Gianluca Lapadula, Pemain Terpinggirkan AC Milan Paling Gigih Era Vincenzo Montella

INDOSPORT.COM - Sungguh berliku-liku perjalanan Gianluca Lapadula dalam menapaki kariernya, termasuk pernah bermain untuk klub Liga Italia (Serie A), AC Milan.

Jika melihat CV pemain kelahiran Turin ini, terlihat jelas bahwa perjalanannya sebagai pesepak bola memang tidak mudah.

Sempat menimba ilmu di Juventus saat muda, Gianluca Lapadula memulai karier seniornya bersama sebuah klub bernama Pro Vercelli pada 2007.

Pada waktu itu, namanya tidak banyak dikenal publik, bahkan saat ia sudah berseragam Parma dua tahun kemudian.

Ya, AC Milan-lah yang membuat Gianluca Lapadula mulai dilirik oleh publik Liga Italia. The power of big club, tentu saja.

Kepindahan ke raksasa Milan harusnya menjadi titik balik karier striker Timnas Peru itu usai mengalami pasang surut karier di level bawah.

Akan tetapi, sepak terjangnya bersama Rossoneri ternyata tidak kalah berliku dari masanya bersama klub-klub yang berkasta lebih rendah.

Hanya saja, satu yang pasti bahwa Gianluca Lapadula adalah perwujudan sosok pemain dengan etos kerja, kegigihan, dan semangat juang tinggi.

Pasalnya, keputusan AC Milan memboyongnya saat era Vincenzo Montella tidak jarang mengundang tanda tanya besar di benak segenap pelaku sepak bola di Liga Italia.

Siapa Gianluca Lapadula? Kala itu ia ‘hanya’ pemain yang pernah berpartisipasi di kompetisi level tiga, Lega Pro (Serie C), yang kemudian beranjak ke Serie B setelah mantan klub yang dibelanya mengalami masalah.

1. Juga Penuh Perjuangan di AC Milan

Gianluca Lapadula sejatinya tampil cukup menjanjikan di Serie C bersama Teramo. Ia bahkan turut mengantar klub yang meminjamnya itu meraih promosi ke Serie B untuk musim 2015-2016.

Namun sayang, tiket tersebut dibatalkan lantaran Teramo dinyatakan bersalah atas tuduhan match fixing.

Ia pun kembali ke klub pemiliknya, Parma, Gianluca Lapadula memilih angkat kaki ke Pescara pada musim panas 2015 menyusul kebangkrutan yang dialami I Gialloblu.

Dilepas oleh Parma, ia pun melanjutkan perjalanan mencari rumput yang lebih hijau untuk bermain, plus memperbaiki karier yang masih berkutat di level bawah.

Tidak kalah cemerlang saat masih berada di Teramo, di Pescara ia finis sebagai top skor Serie B 2015-2016 dengan raihan 27 gol dari 40 pertandingan.

Pengalaman-pengalaman inilah yang kemudian membuat AC Milan kepincut mendatangkannya pada Juni 2016.

Telebih lagi, ia telah menunjukkan kegigihan dan kemampuan bertahan (resiliensi) yang sangat hebat serta layak diacungi jempol saat berkubang di kompetisi kasta bawah Liga Italia.

Tentu saja, awal karier Gianluca Lapadula dalam balutan seragam Rossoneri tidak mudah. Pasalnya, Vincenzo Montella saat itu masih memprioritaskan Carlos Bacca sebagai pilihan utamanya di lini serang.

Meski begitu, Gianluca Lapadula tidak menyerah dan berusaha menampilkan performa terbaiknya, agar dinilai layak berada di daftar teratas pecking order sang pelatih.

Kegigihan itu pun pada akhirnya berhasil memenangkan hati Vincenzo Montella, hingga dipanggil oleh juru taktik Timnas Italia saat itu, Giampiero Ventura.

2. Karier setelah AC Milan, Kini di Cagliari

Perjalanan Gianluca Lapadula di AC Milan pada kenyataannya memang tidak terlalu buruk meski tidak juga cemerlang.

Apalagi saat Li Yonghong merapat, sang pemain pun mulai tergusur lantaran owner anyar tersebut lebih memilih mendatangkan striker-striker lain yang lebih hebat dengan uang yang ia keluarkan.

Bahkan, Gianluca Lapadula bisa dimasukkan ke daftar pemain yang kena ‘kutukan’ nomor sembilan (9) di AC Milan.

Sempat dipinjamkan ke Genoa, striker yang kini berusia 32 tahun ini pun hengkang secara permanen ke klub tersebut pada 2018.

Namun lagi-lagi, ia dikirim keluar sebagai pinjaman ke Lecce sebelum akhirnya pergi lagi ke Benevento pada 2020.

Tidak mahal-mahal, Benevento kabarnya mendatangkan Gianluca Lapadula dari Genoa dengan biaya mencapai 4 juta euro saja.

Sekarang, sang pemain sudah berganti kostum lagi dan klub yang disinggahinya adalah Cagliari. Ia baru bergabung pada Juli 2022 kemarin dengan durasi kontrak selama tiga tahun.

Memilih Timnas Peru

Walau pernah bermain untuk Timnas Italia, Gianluca Lapadula ‘membelot’ ke Peru ketika dipanggil  Ricardo Gareca pada 2020 lalu.

Sejak saat itu, ia pun memutuskan mengabdi untuk Timnas Peru alih-alih Italia, negara tempat ia dilahirkan.

AC Milan pun sampai detik ini masih tercatat sebagai pelabuhan terbaiknya di level klub. Gianluca Lapadula adalah pemain dengan karier berlika-liku namun memiliki kegigihan dan etos kerja yang luar biasa.