Liga 1: PSS Sleman Boleh Lega, Pilar Penting Lini Tengah Terbebas dari Cedera
INDOSPORT.COM - PSS Sleman boleh lega ketika Liga 1 Indonesia 2022-2023 dihentikan sementara. Jeda waktu istirahat yang cukup membuat pemulihan cedera Jihad Ayoub dan Komarudin berjalan bagus.
Selama Liga 1 berjalan 11 pekan, PSS termasuk tim yang dihantam badai cedera. Tak jarang tim pelatih terpaksa menurunkan pemain pada posisi baru dalam pertandingan.
Cedera itu sudah coba diantisipasi ketika jeda FIFA Matchday selama dua pekan. Bagus Nirwanto dkk. diberi porsi latihan strength setiap pagi di kurun waktu tersebut.
Kini, situasi sudah cukup membaik. Sebelumnya, masih ada delapan pemain PSS Sleman yang masih dibekap cedera, rata-rata dari laga pekan ke-11 Liga 1 melawan Persita Tangerang di Stadion Maguwoharjo, 29 September lalu.
Ada pun dua pemain yang sudah pulih dari cedera yakni Jihad Ayoub dan Komarudin. Situasi ini tentu menghadirkan kelegaan di kubu tim Elang Jawa, meski masih ada yang perlu dipulihkan lagi.
"Ada beberapa pemain yang sudah kembali mengikuti latihan, seperti Komar dan Jihad. Namun, masih ada sekitar enam pemain yang masih menjalani latihan secara terpisah," kata pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro.
Pulihnya Komarudin dan Jihad membuat keduanya berpeluang tampil dalam laga uji coba pekan ini. Selama Liga 1 dihentikan sementara, PSS tetap latihan dan rutin mengagendakan uji coba.
Pekan lalu, PSS mengatasi perlawanan tim Liga 3 Yogyakarta, Raga Putra Menoreh, 4-0 berkat sumbangsih gol Saddam Gaffar, Hokky Caraka, Tallyson Duarte, dan Irkham Mila.
Uji coba itu menjadi bagian dari kesiapan agar sewaktu-waktu Liga 1 dimulai lagi, PSS Sleman dalam kondisi siap tempur. Seto mengatakan momen ini dimanfaatkan untuk pembenahan tim secara menyeluruh.
"Saat ini kami memiliki agenda latihan ke depannya. Mungkin juga akan kami selingi dengan libur akhir pekan kepada pemain. Harapannya dengan ini kami bisa memperbaiki apa yang kurang dari beberapa pertandingan yang lalu," jelas Seto.
1. Gerilya Calon Manajer
PSS Sleman sendiri termasuk salah satu tim yang meniadakan libur panjang selama Liga 1 dihentikan imbas Tragedi Kanjuruhan.
Namun, intensitas latihan tak sepadat sebelumnya. Bahkan, sebelum latihan pekan ini kembali dimulai, PSS sudah memberikan waktu para pemain libur tiga hari.
"Libur kami berikan agar para pemain bisa beristirahat sejenak dan bertemu dengan keluarga, sehingga ketika balik latihan lagi, energi mereka kembali penuh," papar Seto.
"Ketika pemain kembali dari libur, porsi latihan lebih kami menekankan soal aktivasi para pemain agar mereka kembali mendapatkan sentuhan usai libur yang kami berikan," lanjut Seto.
Berbeda dengan tim, PT Putra Sleman Sembada kini sedang sibuk mencari figur baru untuk mengisi posisi manajer menggantikan Dewanto Rahadmoyo yang mengundurkan diri.
Adik ipar Seto Nurdiyantoro itu mundur dari PSS per 5 Oktober silam karena ingin fokus mengurus bisnis yang sudah lama dikembangkannya.
"Untuk pengganti Dewanto, saat ini kami sudah mencari beberapa nama. Semoga kami bisa segera menemukan manajer baru secepatnya," ungkap Direktur Utama PT PSS, Andywardhana.
Sejauh ini, belum ada sosok khusus yang muncul sebagai pengganti Dewanto. Namun, bila melihat rekam jejak PSS, ada kemungkinan juara Liga 2 2018 ini akan menggandeng mantan pemainnya.
PSS Sleman pernah menjadikan mantan penyerang era 2000-an, M Eksan, sebagai asisten manajer. Posisi manajer operasional PSS juga dijabat mantan bek andalannya, Agus Purwoko.