x

Profil Andre-Frank Zambo Anguissa, Gelandang Napoli yang Bikin AC Milan Menyesal Setengah Mati

Senin, 10 Oktober 2022 19:02 WIB
Editor: Ilham Oktafian
Berikut profil Andre-Frank Zambo Anguissa. Gelandang Napoli yang bikin AC Milan menyesal setengah mati.

INDOSPORT.COM - Berikut profil Andre-Frank Zambo Anguissa. Gelandang Napoli yang bikin AC Milan menyesal setengah mati.

Ya, sosok Andre-Frank Zambo Anguissa memang bukan nama yang asing bagi I Rossoneri. Dalam beberapa kali jendela transfer, Anguissa dikait-kaitkan dengan AC Milan.

Baca Juga

Musim panas 2021 lalu misalnya, jurnalis yang dekat dengan lingkaran AC Milan, Nicolo Schira mengklaim jika Paolo Maldini ditawari kesempatan untuk menggaet Anguissa.

Kala itu, agen Anguissa yakni Maxime Nana melakukan pembicaaran instens dengan Maldini untuk membawa kliennya ke San Siro.

Maxime Nana sadar betul bahwa AC Milan membutuhkan gelandang bertahan mumpuni. Sayangnya, kesempatan tersebut tak diambil oleh Paolo Maldini.

Baca Juga

Beberapa laporan mengklaim jika keputusan AC Milan menolak Anguissa lantaran AC Milan lebih memilih Tiemoue Bakayoko.

Saat itu, AC Milan merasa Bakayoko lebih potensial ketimbang Anguissa yang belum mencicipi kerasnya rumput Serie A. Penolakan I Rossoneri dimanfaatkan oleh Napoli.

Il Partenopei kemudian menggaet Anguissa dari Fulham dengan ongkos pinjaman sebesar 0,6 juta euro disertai opsi beli di angka 16 juta euro. 

Baca Juga

Keputusan AC Milan tersebut terbilang blunder. Bagaimana tidak, Bakayoko yang dipilih I Rossoneri malah tampil flop, sementara Anguissa menjanjikan. Anguissa seolah tak tergantikan di lini tengah Napoli.

Pemain berusia 26 tahun tersebut merupakan bagian pararel dari kekuatan Napoli 2 musim terakhir. Lantas siapa sosok Andre-Frank Zambo Anguissa? Berikut profilnya.


1. Profil Andre-Frank Zambo Anguissa

Andre Zambo Anguissa saat laga Liga Italia antara Napoli vs Torino

Andre-Frank Zambo Anguissa sendiri lahir di ibu kota Kamerun, Yaounde pada 16 November 1995 silam. Di kota tersebut Anguissa bergabung dengan klub lokal setempat.

Sayangnya, hasrat Anguissa untuk bermain bola terhalang dengan keinginan sang ayah yang ingin memastikan Anguissa tetap fokus menempuh pendidikan.

Baca Juga

Zambo kemudian bergabung dengan Coton Sport Football Club de Garoua di Kamerun pada usia 18 tahun sebelum pindah ke Eropa. 

Kegigihan Anguissa untuk tetap mengasah kemampuannya di dunia kulit bundar mulai membuahkan hasil. Anguissa direkrut oleh kamp pemandu bakat G8 pada 2013.

Kamp pemandu bakat G8 merupakan kompetisi yang menyatukan para pemain muda terbaik dari seluruh 'SSB' di Kamerun.

Baca Juga

Penampilan apiknya pun menarik perhatian klub-klub mapan Eropa. Kesempatan tersebut tak disia-siakan oleh Anguissa hingga akhirnya ia meninggalkan Coton Sport  untuk bergabung dengan Stade de Reims pada 2014.

Penampilan Anguissa terus menanjak. Klub-klub luar Prancis makin bernafsu memboyongnya. Namun pada akhirnya Marseille-lah yang memenangkan perlombaan.

Zambo kemudian bergabung dengan Marseille pada 2015 dan melakukan debut tim utama pada 17 September 2015 saat timnya melakoni laga Liga Europa UEFA melawan FC Groningen. Tiga hari kemudian, ia melakukan debut Ligue 1 melawan Olympique Lyon.

Baca Juga

Bakat Anguissa yang terus terasah membuat Fulham tertarik membawanya ke Inggris. Anguissa pun diboyong dengan nilai transfer mencapai 24 juta euro pada 2018 silam.

Kala itu, Fulham berani menggelontorkan dana senilai Rp356 Miliar lantaran Fulham baru promosi ke kasta teratas Liga Inggris. Harapannya Anguissa bisa menjadi tulang punggung klub.


2. Alami Pasang Surut

Andre Zambo Anguissa saat laga Liga Italia antara Napoli vs Torino

Sayangnya, harapan Fulham tak sesuai ekspektasi. Anguissa kesulitan adaptasi dengan permainan Fulham. Di samping itu, Anguissa juga gagal membawa timnya tampil apik.

Di musim yang sama saat Anguissa datang, Fulham gagal bertahan di Premier League dan harus kembali terdegradasi. Anguissa pun dipinjamkan ke Villarreal di akhir musim 2018-2019.

Baca Juga

Bersama Villarreal karir Anguissa juga mengalami pasang surut. Ia melakukan debutnya pada 17 Agustus 2019. Namun, Anguissa tak selalu tampil reguler. Ia pantang menyerah untuk memperebutkan skuat utama.

Kegigihan Anguissa membuahkan hasil maksimal dan namanya mulai dikenal. Ia merupakan bagian tak terpisahkan dari kesuksesan Villarrreal finis ke-5 dan lolos ke Liga Europa.

Fulham pun meraiknya kembali dan mengikatknya dengan durasi kontrak 3 tahun sebelum akhirnya ia dipinjamkan ke Napoli. 

Baca Juga

Bersama Il Partenopei karir Anguissa meningkat pesat. Di musim perdananya merumput di Serie A ia sudah mencatatkan 25 penampilan dan bermain selama 1.925 menit. Il Partenopei pun kepincut untuk mempermanenkannya.

Keputusan Napoli tak salah. Anguissa menjadi gelandang menonjol di Serie A. Musim ini ia bahkan sudah mengoleksi 3 gol plus 5 assist dalam 12 penampilannya di semua ajang. Berkat Anguissa, Napoli sukses memuncaki tabel Serie A maupun Liga Champions.

AC Milan pun menyesal setengah mati lantaran tak memboyongnya musim lalu dan memilih untuk balikan dengan Bakayoko yang tampil jeblok di kesempatan kedua berbaju I Rossoneri.

Baca Juga

Posisi Andre-Frank Zambo Anguissa

Anguissa sering bermain sebagai gelandang bertahan. Ia punya kelebihan dalam memutus alur serangan lawan dengan fisiknya yang mumpuni. 

Di samping sebagai gelandang bertahan, Anguissa juga dapat beroperasi sebagai gelandang box-to-box. Selain itu, ia pandai dalam menahan bola, passing, dan dribbling. 

Bursa TransferAC MilanNapoliTiemoue BakayokoAC Milan NewsBerita Bursa Transfer

Berita Terkini