3 Pemain Udinese yang Bisa Andrea Sottil Bawa ke Juventus Andai Gantikan Massimiliano Allegri
INDOSPORT.COM - Posisi Massimiliano Allegri sebagai manajer Juventus kembali dalam tekanan usai di lanjutan Liga Italia (Serie A) 2022/2023 timnya mengalami kekalahan dari AC Milan dengan skor 2-0 pada Sabtu (08/10/22) lalu.
Teriakan untuk meminta agar allenatore asal Italia itu dilengserkan pun semakin terdengar jelas. Belum diketahui siapa yang pantas untuk menggantikannya namun Andrea Sottil dari Udinese mungkin sanggup menjadi suksesor.
Meski belum punya CV segemerlap Allegri namun Sottil adalah pelatih yang relatif muda dan punya rekor apik di Liga Italia musim ini. Dengan skuat minim pemain bintang, ia sudah mampu membawa Udinese bersaing di empat besar hingga memasuki pekan kesembilan.
Saat tulisan ini dibuat, I Zebrette ada di posisi keempat dengan koleksi 19 poin atau hanya berjarak sebiji poin saja dari ketiga rival diatanya yakni Napoli, Atalanta, dan AC Milan.
Sottil berbekal taktik ofensif, berkebalikan dengan Allegri saat ini di Juventus, dan menyulap Udinese menjadi kuda hitam yang patut diwaspadai.
Terbukti dengan sudah adanya 17 gol yang telah dicetak oleh Roberto Pereyra cs sejauh ini dan angka tersebut menempatkan mereka sebagai kesebelasan paling produktiv kedua di Liga Italia 2022/2023.
Padahal data dari FBref menunjukkan jika Udinese bukan tim yang gemar menguasai penguasaan bola. Andrea Sottil hanya ingin anak-anak asuhnya bermain efektif.
Dari 47% ball possesion, terendah ketujuh di Liga Italia, mereka sudah bisa membuat 22,5 situasi yang berbuah pada tembakan per 90 menit.
Bandingkan dengan Juventus yang punya 50,3% aliran bola namun cuma bisa menciptakan situasi berujung shot sebanyak 18,22 kali. Massimiliano Allegri tidak heran terus mendapat kritik.
Namun jika nantinya Sottil akan pindah ke Allianz Stadium, ia tetap butuh pemain yang pas demi menjalankan filosofinya. 3 bintang Udinese berikut ini kami rasa pantas untuk diajaknya mengenakan jersey Hitam-Putih ala Juventus.
1. Butuh Kreator dan Tembok Kokoh
1. Gerard Deulofeu
Namanya pernah digadang-gadang akan jadi bintang besar mengingat ia adalah salah satu alumni paling menonjol dari La Masia, akademi milik Barcelona.
Hanya saja entah kenapa potensinya tidak terlalu berkembang dan hanya pernah memperkuat tim-tim gurem macam Everton, Watford, dan kini Udinese.
Walau demikian Deulofeu tetap punya skill yang andai dimanfaatkan dengan baik bisa membuahkan kebrilianan seperti saat ini kala dilatih oleh Andrea Sottil.
Sottil memberinya kebebasan bergerak di tengah, depan, dan bahkan sayap di Udinese dengan tujuan memberdayakan tekhnik, visi, serta kemampuan membuat keputusannya yang cukup baik.
Kendati belum bikin gol namun Deulofeu telah mengarungi 6 assist dan berhak mengklaim titel pemain paling kreatif Liga Italia saat ini.
Juventus akan sangat terbantu dengan adanya sosok seperti Gerard Deulofeu mengingat mereka tidak punya pemain dengan tipe serupa, eksplosif dan juga kreatif.
Ada Federico Chiesa namun winger asal Italia itu masih belum pulih dari cedera panjangnya. Angel Di Maria pun tidak sepenuhnya bisa diandalkan karena sudah uzur dan juga rawan untuk dimainkan di setiap laga.
Pengalaman memperkuat klub besar negeri pasta lain, AC Milan, membuat Deulofeu makin terlihat menjanjikan. Tentunya ia sudah cukup terbiasa dengan ekspektasi publik terhadap pada pemain yang membela raksasa.
2. Jaka Bijol
Berikutnya adala Jaka Bijol, pendatang baru di Liga Italia asal Slovenia berusia 23 tahun namun sudah punya peran yang besar bersama Udinese.
Bijol adalah pemain versatile yang bisa diposisikan sebagai gelandang meskipun aslinya seorang bek sentral. Bahkan jika diperlukan peran sebagai penyerang pun akan ia lakoni.
2. Harus Rebut Udogie
Ini karena posturnya yang tinggi menjulang di 190 cm. Dengan mudah ia akan memenangkan duel-duel udara di situasi menyerang atau bertahan.
Dari lima penampilan di Liga Italia, Bijol punya rata-rata kesuksesan sundulan 2,6 kali tiap 90 menit. Tidak ada pemain Juventus yang bisa melebihi statistik ini. Terdekat ada Gleison Bremer dengan 2,3 kali.
Belum lagi Bijol juga mencatatkan 5 sapuan, 1 potongan, dan 1,4 tekel dalam rasio yang sama. Sepasang gol yang sudah ia cetak sejauh ini boleh dianggap sebagai bonus yang spesial.
Udinese sangat beruntung bisa mendapatkan Jaka Bijol dengan harga miring. 4 juta Euro sudah cukup untuk membuat CSKA Moscow melepasnya pada bursa transfer musim panas lalu.
3. Destiny Udogie
Mattia De Sciglio dan Alex Sandro dirasa tidak lagi cukup bagus untuk mengawal sisi kiri pertahanan Juventus dan itulah kenapa Destiny Udogie rasanya perlu didaratkan di Turin.
Hanya saja cukup mustahil untuk bisa mewujudkan hal itu meski Andrea Sottil jadi manajer mereka sekalipun karena sang wonderkid Italia berdarah Nigeria tersebut sudah mensepakati transfer ke Tottenham Hotspur musim depan.
Walau demikian Udogie tetaplah pemain muda fenomenal. Di usia 19 tahun ia sudah bermaian reguler di Liga Italia yang terkenal tidak ramah untuk pemain muda.
Musim ini saja Udogie sudah menjadi starter di 6 pekan dan turut menyumbang sepasang gol untuk Udinese.
Eks Hellas Verona tersebut tipe bek kiri yang sangat agresif dalam membantu penyerangan namun tidak canggung dalam menjaga pertahanan timnya.
Total per 90 menit ada 3 tekel dan 1,4 potongan yang Destiny Udogie torehkan. Tidak heran jika ia menjadi salah satu pemain yang begitu diandalkan Andrea Sottil di Udinese atau bahkan bersama Juventus suatu saat nanti.