Liga 1 Ditunda, Bek Naturalisasi Asal Brasil Minta Persis Segera Berbenah
INDOSPORT.COM - Bek Persis Solo, Fabiano Beltrame, sabar menanti Liga 1 Indonesia jalan lagi. Baginya, momen jeda kompetisi ini jadi kesempatan Laskar Sambernyawa untuk berbenah.
Persis Solo menjadi salah satu tim yang meniadakan libur ketika kompetisi dihentikan sementara imbas Tragedi Kanjuruhan. Irfan Bachdim dkk. giat berlatih di Stadion UNS, lima hari dalam sepekan.
Keputusan Persis Solo untuk terus berlatih bisa dimengerti. Sebagai tim yang baru mengumpulkan 11 poin dari 11 pertandingan, Persis Solo harus banyak berbenah.
Keputusan Persis Solo untuk tetap berlatih disambut positif para pemain, termasuk Fabiano Beltrame. Bagi bek naturalisasi asal Brasil ini, jeda kompetisi harus dimanfaatkan dengan maksimal.
"Para pemain tetap semangat meski kita belum tahu kapan mulai bermain lagi. Penting bagi kita untuk kerja keras setiap hari," kata Fabiano, Selasa (11/10/22) sore.
"Kita pun bersyukur masih ada kerja, klub masih mau jalan untuk menanti hingga pertandingan kembali. Jadi, kondisi kita tidak boleh turun," lanjut Fabiano.
Pada jeda kompetisi ini, ada beberapa klub yang memutuskan untuk meliburkan tim. Dua di antaranya merupakan tim papan atas, Madura United dan Persija Jakarta.
Namun, situasi Persis Solo berbeda dengan Madura United dan Persija Jakarta. Kedua tim sudah berada di papan atas dan dalam persaingan merebut gelar. Sementara Persis Solo masih ada di papan bawah.
"Iya benar, mereka sudah di atas. Jadi buat kita yang masih di bawah ini harus kerja lebih keras. Mungkin juga mereka sudah memberikan program sendiri buat para pemainnya," ucap Fabiano.
"Tapi sebenarnya mau mereka kasih libur sehari atau sebulan, itu urusan mereka. Yang penting kita di sini tetap maksimal dan ikuti program dari pelatih agar kondisi lebih siap," imbuh Fabiano.
1. Pahami Penghentian Kompetisi
Kompetisi Liga 1 2022/2023 sendiri belum tahu kapan bakal dilanjutkan. Pemerintah baru akan memberi lampu hijau ketika Standard Operating Procedure (SOP) pengamanan pertandingan Liga 1 sudah jelas.
Fabiano bisa memahami situasi ini. Fabiano tak memungkiri bahwa memang ada hal yang harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum kompetisi jalan lagi.
"Semua pasti sedih dengan apa yang terjadi kemarin. Kita juga harus menghormati keluarga yang kemarin ditinggalkan. Sekarang kita hanya perlu untuk sabar," papar Fabiano.
Mantan bek PSS Sleman ini juga bersyukur FIFA mau membantu negaranya untuk membenahi sepak bola. FIFA rencananya akan berkantor sementara di Indonesia.
"Sekarang bagus ketika FIFA datang buat membantu, biar liga lebih baik, biar (Tragedi Kanjuruhan) tidak terulang," ungkap Fabiano.
2. Untungkan Semua Pihak
Para stakeholder sepak bola kini menanti perubahan apa saja yang diputuskan tim bentukan pemerintah, FIFA dan AFC. Salah satu hal yang mungkin berubah adalah jam bermain.
Bagi Fabiano, jam malam memang menghadirkan dua sisi berbeda. Sponsor ingin rating tinggi dengan menetapkan jam bermain pada malam hari. Namun di sisi lain, jam malam juga berpengaruh pada suporter.
"Semoga mereka (FIFA) bisa ambil satu jalan agar baik untuk semua, antara sponsor, klub, pemain dan juga buat suporter. Suporter mungkin datang dari jauh, dukung timnya dalam pertandingan. Pulang malam mungkin juga bahaya," papar Fabiano.
"Kita berharap yang terbaik. Semoga kesalahan yang kecil-kecil bisa diperbaiki dan kedepan menjadi lebih baik lagi," lanjut Fabiano.
Persis Solo sendiri sudah menuntut adanya perbaikan secara menyeluruh sebelum kompetisi Liga 1 dilanjutkan lagi.