Hadiri Pemakaman Aremania, Wali Kota Malang Berharap Korban Tragedi Kanjuruhan Berakhir di Angka 133
INDOSPORT.COM - Tragedi Kanjuruhan yang terjadi seusai Derby Jatim antara Arema FC versus Persebaya Surabaya pada Sabtu (01/10/22) benar-benar menyita perhatian secara tinggi.
Tak terkecuali Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, yang ikut terimbas karena warganya tercatat sebagai korban baik yang meninggal dunia maupun luka-luka.
Andi Setiawan, Aremania yang tinggal di Mergosono Kota Malang, menjadi korban terbaru yang dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (18/10/22).
Mendiang menghembuskan nafas terakhir pada pukul 13:20 WIB, setelah mendapat perawatan intensif selama 16 hari di Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang.
Wali Kota Malang, Sutiaji bahkan ikut turun langsung menghadiri pemakaman korban. Dia sekaligus memastikan bahwa perhatian pemkot perihal santunan tersalurkan dengan baik kepada keluarga korban.
"Mas Andi ini salah satu suporter berat Arema yang sering nonton ke stadion," ucap Sutiaji meneruskan pembicaraan dengan pihak keluarga.
"Keluarga tidak menyangka bahwa terjadi musibah ini. Kami juga mengawal almarhum, karena sudah tanggungan (Pemkot Malang)," sambung dia.
Andi Setiawan yang berusia 33 tahun, menjadikan total korban meninggal dunia dari Tragedi Kanjuruhan mencapai 133 orang.
Sebagian besar dari jumlah korban tersebut merupakan warga Kabupaten Malang. Sebagian kecil lain berasal dari daerah sekitar Malang Raya.
"Dari data kami, jumlah korban (meninggal dunia) di Kota Malang mencapai 31 orang. Sementara yang masih rawat jalan sekitar 50 an," beber Sutiaji.
1. Berharap Tak Bertambah
Sutiaji pun sangat berharap Andi Setiawan menjadi korban terakhir yang meninggal dunia sebagai imbas Tragedi Kanjuruhan.
"Mudah-mudahan Almarhum Mas Andi ini menjadi korban terakhir (yang meninggal dunia), tidak ada penambahan data lagi," harap orang nomor satu di Kota Malang tersebut.
Kendati saat ini, peluang itu masih bisa terjadi seiring masih adanya korban tragedi yang mengalami luka-luka dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Namun khusus di Kota Malang, jumlah pasien yang menjalani perawatan intensif di ICU RS Saiful Anwar tinggal satu orang.
"Untuk warga Malang sudah tidak ada. Sisa satu orang di ICU itu siswa SMKN Kota Malang, tapi alamatnya di Kebonsari Sumber Pucung (Kabupaten Malang)," tuntas dia.