x

Virus Perdamaian Suporter Terus Menyebar, Bek Bali United Yakin Munculkan Kreativitas

Selasa, 11 Oktober 2022 16:33 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Ilham Oktafian
Bek Klub Liga 1, Bali United, Haudi Abdillah menyambut positif virus perdamaian suporter yang terus menyebar setelah Tragedi Kanjuruhan.

INDOSPORT.COM - Bek klub Liga 1 Bali United, Haudi Abdillah menyambut positif virus perdamaian suporter yang terus menyebar setelah Tragedi Kanjuruhan.

Situasi ini, kata Haudi Abdillah akan memunculkan kreativitas baru dari para suporter Tanah Air.

Baca Juga

Tragedi Kanjuruhan memberi hikmah besar bagi suporter Indonesia. Keinginan untuk saling berdamai kemudian muncul ketika mengetahui korban Tragedi Kanjuruhan menembus angka 131 jiwa.

Perdamaian suporter PSIM Yogyakarta dengan suporter PSS Sleman dan Persis Solo paling mencuri perhatian. Tak sedikit korban berjatuhan karena rivalitas suporter PSIM dengan dua tetangganya.

Perdamaian ditandai dengan bertemunya ribuan anggota dari tiga kelompok tersebut di Stadion Mandala Krida pada Selasa (4/10/22) dan di Stadion Maguwoharjo pada Kamis (06/10/22).

Baca Juga

Setelah itu, sebuah hal langka terjadi. Anggota dari suporter Persebaya, Bonek Mania, diterima untuk hadir di Stadion Kanjuruhan. Bonek datang sebagai ucapan bela sungkawa dan menyambung solidaritas pada Jumat (7/10/22) lalu.

Yang tak begitu terpantau, ada pertemuan suporter Jepara, Kudus dan Rembang. Lalu ada juga pertemuan suporter kota dan kabupaten Magelang.

Virus perdamaian yang digaungkan suporter Indonesia disambut positif Haudi Abdillah. Sebagai putra Jawa Tengah, ia cukup paham bagaimana rivalitas panas suporter bertetangga, terutama PSIM, Persis Solo dan PSS Sleman.

Baca Juga

"Alhamdulillah, suatu hal yang positif. Semoga ini menjadi awal untuk kedepan yang lebih baik," kata Haudi Abdillah, Selasa (11/10/22).

Perdamaian butuh proses agar diterima seluruh anggota setiap kelompok secara menyeluruh. Dengan begitu, perdamaian ini bisa terus bertahan, tanpa ada pro dan kontra dari masing-masing pihak.


1. Ingin Perdamaian Tetap Berlanjut

Bek Bali United, Haudi Abdillah

Sejauh ini, perdamaian nyata Bonek dengan Aremania serta Jakmania dengan Viking paling dinanti. Empat suporter ini sama-sama memiliki basis anggota yang sangat besar di Indonesia.

"Saya berharap perdamaian ini terus berlanjut karena sangat bagus untuk sepak bola Indonesia," tutur Haudi.

Baca Juga

Mantan kapten tim PSIS Semarang ini meyakini bahwa perdamaian antarsuporter akan memunculkan banyak efek positif. Salah satunya adu kreativitas yang semakin marak lagi.

"Dengan banyaknya antarsuporter yang berdamai, semoga kedepan lebih memberikan hal positif dan kreatif," harap Haudi.

Tragedi Kanjuruhan memang memberi banyak efek untuk sepak bola Indonesia. Termasuk bahwa Liga 1 2022/2023 harus dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Baca Juga

Sebagai pemain, Haudi mendukung penuh penghentian sementara ini. Haudi pun merespons positif ketika FIFA bakal mendukung penuh kemajuan sepak bola Indonesia.

Melalui surat yang dibacakan Presiden Joko Widodo, FIFA akan memberi banyak masukan, terutama tentang Standard Operating Procedure (SOP) pengamanan pertandingan Liga 1.

"Sebuah langkah yang tepat untuk saat ini karena memang kompetisi harus dihentikan sementara. Semoga ada hal-hal yang baik dari FIFA," ucap Haudi.

Baca Juga

Sembari menanti kompetisi berjalan, Bali United terus menggencarkan latihan. Ini menjadi waktu yang tepat bagi tim pelatih untuk berbenah lagi setelah melihat performa tim dalam sebelas laga di Liga 1. Namun, ketika tak ada kejelasan jadwal, para pemain juga berpotensi jenuh. Haudi menyebut bahwa penggawa Serdadu Tridatu kini berpikir positif untuk kemajuan sepak bola Indonesia kedepannya.

"Secara mental memang berpengaruh karena sebagai pemain kita butuh pertandingan, namun kita tetap berpikir positif dan yakin sepak bola Indonesia akan lebih baik lagi," jelas Haudi.


2. Sesalkan Tragedi Kanjuruhan, Pandangan Sepak Bola Kadek Agung Langsung Berubah

Gelandang Bali United Kadek Agung Widnyana berkostum Timnas Indonesia U-22.

Gelandang klub Liga 1, Bali United I Kadek Agung Widnyana berpandangan jika sepak bola merupakan hal menyenangkan. Pemain asal Tabanan ini sangat sedih ketika kesenangan itu berubah menjadi Tragedi Kanjuruhan yang menelan 131 korban jiwa.

Kadek Agung belum merasakan persaingan Liga 1 2022/2023 secara langsung. Pemain berposisi gelandang serang ini sedang berjuang untuk pulih dari cedera lutut.

Kadek Agung menjalani operasi lutut pada Maret 2022 lalu dan kini menjalani program pemulihan  di Jakarta. Di tengah perjuangan kembali ke lapangan, Kadek Agung sedih atas kejadian 1 Oktober 2022 lalu.

Kadek Agung tak pernah membayangkan bahwa ratusan nyawa akan melayang di stadion. Makanya, ia sangat terpukul ketika banyak keluarga kehilangan kerabatnya untuk selama-lamanya.

"Saya ikut berduka atas kejadian tersebut, dan berdoa untuk para korban di kejadian tersebut," kata Kadek Agung, Sabtu (8/10/22).

Baca selengkapnya: Sesalkan Tragedi Kanjuruhan, Pandangan Sepak Bola Kadek Agung Langsung Berubah

Bali UnitedLiga IndonesiaLiga 1Haudi AbdillahBerita Liga 1Tragedi Kanjuruhan

Berita Terkini