Pemain Mulai Berlatih Lagi, PSIM Yogyakarta Malah Temui Kendala
INDOSPORT.COM - Klub Liga 2, PSIM Yogyakarta sudah kembali beraktivitas setelah memberi para pemain waktu libur. Hanya saja, curah hujan yang tinggi di Yogyakarta mulai berefek pada program latihan Laskar Mataram.
PSIM termasuk tim yang awalnya memberi libur pemain saat diputuskan Liga 2 2022/2023 dihentikan sementara. Para pemain diberi waktu libur lima hari, terhitung pada Rabu (05/10/22) hingga Minggu (09/10/22).
Cristian Gonzales dkk. kembali digenjot program latihan mulai hari Senin (10/10/22). Latihan yang dipimpin pelatih kepala, Erwan Hendarwanto, kerap berlangsung di Lapangan Kenari.
PSIM sejatinya ingin memanfaatkan jeda kompetisi ini untuk berbenah. Maklum saja, sebagai tim yang diunggulkan promosi ke Liga 1 2023/2024, PSIM malah tercecer di peringkat enam grup tengah.
Pembenahan pun akan dilakukan secara menyeluruh. Sayangnya, di tengah semangat tinggi Laskar Mataram untuk berbenah, curah hujan di Yogyakarta sedang tinggi-tingginya.
Hujan lebat yang kerap turun pada sore hari itu berefek pada kualitas dari Lapangan Kenari. Maka, tim pelatih dipaksa memodifikasi latihan sesuai keadaan lapangan serta cuaca.
"Kita sudah skemakan attacking, tapi karena kita di lapangan Kenari dan situasi lapangan habis hujan, jadi latihan hanya kita isi dengan sedikit conditioning endurance, hanya untuk menjaga kondisi pemain saja," kata Erwan Hendarwanto, Rabu (12/10/22).
Setelah kembali dari libur panjang, PSIM tak mau memaksa pemain untuk menjalani program berat. Dari hari ke hari intensitas latihan akan dinaikkan.
Hal ini penting dilakukan untuk menghindari potensi cedera pada pemain. Alih-alih berbenah, cedera justru bisa membuat situasi PSIM semakin sulit.
Sejauh ini, hanya Izmy Yaman Hatuwe yang mengalami cedera. Mantan pemain Persikabo 1973 itu menjalani sesi latihan terpisah
1. Ubah Porsi Latihan
Izmy Hatuwe mengalami cedera pada bagian engkel. Untuk mempercepat proses pemulihan, Izmy Hatuwe menjalani program bersama fisioterapis PSIM, Dicky Fathurohman.
"Pelan-pelan kita sedikit naikkan intensitas latihan, sampai nanti di akhir pekan ada rest baru kita turunkan, dan minggu depan kita akan naikkan lagi intensitasnya," tutur Erwan.
Sementara itu, kondisi lapangan yang diguyur hujan lebat juga memaksa pelatih kiper, Didik Wisnu, mengubah porsi latihan.
Sendri Johansah, Jefri Wibowo dan Junaidi tak bisa digenjot berbagai latihan berat. Maka, fokus utama dititik beratkan pada reaksi dalam menghalau bola.
"Kita hanya latihan aktivasi karena kondisi lapangan yang tidak sesuai, dan tadi juga ada sedikit latihan reaksi," papar Didik Wahyu.
Waktu jeda ini menjadi penentu bagi PSIM jika ingin memperbaiki prestasi di Liga 2 2022/2023. Sementara ini, PSIM masih tercecer di peringkat enam dengan 9 poin.
PSIM memiliki jarak tujuh poin dengan FC Bekasi City yang jadi pimpinan klasemen Liga 2 grup tengah. Sementara dengan Persijap Jepara yang ada di posisi kedua, PSIM hanya selisih tiga poin.
2. PR PSIM Yogyakarta
Transisi menjadi hal yang ingin diselesaikannya, terutama dari menyerang ke bertahan. Dalam tujuh partai, gawang PSIM sudah bobol delapan kali.
Jumlah kebobolan itu menjadi yang terburuk ketiga di grup tengah, setelah Persela Lamongan dengan 13 gol dan Persipa Pati dengan 9 gol.
"Pekerjaan rumah terbesar memang masih transisi, tapi kondisi fisik juga masih harus kita perbaiki. Waktu jeda ini harus kita manfaatkan," papar Erwan Hendarwanto