Liga 1 Ditunda, Persik Kediri Tetap Gelar Latihan: Sambil Tunggu Keputusan PSSI
INDOSPORT.COM - Persik Kediri tetap berusaha menjalankan aktivitas di sepak bola selama Kompetisi Liga 1 dinyatakan ditunda akibat terjadinya Tragedi Kanjuruhan di Malang.
Sebagaimana diketahui, awalnya PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru hanya menunda jadwal pertandingan dalam waktu satu pekan ke depan.
Namun, PSSI dalam surat bernomor 4114/UDN/2630/X-2022 pada Selasa (4/10/22), menyatakan untuk menghentikan sementara seluruh kompetisi sampai dengan batas waktu yang akan disampaikan kemudian.
"Saya memahami soal kompetisi dihentikan sementara, karena ini duka untuk seluruh Bangsa Indonesia," beber Pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves Rabu (5/10/22).
"Bukan hanya para pelaku sepak bola yang tengah berkabung, tetapi juga untuk memastikan proses penyelidikan menyeluruh bisa dilaksanakan," tambah dia.
Kendati demikian, kekosongan jadwal akibat pemberhentian sementara Liga 1 tak lantas membuat tim berjulukan Macan Putih itu meliburkan diri.
Persik Kediri tetap berusaha mengisi kekosongan jadwal laga untuk jauh dari aktivitas di sepak bola, dengan tetap menggelar program latihan.
"Kami akan tetap latihan seperti biasa. (Sambil) menunggu keputusan dari federasi (PSSI)," tandas pelatih kelahiran Lisbon, Portugal tersebut.
Tim kebanggaan Persik Mania itu punya empat jadwal yang mesti dilakoni selama Oktober. Yang pasti batal digelar, adalah laga menjamu Persib Bandung Senin (10/10/22).
Setelah itu, Arthur Felix Silva dkk dijadwalkan bertemu Persija Jakarta Sabtu (15/10/22), Persebaya Surabaya Minggu (23/10/22) dan Dewa United Minggu (30/10/22).
1. Berharap Segera Lanjut
Secara pribadi, Divaldo Alves sangat berharap kompetisi bisa segera dilanjutkan. Tentu dengan syarat, semua penuntasan kasus Tragedi Kanjuruhan sudah rampung.
Sejauh ini, penuntasan kasus jatuhnya korban jiwa setelah Derby Jatim antara Arema FC versus Persebaya Surabaya itu sedang berjalan.
"Saya percaya, semua pihak saat ini tengah bekerja menuntaskan permasalahan dan kami hanya bisa mendoakan. Terutama bagi para korban," beber Divaldo Alves.
Yang jelas, situasi seperti saat ini menjadi pengalaman berharga bagi Divaldo maupun seluruh anggota tim di Persik Kediri.
"Ini situasi yang menyedihkan. Semoga semua cepat selesai dan tentu, sepak bola Indonesia harus lebih baik lagi," pungkas eks Pelatih Persebaya 1927 tersebut.
2. Momen Damai Suporter DIY, Giliran Anthem PSIM Akan Menggema di Markas PSS Sleman
Hikmah dari Tragedi Kanjuruhan kini dirasakan suporter Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Anthem PSIM Yogyakarta berjudul 'Aku Yakin dengan Kamu' tak lama lagi akan menggema di markas PSS Sleman.
Momen damai ini awalnya bersumber dari media sosial, terutama twitter. Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan setidaknya 125 orang menginisiasi suporter PSIM dan PSS untuk berdamai.
Mereka sudah lelah bahwa sepak bola terus menjadi penyebab dari hilangnya nyawa secara sia-sia. Maka, sudah saatnya persatuan antarsuporter di DIY kembali dieratkan.
Momen bersejarah itu akhirnya datang di halaman parkir Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Selasa (04/10/22) malam. Acara doa bersama untuk korban Tragedi Kanjuruhan mempersatukan suporter DIY.
Ribuan suporter PSIM, Brajamusti dan Maident, akhirnya bisa berbaur dengan suporter PSS Sleman setelah kerap kali terlibat bentrok, bahkan memakan korban jiwa.
Baca selengkapnya: Momen Damai Suporter DIY, Giliran Anthem PSIM Akan Menggema di Markas PSS Sleman