Paulo Dybala Bongkar Borok Massimiliano Allegri saat Masih Berseragam Juventus

INDOSPORT.COM – Pemain bintang Liga Italia (Serie A), Paulo Dybala, mengungkapkan borok pelatih tim Juventus, Massimiliano Allegri saat masih berseragam putih hitam.

Paulo Dybala juga menjelaskan tentang perbedaan cara pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, dan Jose Mourinho dalam menangani para pemain.

Hal tersebut diungkapkan oleh Paulo Dybala setelah menjalani laga melawan Real Betis pada Jumat (07/10/22) dalam ajang Liga Europa 2022/23.

Melansir dari Football Italia, Paulo Dybala menjelaskan bahwa hubungannya dengan Jose Mourinho lebih baik daripada saat bersama Massimiliano Allegri.

Pasalnya, Dybala dan Massimiliano Allegri kerap kedapatan bentrok dalam beberapa kesempatan, terkait dengan keadaan yang terjadi di lapangan.

Keadaan itu diperparah dengan tersingkirnya Juventus dari gelaran Liga Champions musim lalu, tepatnya pada bulan Maret 2022.

Hal tersebut bermula ketika Dybala dan Juan Cuadrado melakukan pertemuan dengan Massimiliano Allegri untuk meminta perubahan jadwal latihan, menjelang laga melawan Salernitana.

Maksud dari keduanya adalah untuk mendapatkan waktu istirahat yang lebih lama kepada Allegri. Sayangnya, permintaan itu ditolak mentah-mentah oleh Massimiliano Allegri.

Sehingga, keadaan itu diyakini menjadi alasan Paulo Dyabala meninggalkan Juventus, karena adanya ketidakcocokan dengan sang pelatih, Massimiliano Allegri.

Di sisi lain, Massimiliano Allegri berpendapat bahwa, hal tersebut sangat tidak wajar ketika ada pemain yang meminta perubahan jadwal latihan kepada pelatihnya.

1. Allegri Sebut Keributan dengan Dybala Itu Perlu Dilakukan

Menurut pelatih kawakan asal Italia, Massimiliano Allegri, keributan yang terjadi antara dirinya dengan Paulo Dybala itu adalah hal yang wajar.

Bahkan Allegri menyebutkan jika terkadang mereka perlu sedikit keributan agar terciptanya kemajuan dalam performa tim.

Allenatore asal Italia tersebut juga menambahkan bahwa apabila tidak ada keributan maka hubungan dengan pemain terlalu adem ayem.

Hal tersebut bukannya tanpa dasar, mengingat Massimiliano Allegri juga pernah menjadi pemain sepak bola, sebelum dirinya memutuskan untuk berkarier sebagai pelatih.

Namun, Allegri tetap menyoroti bahwa permintaan yang dilakukan oleh Paulo Dybala dan Juan Cuadrado bukan suatu hal yang wajar oleh para pemain.

“Anda, Paulo, membuat permintaan seperti itu kepada saya? Mereka membuat permintaan dan saya bilang tidak,” ujar Massimiliano Allegri dikutip dari Football Italia.

“Tidak ada diskusi. Saya juga pernah menjadi pemain, kadang-kadang kami perlu sedikit keributan jika tidak, kami tetap datar.”

“Malam itu saya pikir kami terlalu datar. Setelah Villarreal, kami membutuhkan dalih untuk membuat sedikit 'kekacauan', tidak apa-apa,” komentar Allegri setelah laga melawan Villareal di Liga Champions musim lalu.

Pasalnya, menurut Allegri, seluruh pemain harus mendapatkan waktu latihan dan istirahat yang sama dan tidak boleh ada yang dispesialkan.

Keadaan itu dilakukan oleh Massimiliano Allegri untuk membangun kerja sama antar pemain dan menjaga kekompakan tim.

2. Inter Milan Rugi Berat Tak Angkut Paulo Dybala

Klub Liga Italia (Serie A) Inter Milan, dicap harus rugi berat lantaran tak menggaet Paulo Dybala pada bursa transfer musim panas ini. Bagaimana bisa?

Paulo Dybala sendiri memang sempat santer diisukan bakal menjadi pembelian I Nerazzurri. Itu terjadi setelah CEO Inter Milan Beppe Marotta mendekati Dybala sejak nasibnya di Turin diselimuti ketidakpastian.

Marotta yang sudah mengenal Dybala selama berada di Juventus kabarnya sudah mencapai kesepakatan personal dengan La Joya.

Sayangnya, rumor tersebut gagal terealisasi. Pasalnya, Inter Milan tak kunjung melayangkan proposal pembelian pada Dybala.

Minat I Nerazzurri pada eks bintang Juventus, Paulo Dybala, mengendur sejak klub yang bermarkas di Giuseppe Meazza tersebut resmi memulangkan Romelu Lukaku ke Liga Italia.

Baca selengkapnya: Tak Boyong Paulo Dybala di Bursa Transfer, Inter Milan Dicap Rugi Berat, Ini Sebabnya