7 Tim Nasional Peserta Piala Dunia 2022 yang Negaranya Terancam Bangkrut karena Resesi 2023
INDOSPORT.COM - Tahun depan diprediksi akan banyak negara yang kesulitan menahan badai resesi, sehingga terancam bangkrut. Beberapa di antaranya Tim Nasional mereka turut dalam gelaran Piala Dunia 2022.
Para pecinta sepak bola di dunia akhir tahun ini akan dimanjakan oleh turnamen paling bergengsi dan ditunggu-tunggu yakni Piala Dunia 2022.
Setelah hampir menunggu empat tahun, Piala Dunia 2022 akan segera dimulia pada 20 November hingga 18 Desember 2022 mendatang di Qatar.
Ini merupakan Piala Dunia edisi kedua yang akan digelar di Asia setelah 20 tahun lalu saat Jepang dan Korea Selatan menjadi tuan rumah di tahun 2002 silam.
Tak hanya itu, Piala Dunia 2022 Qatar juag mencatatkan sejarah baru yaitu dengan digelarnya pertama kali di musim panas untuk Asia, dan musim dingin di Eropa.
Biasanya FIFA selalu menggelar Piala Dunia di pertengahan tahun, saat kompetisi-kompetisi di Eropa berakhir rentang Juni hingga Juli.
Sementara untuk jumlah peserta masih sama yaitu 32 negara. Siapa-siapa yang lolos juga sudah ketahuan, menyusul babak kualifikasi selesai digelar.
Nama-nama negara besar seperti Brasil, Prancis, Argentina, Jerman masih menjadi favorit untuk diunggulkan.
Sayangnya, Piala Dunia 2022 ini sedikit hambar lantaran jawara Eropa EURO 2020, Italia, tak bisa lolos setelah mereka kalah di babak play-off.
Masalah tidak hanya sampai di situ, Piala Dunia 2022 yang digelar di penghujung tahun, membuat banyak insan terancam tidak bisa menikmatinya dengan nyaman.
Sebab usai pergantian tahun, badai resesi mengancam akan menyelimuti ekonomi dunia. Ramalan-ramalan dunia akan mengalami resesi tahun depan terus bermunculan.
Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), dan banyak institusi finansial besar lainnya, berulang kali memperingatkan hal tersebut.
Meski belum terdampak secara langsung, namun ancaman resesi global sudah mulai muncul lewat tanda-tanda berbagai risiko di kehidupan sehari-hari.
Laju inflasi tinggi, fenomena strong dollar, krisis pangan hingga perang yang jauh dari kata 'damai' menjadi alasan kuat semua pemangku kepentingan di dunia menyalakan alarm bahaya.
IMF melihat situasi 2023 merupakan profil pertumbuhan terlemah sejak 2001, kecuali masa pandemi Covid-19 dan krisis keuangan global.
Akbat lemahnya pertumbuhan ekonomi itu, IMF meramal 25 negara akan masuk jurang kebangkrutan. Tujuh di antaranya tampil di Piala Dunia 2022. Siapa saja?
1. Argentina
Pada Juli lalu, Argentina dikabarkan juga masuk dalam daftar negara yang terancam bangkrut. Hal itu kian diperkuat dari perilaku masyarakat yang mengalami panic buying.
Dugaan krisis ekonomi yang melanda Argentina sendiri dinilai bukan hanya semata-mata karena inflasi yang terjadi.
Melainkan juga karena perdagangan mata uang peso yang turun hingga sang kepala negosiator, yakni Menteri Ekonomi Martin Guzman yang turut mengundurkan diri.
Argentina sendiri tergabung di Grup C bersama Arab Saudi, Polandia, dan Meksiko.
Brasil
Pada tahun 2021, Brasil telah mengalami krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. Pada tahun 2023 mendatang, Negeri Samba akan kembali dilanda krisis.
Meskipun ekonomi global diperkirakan akan pulih lebih dari 4% tahun depan, termasuk negara-negara di kawasan Amerika Latin.
Namun banyak ekonom memperkirakan Brasil - yang merupakan ekonomi terbesar kawasan tersebut - akan tetap terjebak dalam resesi selama tahun depan.
Brasil tergabung di Grup G bersama Serbia, Kamerun dan Swiss.
Ghana
Selanjutnya ada Ghana. Mereka sudah dilanda krisis ekonomi berkepanjangan. Bahkan masyarakat mereka terus melakukan demostrasi protes soal sulitnya bertahan hidup.
Frustrasi telah tumbuh dalam beberapa bulan terakhir saat warga Ghana menanggung beban inflasi yang merajalela di tengah upaya pemerintah memperbaiki ekonomi.
Kembali meningkatkan nilai mata uang lokal, dan menghindari krisis utang.
Ghana tergabung di grup H bersama Portugal, Uruguay dan Korea Selatan.
2. Senegal
Selanjutnya Senegal. Mereka juga terlilit hutang cukup tinggi hingga menyebabkan negaranya terancam bangkrut akibat resesi tahun depan.
Senegal sendiri tergabung di Grup A bersama Qatar, Ekuador dan Belanda.
Kosta Rika
Kosta Rika akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat tahun depan akibat resesi tahun depan.
Kosta Rika tergabung di Grup E bersama Spanyol, Jerman, dan Jepang.
Meksiko
Meksiko akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat tahun depan akibat resesi tahun depan.
Meksiko tergabung di Grup C bersama Argentina, Saudi Arabia dan Polandia.
Tunisia
Tunisia mengalami krisis finansial terburuk akibat pandemi Covid-19 kemudian perang Rusia-Ukraina.
Fitch Rating memprediksi Tunisia akan mengalami defisit transaksi berjalan hingga 8,4% dari produk domestik bruto (PDB) di tahun ini, lebih tinggi dari 2021 sebesar 6,3%.
Tunisia juga sedang bernegosiasi dengan IMF untuk mendapatkan pinjaman senilai US$ 2 miliar - US$ 4 miliar untuk menghindari kebangkrutan.
Di Piala Dunia 2022, Tunisia tergabung di grup D bersama Prancis, Australia dan Denmark.