Belum Pernah Menelan Kekalahan, Bagaimana Resep Bungkam Manchester City?
INDOSPORT.COM - Berikut resep untuk membungkam Manchester City, setelah tak terkalahkan selama sembilan pertandingan di Liga Inggris (Premier League) 2022-2023.
Sebagaimana diketahui, Manchester City saat ini menjadi satu-satunya tim di Liga Inggris yang belum pernah mengalami kekalahan.
Meski tak terkalahkan, pasukan Pep Guardiola harus berada di peringkat kedua karena pernah ditahan imbang sebanyak dua kali.
Kendati demikian, Manchester City masih sangat dominan, terlebih setelah mereka mampu mencatatkan 33 gol dari sembilan pertandingan.
Hanya saja tim besutan Pep Guardiola itu bukanlah satu-satunya klub dengan jumlah kebobolan paling sedikit. Newcastle, Brighton, Everton, dan Manchester City masing-masing telah kebobolan sebanyak sembilan kali.
Berdasarkan hal tersebut, membuktikan bahwa The Citizen itu masih memiliki celah. Menariknya, sejumlah klub berhasil membongkar pertahanan mereka dan sukses menceploskan gol ke gawang Ederson.
Lantas, bagaimana resep untuk mengalahkan Manchester City sebagai klub yang belum pernah terkalahkan di musim ini?
Berikut INDOSPORT mengulas resep yang bisa digunakan untuk mengalahkan Manchester City di Liga Inggris 2022-2023.
1. Manfaatkan Momen Transisi
Sebagaimana diketahui, Manchester City memiliki kedalaman skuad begitu kompleks, sehingga hampir tidak memiliki celah yang bisa dimanfaatkan oleh lawan.
Dengan formasi 4-3-3 andalan Pep Guardiola, Man City berhasil menciptakan 27 gol melalui situasi terbuka.
Hal tersebut berarti Kevin De Bruyne, Erling Haaland, dkk. kerap menerapkan skema penguasaan bola dalam setiap pertandingannya.
Sementara itu, skema penguasaan bola turut membuat para pemain belakang Manchester City ikut naik membangun serangan.
Berkat hal tersebut, mereka memiliki potensi untuk meninggalkan wilayahnya dan menyebabkan ruang kosong tercipta.
Bagi tim lawan hal ini tentu menjadi peluang bagi mereka. Tetapi perlu diingat bahwa Manchester City cukup efektif di antara menit pertama hingga 15.
Sehingga, pada menit-menit awal bukan waktu yang tepat untuk melakukan penekanan dan sebaiknya justru memperkuat lini pertahanan.
Waktu terbaik untuk melakukan high press dan memaksimalkan momen transisi, ketika pertandingan telah berjalan di antara menit 15 hingga 40.
Di menit tersebut, Manchester City telah menghadapi 12 tembakan dan kebobolan sebanyak dua kali berdasarkan raporpertandingan melawan Newcastle, Minggu (21/8/22). Miguel Almiron dan Callum Wilson mampu mencetak gol di menit ke-28 dan 39.
Selain itu, Manchester City juga memiliki celah di 30 menit terakhir. Seperti saat Leon Bailey mampu mencetak gol penyeimbang.
2. Ruang yang Ditinggalkan Bek
Diketahui, Manchester City merupakan tim dengan penguasaan bola yang begitu hebat. Berdasarkan statistik Who Scored, mereka kerap menguasai lini tengah saat membangun serangan.
Dari peta, para pemain City terlihat cukup aktif bermain di lini tengah dengan presentasi sebesar 43 dari total 100 persen. Kemudian, Pep Guardiola juga turun memberikan instruksi agar para pemainnya terlibat aktif di area lawan.
Sebanyak 36 persen para pemain Manchester City kerap menghabiskan waktu untuk berada di sepertiga lapangan atau area pertahanan lawan.
Sementara itu, jika dilihat dari peta pergerakan Manchester City, para pemainnya hanya bertahan di wilayahnya sendiri selama 21 persen.
Berdasarkan hal tersebut, secara tidak langsung Pep Guardiola telah menunjukkan celah dari skema yang ia mainkan.
Bercermin dari kemenangan Chelsea atas Manchester City di final Liga Champions 2019-2020. Thomas Tuchel berhasil membaca celah tersebut.
Dengan menempatkan pemain untuk menjaga kelebaran dua sisi flank, Chelsea sukses membongkar lini pertahanan Manchester City.
Alhasil, memanfaatkan momen transisi dan mengeliminasi lini pertahanan dengan menjaga kelebaran, merupakan dua cara jitu untuk mengalahkan Manchester City.