Wonderkid Persita Ini Dapat Beasiswa Kuliah bersama Pebasket Tangerang Hawks
INDOSPORT.COM - Klub Liga 1, Persita Tangerang belum lama ini menandatangani kerjasama dengan Swiss German University (SGU). Hal itu untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi akademik para atlet berprestasi.
Kerjasama yang ditandai dengan adanya penandatanganan Nota Kesepahaman, dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) pada Jumat, 30 September 2022 lalu.
Tak hanya Persita yang lakukan kerja sama dengan SGU, tapi juga klub peserta Indonesian Basketball League (IBL) Tangerang Hawks.
Kolaborasi yang terjalin antara SGU dengan Hawks serta Persita ini merupakan salah satu penerapan dari program Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, serta Pengabdian Masyarakat.
Swiss German University memberikan beasiswa kepada pemain Persita yakni Surya Budi Prasetyo dan pemain Tangerang Hawks yakni Justin Jaya Wiyanto.
Keduanya merupakan wajah dari penerus bangsa yang sedang berjuang untuk mengharumkan nama Indonesia dengan prestasi akademik dan non akademik.
"Sebagai bentuk komitmen Swiss German University dalam mendukung atlet berprestasi, program beasiswa ini diberikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan potensi akademis atlet Indonesia," kata Filiana Santoso selaku rektor Swiss German University mengatakan.
"Para atlet merupakan modal bangsa, yang diharapkan selain memiliki prestasi yang baik juga mendapatkan pendidikan yang baik. Dengan adanya beasiswa ini, SGU dapat dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia," imbuhnya.
1. Sambut Positif
Direktur Komersial Persita, Evelyn Cathy menyambut positif kerjasama antara SGU dengan Persita. Dia menilai, pendidikan akan jadi modal penting bagi pemain setelah pensiun dari sepak bola.
“Kami sangat senang dan antusias akan kerjasama ini. Tentu pendidikan selalu menjadi modal utama para atlet di masa mendatang," ujarnya.
"Ke depannya kami berharap dengan kerja sama ini bisa mencetak karakter yang kuat dari para atlet bersama dengan SGU. Dengan sinergi ini kami sangat yakin bisa memajukan olahraga dan juga pendidikan di Indonesia," sambung Evelyn.
Kerja sama itu selaras dengan niat Presiden Persita, Ahmed Rully Zulfikar. Dia sempat mengutarakan akan memberikan beasiswa hingga perguruan tinggi untuk pemain yang berprestasi.
Rully bahkan menerapkan syarat mutlak bagi pemain yang menerima beasiswa. Jika nilai sekolah atau kuliah tak mencukupi standar, otomatis beasiswa pemain tersebut dicabut, bahkan dicoret dari klub jika tidak disiplin.
2. Pendidikan Wajib bagi Atlet
Sementara itu, Rama Datau selaku Director Tangerang Hawks mengatakan pendidikan adalah wajib. Karenanya, dia mendorong semua pebasket di klub untuk kuliah hingga sarjana.
"Kami dari tim Hawks sangat menyadari bahwa pendidikan adalah modal utama untuk semua profesi termasuk atlet. Komitmen kami untuk kemajuan para pemainnya, khususnya dalam bidang pendidikan," katanya.
"Kami mendorong semua atlet yang bergabung dalam tangerang hawks untuk menyelesaikan pendidikannya setidaknya sampai ke tingkat sarjana".
"Karena kita ketahui bersama bahwa karier sebagai atlet akan selesai dengan semakin bertambahnya usia dan setelah pensiun mereka pasti akan memasuki ke kehidupan karir lainnya dan tentunya modal pendidikan itu sangat diperlukan," tuntas Rama Datau.