Ramai Diminta Netizen Jadi Ketua Umum PSSI, Helmy Yahya Buka Suara
INDOSPORT.COM – Presenter kondang, Helmy Yahya, mengeluarkan komentar tak terduga, saat diminta oleh sejumlah netizen mengisi jabatan sebagai ketua umum PSSI.
Jabatan ketua umum induk sepak bola Indonesia (PSSI) saat ini tengah menjadi sorotan publik tanah air usai Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan suporter Arema FC meninggal dunia.
Ketua Umum PSSI, Komjen Pol (Purn) Mochamad Iriawan atau yang dikenal dengan nama Iwan Bule, tak henti-hentinya ditekan netizen.
Teranyar, di jagad twitter, netizen menggelar petisi agar Iwan Bule mundur dan menggadang-gadang sejumlah nama yang dianggap pantas menjadi suksesor Iwan Bule.
Salah satu nama yang diajukan netizen adalah Helmy Yahya. Sosok presenter senior berusia 60 tahun ini dinilai memiliki pengalaman yang mumpuni dan bisa mengisi posisi sebagai Ketum PSSI.
Apalagi, Helmy Yahya disebut-sebut berhasil saat memimpin TVRI dan merubah wajah stasiun TV milik pemerintah itu kembali akrab di Tanah Air.
Permintaaan netizen ini rupanya juga didengar oleh Helmy Yahya. Namun, pria asal Palembang ini memberikan respons di luar dugaan.
"Yang bener? Hahaha," ujar Helmy Yahya dalam akun Twitter-nya.
"Hahaha! Iya ya!," tulis Helmy Yahya dalam cuitan lain di akun Twitter miliknya.
Sebelumnya, PSSI sudah mendapat rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang menyebut Iwan Bule dan pengurus PSSI lainnya untuk mundur.
1. Imbas Tragedi Kanjuruhan, Pejabat PSSI Diminta Mundur
Dalam rekomendasinya, TGIPF menyatakan, secara normatif pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI.
Namun dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, jadi sudah sepatutnya ketua umum PSSI dan seluruh jajaran komite eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral.
Bukan hanya itu, PSSI juga diminta untuk mempercepat kongres atau menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) demi menyelamatkan persepakbolaan nasional.
KLB direkomendasikan untuk menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggung jawab, dan bebas dari konflik kepentingan.
TGIPF juga menyebutkan pemerintah tidak akan memberikan izin pertandingan liga sepak bola profesional di bawah PSSI yaitu Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, sampai dengan terjadinya perubahan dan kesiapan yang signifikan oleh PSSI dalam mengelola dan menjalankan kompetisi sepak bola di Tanah Air.
Lebih lanjut, TGIPF juga merekomendasikan PSSI untuk merevisi statuta dan peraturan PSSI dalam rangka pelaksanaan prinsip tata kelola organisasi yang baik (good organization governance).
PSSI juga didesak untuk menjalankan prinsip keterbukaan informasi publik terhadap berbagai sumber dan penggunaan finansial, serta berbagai lembaga kegiatan usaha di bawah PSSI.
Merevisi regulasi PSSI disebut untuk menghilangkan potensi conflict of interest dalam kepengurusan PSSI.
Kemudian, pengurus PSSI juga berkewajiban untuk merevisi atau membuat peraturan termasuk tentang tanggung jawab (Pasal 3d Regulasi Keselamatan dan Keamanan PSSI Tahun 2021). Bisa jadi, dengan dipimpin oleh ketua umum baru seperti Helmy Yahya, perubahan akan segera dilakukan di tubuh federasi.