Gagal Berseragam Manchester United, Cody Gakpo: Itu Memalukan!
INDOSPORT.COM – Pemain sayap PSV Eindhoven, Cody Gakpo mengaku kegagalannya bergabung dengan klub Liga Inggris (Premier League) Manchester United sebagai sesuatu yang memalukan.
Pada bursa transfer musim panas yang lalu, Manchester United merupakan salah satu klub yang paling aktif dalam merekrut pemain.
Selama bursa transfer musim panas saat itu, Manchester United telah berhasil merekrut beberapa pemain diantaranya Anthony, Tyrell Malacia, Christian Eriksen, Lisandro Martinez, Casemior dan Martin Dubravka.
Namun, di antara semua nama tersebut, Manchester United ternyata hampir saja juga merekrut pemain lain, yakni Cody Gakpo dari PSV Eindhoven.
Man United pada saat bursa transfer musim panas yang lalu bahkan telah sepakat untuk mendatangkan Gakpo senilai 35 juta poundsterling.
Meski tinggal sedikit lagi dalam menjajaki kesepakatan, Man United justru pada akhirnya gagal mendatangkan pemain berusia 23 tahun tersebut ke Old Trafford.
Menanggapi hal tersebut, Cody Gakpo dikutip dari The Times mengakui hal tersebut sebagai sesuatu yang memalukan.
“Saya hampir meninggalkan PSV. Saya berbicara dengan Erik ten Hag beberapa kali di Manchester United, pada akhirnya kesepakatan tidak tercapai, dan itu memalukan, “ ujar Gakpo melansir dari The Times.
"Pada akhirnya kesepakatan tidak berjalan dan mempermalukanku dan perkembanganku terlebih karena Manchester United adalah salah satu klub terbesar di dunia,” lanjut Gakpo.
"Itu berakhir sekitar seminggu sebelum akhir jendela transfer dan dalam minggu itu saya harus memutuskan apakah saya akan pergi ke Leeds atau Southampton,"
"Pada akhirnya saya bertahan, tetapi itu adalah periode yang menegangkan," tambahnya.
1. Gakpo Tetap Ingin Bermain di Liga Inggris
Kegagalan berseragam Manchester United tampaknya telah membuat Cody Gakpo begitu terluka.
Kendati begitu, Cody Gakpo mengatakan bahwa dirinya selalu senang berada di PSV Eindhoven meski gagal berseragam Man United.
"Saya selalu mengatakan jika saya tinggal di sini, ini adalah klub masa kecil saya. Ini bukan hukuman.”
“Saya suka berada di sini, saya ingin memenangkan trofi di sini dan melakukan yang terbaik untuk klub," ucap Gakpo melansir dari The Times.
Namun begitu, Cody Gakpo masih tidak menutup kemungkinan untuk tetap bisa bermain di Liga Inggris.
"Tetapi jika saya mendapat kesempatan untuk pergi ke Liga Inggris atau sesuatu, tentu saja saya harus mempertimbangkan opsi itu.”
“Pada saat itu sangat sibuk bagi saya tetapi saya pulih dengan cukup cepat,” lanjut Cody Gakpo.
Meski mengisyaratkan diri untuk tetap bisa bermain di Liga Inggris, Gakpo kini juga tengah dalam pengamatan raksasa Liga Italia, AC Milan.
AC Milan sendiri saat ini juga tengah dalam ancaman ditinggal striker tajamnya, Rafael Leao yag digosipkan akan berlabuh ke Chelsea.
Gakpo dinilai memiliku kualitas yang tak kalah dibanding Leao. Hal tersebut lah yang dikabarkan menjadi alasan AC Milan ingin mendatangkan pemain 23 tahun tersebut.