Bima Sakti Bubarkan Timnas U-17 dan Fokus Asian Youth Games, Ini 2 Alumni yang Masih Eksis
INDOSPORT.COM - Bima Sakti resmi membubarkan Timnas Indonesia U-17, dan fokus menangani persiapan Asian Youth Games 2022. Ini dua alumni yang masih eksis.
Timnas Indonesia U-17 gagal melenggang ke Piala Asia U-17 2023 setelah takluk dengan skor 1-5 dari Malaysia, Minggu (9/10/22) di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat.
Kekalahan itu membuat skuat Garuda Asia finis di urutan kedua klasemen akhir Grup B dengan raihan sembilan poin, tetapi belum beruntung bisa menjadi runner up terbaik.
Mengingat tidak ada lagi agenda yang dihadapi timnya, pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti pun membubarkan pemain.
Bima Sakti sendiri akan langsung fokus mempersiapkan Timnas Pelajar Indonesia yang akan maju di Asian Youth Games 2022.
Belum dikonfirmasi, kelompok timnas usia berapa yang dikirim oleh Indonesia di ajang ini. Tetapi kemungkinan besar Bima Sakti akan menangani Timnas U-13 atau U-14.
Berhubung usianya lebih muda dari skuat Timnas Indonesia U-17. Maka Arkhan Kaka dkk akan kembali ke klub masing-masing.
"Ada jadwal Asian Youth Games di China. Sementara ini, kami akan mengembalikan pemain ke klub, karena persiapan sudah sebulan lebih," ucap Bima Sakti ke media.
Bicara soal Asian Youth Games, Indonesia sudah cukup lama absen berpartisipasi di ajang ini. Terakhir kali Merah Putih tampil dalam edisi Asian Youth Games 2013 lalu.
Asian Youth Games berada di level yang sama dengan Asian Games, pesta olahraga terbesar bagi negara-negara di Asia, tetapi ajang ini dikhususkan untuk atlet remaja.
1. Luthfi Kamal Masih Eksis di Liga 1
Perlu diketahui, Asian Youth Games 2022 harusnya dilangsungkan pada tahun 2021 lalu, bertempat di Shantou, China, tetapi harus ditunda karena pandemi Covid-19.
Flashback ke Asian Youth Games 2013 lalu, Timnas Pelajar Indonesia berjuang melawan ketatnya persaingan dari cabang olahraga sepak bola, saat bermain di Nanjing, China.
Timnas Pelajar Indonesia berada satu grup dengan negara-negara kuat seperti Iran, Saudi Arabia, dan juga Hongkong.
Hasilnya cukup baik, Garuda Muda bisa mengalahkan Saudi Arabia dengan skor 2-1, dan membekuk Hongkong dengan skor 1-0.
Skuat besutan Zaenal 'Zapello' Abidin itu hanya kalah dari Iran dengan skor 1-3. Hasil ini membuat Timnas Pelajar Indonesia lolos ke babak 8 besar Asian Youth Games 2013.
Sayangnya, di babak delapan besar, Garuda Muda harus mengakui keunggulan Korea Utara dengan skor tipis 2-3, sehingga tim langsung tersingkir dari perebutan medali.
Menariknya, dari skuat Timnas Pelajar Indonesia tahun 2013 lalu, ada dua nama yang masih eksis berkarir di Liga Indonesia.
Mereka adalah M. Luthfi Kamal dari klub Barito Putera (Liga 1), dan Ghulam Fatkhur Rahman yang membela PSIM Jogja (Liga 2).
Sedangkan top skorer asal Indonesia, Rizky Aprilia Wibisono, yang berhasil melesakkan tiga gol di Asian Youth Games 2013, sampai kini belum diketahui kiprah profesionalnya.
Semoga dengan hadirnya Bima Sakti sebagai pelatih Timnas Pelajar Indonesia, para pemain memiliki wadah berjenjang untuk menapaki karir profesional mereka.
2. Bima Sakti Tolak Tawaran Besut Timnas U-23
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, menutup peluang untuk menangani Timnas U-23 di SEA Games 2023. Dia menilai masih ada sosok pelatih lain yang lebih kompeten.
SEA Games 2023 dijadwalkan berlangsung pada 5-16 Mei, sedangkan Piala Dunia U-20 akan mulai digelar lima hari setelahnya. Shin Tae-yong tentu sulit membagikan fokusnya.
Ada opsi Timnas U-23 diserahkan ke Bima Sakti, tapi sang pelatih menolaknya karena ingin fokus untuk Asian Youth Games 2022, yang akan digelar bulan Desember nanti.
"Banyak yang lebih kompeten dan siap (di Timnas U-23). Saya serahkan kepada PSSI, tapi saya akan dukung, karena kami masih ada agenda Asian Youth Games," kata Bima.
"Saya pikir untuk Timnas Indonesia U-23 lebih baik pelatih lain, yang bisa koordinasi dengan Coach Shin Tae-yong," imbuhnya.