Sikapi Pengusutan Tragedi Kanjuruhan, Ratusan Arek-Arek Malang Lakukan Aksi Berdiam Diri
INDOSPORT.COM - Proses pengusutan Tragedi Kanjuruhan yang masih stagnan disikapi oleh Arek-Arek Malang dengan melakukan aksi damai turun ke jalan pada Kamis (20/10/22).
Sekitar 100 orang turut berpartisipasi dalam aksi tersebut. Mereka tak melakukan orasi sedikit pun dengan melakukan aksi berdiam diri.
Dalam aksinya, Arek-Arek Malang dengan identitas serba hitam itu memulai dengan berkumpul di sisi timur atau pintu keluar Stadion Gajayana Kota Malang.
Mereka membentangkan sejumlah spanduk dan menampilkan kertas-kertas berupa poster perihal bagaimana pengusutan Tragedi Kanjuruhan yang belum tuntas.
Padahal, pengusutan sudah memasuki pekan ke-3 sejak insiden yang menewaskan 133 orang tersebut terjadi di Stadion Kanjuruhan dalam pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (01/10/22) lalu.
"Kami Ditunggangi Rasa Kemanusiaan," bunyi spanduk berukuran sekitar 1,5x5 meter yang terbentang di luar Alun-Alun Tugu Malang.
Ratusan Arek-Arek Malang ini lantas melanjutkan aksinya dengan berjalan kaki atau yang lebih akrab disebut Corteo tanpa sekali pun bersuara.
Aksi itu melewati Jalan Semeru, lantas menyebrangi Kawasan Herritage Kayutangan sebelum melintasi Jalan Kahuripan dengan jarak 1 kilometer.
Aksi damai itu kemudian finis di depan Balai Kota Malang. Sampai di situ, mereka tetap konsisten melakukan aksi berdiam diri.
Suara mereka disalurkan melalui bentangan puluhan spanduk dan poster-poster yang diletakkan di jalan raya.
1. Bukan Aksi Resmi
Aksi turun ke jalan ini disinyalir kuat sebagai bentuk respons atas bagaimana proses pengusutan tuntas Tragedi Kanjuruhan yang seolah tanpa kabar menggembirakan.
Sindiran paling keras ditunjukkan melalui sikap berdiam diri, tanpa orasi atau pun nyanyian selama aksi itu digeber pukul 09:00 sampai 11:00 WIB.
"Selama ini kita bangga Aremania setara, tanpa ketua, tanpa anggota. Tapi baru terasa ketika harus bersuara, kita lemah!," tulis salah satu poster aksi tersebut.
Di sisi lain, aksi tersebut juga bukan aksi resmi. Lantaran Tim Gabungan Aremania (TGA) sudah membatalkan aksi turun ke jalan pada Selasa (18/10/22) melalui sejumlah pertimbangan.
Forum untuk menampung aspirasi para korban Tragedi Kanjuruhan dari sisi Aremania itu khawatir aksinya nanti ditunggangi oleh sejumlah oknum tak berkepentingan.