x

Segera ke Indonesia, FIFA Bakal Bentuk Tim Transformasi Sepak Bola Bareng Pemerintah

Sabtu, 8 Oktober 2022 07:50 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Ilham Oktafian
Pemerintah Indonesia bersama-sama dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia.

INDOSPORT.COM - Pemerintah Indonesia bersama-sama dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia. 

Hal tersebut merupakan salah satu poin dalam surat dari FIFA yang diterima oleh Presiden Joko Widodo sebagai tindak lanjut pembicaraan per telepon Presiden Jokowi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, pada 3 Oktober 2022 lalu.

Baca Juga

"FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," ujar Presiden Jokowi dalam pernyataan pers di Istana Merdeka, Jakarta.

Selain itu, dalam surat tersebut juga disampaikan bahwa sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA terkait tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada 1 Oktober 2022 lalu. 

"Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," imbuh Presiden Jokowi.

Baca Juga

Selanjutnya, Kepala Negara memaparkan bahwa akan dilakukan langkah-langkah kolaborasi antara FIFA, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), dan pemerintah Indonesia untuk:

(1) membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia;

(2) memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional

Baca Juga

(3) melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama; 

(4) mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada; serta 

(5) menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.


1. FIFA ke Indonesia

Pertemuan Presiden FIFA, Gianni Infantino bertemu Presiden Jokowi di Bangkok.

Di akhir pernyataannya, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa Presiden FIFA, Gianni Infantino, juga akan berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat. 

"Nanti, Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah," tandasnya. 

Baca Juga

Sebelumnya, Indonesia sendiri secara resmi telah bebas dari potensi sanksi FIFA yang sebelumnya akan didapatkan terkait Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (01/10/22) lalu.

Baca Juga

Konfimasi bebasnya sanksi dari FIFA tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi lewat akun media sosial Instagram miliknya, Jumat (07/10/22) malam WIB.

Keputusan tak disanksinya Indonesia oleh FIFA tersebut didapatkan setelah Presiden Jokowi melakukan kontak telepon dengan presiden FIFA, Gianni Infantino. Jokowi menyebut dirinya telah mendapat surat dari FIFA terkait pembebasan sanksi yang didapat oleh Indonesia tersebut.


2. Dihujat Netizen, Ternyata Ini Asal-Usul Dadang Aremania Jadi Narasumber Mata Najwa

Aremania dalam slh satu koreonya. Foto: Ian Setiawan/INDOSPORT

Program Mata Najwa mengungkap alasan memilih Dadang Indarto sebagai suporter yang mewakili Aremania terkait Tragedi Kanjuruhan.

Nama Dadang menjadi buah bibir netizen karena pernyataan kontroversialnya pada program Mata Najwa.

Bahkan, nama Dadang sempat trending di media sosial Twitter. Belakangan dia telah mengklarifikasi terkait pernyataan kontroversial itu.

Ia mengaku keliru dalam merangkai kata terkait permintaan kelompok suporter Persebaya Surabaya (Bonek) yang mendatangi Kanjuruhan sebagai bentuk solidaritas.

Banyak netizen yang mempertanyakan alasan program Mata Najwa bisa mengundang Dadang sebagai salah satu narasumber utama.

Baca selengkapnya: Dihujat Netizen, Ternyata Ini Asal-Usul Dadang Aremania Jadi Narasumber Mata Najwa

FIFAJoko WidodoLiga IndonesiaTragedi Kanjuruhan

Berita Terkini