Kesal Qatar Dikritik Terus, Bos Piala Dunia 2022 Minta para Pemain Fokus ke Pertandingan
INDOSPORT.COM – Mendapat banyak kritikan, Nasser Al-Khater selaku kepala eksekutif Piala Dunia 2022 menyuruh agar para pemain tak perlu ikut-ikut berkomentar hal-hal di luar sepak bola.
Piala Dunia 2022 sebentar lagi akan segera dihelat di Qatar pada 20 November 2022 hingga 18 Desember 2022 mendatang.
Dalam waktu yang dapat dikatakan sangat singkat tersebut, segala fasilitas dan pekerajaan lainnya termasuk stadion tentu akan dipoles secara cepat.
Atas situasi yang serba cepat tersebut, bahkan terdapat rumor yang mengatakan bahwa perhelatan Piala Dunia 2022 Qatar memunculkan banyak masalah.
Sejumlah pihak yang mengetahui masalah tersebut kemudian berusaha memberi kritikan dan menilai bahwa perhelatan ini menimbulkan adanya diskriminasi dan juga tidak bersifat inklusif.
Salah satunya adalah tentang kesejahteraan pekerjaan yang dilaporkan sangatlah jauh dari kata layak. Bahkan, sempat beredar rumor yang menyebut para pekerja harus meregang nyawa demi menanggung deadline jadinya stadion.
Menjawab kritikan tersebut, kepala eksekutif Piala Dunia 2022, Nasser Al-Khater mengatakan pihak-pihak yang menyebar rumor tersebut sebenarnya tidak mengetahui apa yang sesungguhanya terjadi di lapangan.
Nasser Al-Kather bahkan dengan tegas mengatakan jika masih keberatan dengan apa yang selama ini terjadi selama proses menuju Piala Dunia 2022, semua pihak tersebut dapat menmuinya langsung.
“Banyak pihak yang berbicara mengenai masalah kesejahteraan pekerja. Mereka bukan ahli di industri itu dan bukan pakar. Saya merasa, mereka seharusnya berbicara langsung,” ujar Nasser Al-Kather dikutip dari Sky Sports.
Tak cukup sampai di situ, Nasser Al-Khater juga meminta kepada para peserta Piala Dunia 2022 agar tetap fokus untuk bersiap menghadapi pertandingan saja.
“Saya pikir mereka harus membaca dan lebih mengedukasi diri mengenai apa yang terjadi di Qatar. Mari serahkan masalah ini kepada ahlinya dan fokus ke sepak bola. Biarkan federasi fokus kepada tim masing-masing dan membiarkannya,” ucapnya.
1. Inggris Berniat Perangi Diskriminatif di Piala Dunia 2022
Masalah yang terjadi selama proses Piala Dunia 2022 Qatar tampaknya telah mendapat banyak sorotan yang salah satunya adalah Federasi Sepak Bola Inggris (FA).
Bahkan, terbaru FA memberi sikap mengejutkan dengan akan berniat melanggar peraturan yang ditetapkan oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Pelanggaran peraturan tersebut berupa ban warna pelangi yang akan dipakai oleh kapten Timnas Inggris nantinya di Piala Dunia.
Hal itu mengacu pada sikap yang ditunjukkan oleh Inggris terhadap kelompok LGBT dalam ajang bergengsi antara negara-negara di dunia tersebut.
Melansir dari Sport.es, Inggris menjadi negara ke sembilan yang melakukan bentuk dukungan tersebut di Piala Dunia 2022.
Selain itu, maksud dan tujuan Timnas Inggris tersebut tak lain dan tak bukan adalah sebagai bentuk langkah untuk memerangi perilaku diskriminatif.
Inggris juga tidak akan sendiri dalam melakukan aksi ini, sebab Wales, Jerman, dan Perancis dikabarkan juga telah mengambil langkah serupa.
Namun, di sisi lain, FIFA ternyata belum mengizinkan keputusan tersebut terlebih bagi mereka yang hendak melakukan dukungan kepada kelompok LGBT.
Adanya hal tersebut tentu akan membuat beberapa tim nasional yang telah mengambil keputusan itu akan terancam mendapat sanksi dari FIFA.
2. Kutukan Legendaris Piala Dunia
Sejak pertama kali digelar pada tahun 1930, Piala Dunia selalu menghadirkan kisah unik dalam setiap penyelenggaraannya.
Kisah unik ini terbilang beragam. Dari serba-serbi perjalanannya, hingga kutukan yang menghantui Piala Dunia sejak pertama kali dihelat. Salah satu kutukan yang melegenda adalah kutukan Timnas Inggris.
Tim berjuluk The Three Lions ini disebut-sebut dikutuk setiap mengikuti Piala Dunia. Timnas Inggris mendapat kutukan tak akan pernah menjuarai ajang empat tahunan tersebut selamanya, usai menjadi juara pada edisi 1966 silam.
Kutukan tersebut tercipta saat Jerman Barat tumbang di tangan Timnas Inggris pada final Piala Dunia 1996 yang digelar di tanah Ratu Elizabeth tersebut.
Baca Selengkapnya: 3 Kutukan Legendaris di Piala Dunia, Prancis dan Brasil Wajib Waspada!