Liga Champions: 3 Alasan Klopp Harus Tepikan Salah, Mainkan Fabio Carvalho saat Rangers vs Liverpool
INDOSPORT.COM – Berikut tiga alasan Jurgen Klopp harus tepikan Mohamed Salah dan mainkan Fabio Carvalho di lanjutan laga Liga Champions antara Rangers vs Liverpool.
Seperti yang diketahui, Mohameh Salah bermain dengan melempem akhir-akhir ini yang membuat Liverpool terkena imbas hasil yang buruk di Liga Inggris.
Situasi itu membuat The Reds setidaknya harus mulai melupakan mimpinya untuk bersaing meraih gelar juara Liga Inggris dan berfokus pada perebutan empat besar klasemen.
Terlebih lagi, kondisi klub peraih gelar 19 kali Premier League tersebut diperparah dengan masih mandulnya Mohamed Salah di lini serang The Reds hingga pekan ke-10 Liga Inggris.
Dilansir dari Transfermrkt, striker Liverpool asal Mesir tersebut sejauh ini baru memborong lima gol dari seluruh penampilannya bersama The Reds.
Akibatnya, beberapa pemain pun harus dipaksa bekerja ekstra lebih keras dan salah satu nama penggawa tersebut adalah Luis Diaz.
Diaz dalam beberapa pertandingan terakhir terpaksa harus menjadi tulang punggung dalam permainan Liverpool demi menutupi Salah yang kurang bertaji di depan mulut gawang.
Ketajamanan bermainnya yang mampu menyeret pemain dari sisi kiri ke sisi kanan hingga umpan silangnya menjadi tumpuan berharga bagi masih bernapasnya Liverpool hingga saat ini.
Oleh sebab Mohammed Salah belum menemukan performa terbaiknya, ada baiknya Jurgen Klopp menepikan pemainnya itu dan memainkan Fabio Carvalho dari awal di laga Liga Champions antara Rangers vs Liverpool. Berikut alasannya.
1. Statistik Carvalho Jauh Lebih Baik Ketimbang Salah
Memang dari karier Mohamed Salah, jelas pria asal Mesir itu jauh lebih unggul dari beberapa segi kemampuan, prestasi, dan jam terbang.
Namun, jika menilik statistik Fabio Carvalho dan Mohamed Salah, Jurgen Klopp mungkin perlu mempertimbangkan memainkan pria berusia 19 tahun itu.
Akurasi Tembakan
Memiliki akurasi tembakan yang baik tentunya adalah kemampuan yang harus dipunyai oleh pemain yang bermain di lini serang.
Berikut statistik akurasi tembakan kedua pemain Liverpool tersebut: Mohamed Salah (30,4%) dan Fabio Carvalho (42,9%).
Lebih hebatnya lagi, Carvalho memang hanya menembak tujuh kali dan tiga tendangannya menemui sasaran ke gawang lawan.
Namun, dari tiga tembakan ke gawang tersebut, Carvalho bisa menjaringkan dua gol. Jumlah tersebut sama dengan yang dilesatkan oleh Salah saat ini.
Passing
Passing adalah kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh setiap pesepak bola. Terlebih lagi, mengumpan adalah teknik kunci dalam menjalankan sebuah sistem.
Berikut akurasi passing kedua winger Liverpool: Mohamed Salah (77,8%) dan Fabio Carvalho (84,7%). Sudah jelas akurasi umpan Carvalho jauh lebih baik ketimbang Salah pada musim anyar 2022/2023 ini.
Pressing
Di era sepak bola modern, pressing sudah lumrah diberlakukan oleh klub top Eropa. Tentu, mempunyai pemain yang mau melakukan pressing adalah keunggulan tersendiri.
Berikut catatan pressing yang membuat lawan sampai kehilangan bola yang dilakukan oleh kedua pemain: Mohamed Salah (26,4%) dan Fabio Carvalho (24,1%).
Memang Carvalho belum sebaik Salah dalam melakukan pressing, tetapi pria berusia 19 tahun itu jauh lebih unggul dalam hal akurasi tembakan dan passing sehingga Klopp bisa mempertmbangkannya untuk menjadi starter di Liga Champions.
2. Calon Bintang Masa Depan Liverpool
Legenda Liverpool, Stan Collymore, meminta Mohamed Salah untuk membimbing Fabio Carvalho untuk beberapa tahun mendatang.
“Liverpool memiliki peluang besar sekarang untuk memberi Fabio Carvalho jalan yang jelas untuk menjadi pengganti Salah dalam tiga tahun dengan membiarkannya belajar dari sang master sendiri,” tulis Collymore untuk The Mirror.
“Mungkin satu pinjaman selama satu musim di Liga Premier dengan klub dengan mobilitas tinggi akan menjadi preferensi untuk Carvalho pada usia 19 tahun.”
“Akan tetapi, jika Liverpool bersikeras dia tetap dengan skuad tim utama, maka cara terbaik adalah meminta Salah mementorinya sehingga master akhirnya bisa memberi jalan kepada murid.”
“Saya tidak melihat alasan mengapa Salah tidak bisa membantu Carvalho dalam perjalanannya. Dengar, tidak ada yang mengatakan Carvalho secara otomatis akan menjadi The Next Mo Salah, tetapi dengan bimbingannya, dia pasti memiliki peluang lebih baik untuk mendekati level itu alih-alih tanpanya.”
Memang tidak menjamin apakah Carvalho bakal sukses ke depannya. Namun, jika ia dibimbing oleh Salah, tidak menutup kemungkinan ia bakal berkembang lebih pesat lagi.