3 Pemain Papua yang Bersinar di Tangan Shin Tae-yong, Yakin Mundur dari Timnas Indonesia?
INDOSPORT.COM - Berikut ini adalah tiga pemain Papua yang bersinar di tangan Shin Tae-yong. Apakah pelatih berpaspor Korea itu yakin mundur dari Timnas Indonesia?
Pernyataan Shin Tae-yong yang akan mundur dari Timnas Indonesia, jika Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mundur, menuai perhatian publik sepak bola.
Pernyataan itu dilontarkan oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong melalui Instagram-nya pada Rabu (12/10/22) malam.
Sebelumnya, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule memang didesak untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI, imbas Tragedi Kanjuruhan di Malang.
"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," tegas Shin.
"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai satu tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama," lanjutnya.
"Kita adalah satu tim. Sepakbola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus," jelas STY lagi.
"Kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya jadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, ofisial, semua karyawan federasi, termasuk ketua umum."
Menanggapi pernyataan Shin Tae-yong, sejumlah penggawa Timnas Indonesia ikut menyuarakan dukungannya, bahwa Iwan Bule masih layak menjabat Ketum PSSI.
Apalagi, Shin Tae-yong juga memiliki jasa besar dalam mengorbitkan sejumlah atlet asal Papua. Berikut pemain yang bersinar di tangan pelatih asal Korea Selatan tersebut.
1. 1. Ricky Kambuaya
Ricky Kambuaya boleh dikatakan sebagai 'anak emas' bagi Shin Tae-yong. Pemain Persib Bandung itu selalu dipanggil Shin untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Gelandang berusia 26 tahun itu bahkan dipercaya untuk menjadi bagian dari skuat Timnas Indonesia U-23. Itu artinya, potensi Ricky tetap dibutuhkan di level mana pun.
Teranyar, Ricky Kambuaya juga dipanggil untuk membela Timnas Indonesia di FIFA Matchday melawan Curacao, September lalu, meski ia hanya main setengah laga.
Berkaca pada FIFA Matchday sebelumnya, Ricky Kambuaya juga dipanggil saat Timnas Indonesia vs Timor Leste. Hasilnya, ia turut mencetak dua gol dari dua pertandingan.
Jika Shin Tae-yong menyatakan mundur dari posisi pelatih kepala Timnas Indonesia, maka diyakini jika Ricky Kambuaya adalah salah satu pemain yang paling kehilangan.
2. Yakob Sayuri
Ada pemain yang merintis karir dari Liga 3, kemudian melompat ke Liga 1, lalu akhirnya diboyong Shin Tae-yong ke skuat Timnas Indonesia. Namanya adalah Yakob Sayuri.
Yakob Sayuri beberapa kali dipanggil ke Timnas Indonesia era Shin Tae-yong, tapi baru benar-benar debut pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, tahun 2021 lalu.
Setelah penantian panjang, Yakob Sayuri kembali dipanggil Shin Tae-yong dalam FIFA Matchday melawan Curacao. Pengamatan sang pelatih tak salah, Yakob bermain apik.
Pergerakan tanpa bola di sektor sayap membuat Timnas Indonesia sukses meraih dua kemenangan atas Curacao, sehingga ranking FIFA Indonesia pun beranjak naik.
Jika Shin Tae-yong mundur dari jabatan pelatih kepala Timnas Indonesia, maka Yakob Sayuri juga akan kehilangan pelatih yang mempercayakan dirinya di Timnas.
2. 3. Ramai Rumakiek
Nama Ramai Rumakiek mulai mendapat sorotan saat memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 lalu. Ia digadang-gadang bakal menjadi the next Boaz Solossa.
Bukan hanya karena sama-sama berasal dari Papua, tetapi Ramai Rumakiek juga memiliki naluri mencetak gol yang tinggi.
Ramai Rumakiek mempersembahkan satu gol di Piala AFF 2020 vs Kamboja, tetapi hal yang paling dibutuhkan dari pemain Papua ini adalah pergerakan tanpa bola yang apik.
Sama seperti Ricky Kambuaya, Ramai Rumakiek juga diandalkan Shin Tae-yong di FIFA Matchday kontra Timor Leste, bahkan ia ikut berkontribusi melesakkan satu gol.
Walau tidak bermain di Kualifikasi Piala Asia 2023 dan FIFA Matchday vs Curacao, Ramai Rumakiek akan tetap kehilangan sosok Shin, jika sang pelatih benar-benar memilih pergi.