Liga 2: Beban Keuangan Membengkak, Sriwijaya FC Resmi 'Bubarkan' Tim
INDOSPORT.COM - Manajemen Sriwijaya FC memutuskan untuk membubarkan tim di tengah ketidakpastian jadwal Liga 2 2022-2023 pasca-distop sementara akibat Tragedi Kanjuruhan.
Laskar Wong Kito ini resmi meliburkan tim terhitung per Jumat (21/10/22) usai melakukan uji coba dengan klub lokal Liga 3 KMP Bungsu Lima Bersaudara (KMP) FC, Kamis (20/10/22).
"Dirtek sudah memastikan bahwa semua tim diliburkan pada hari jumat, namun sampai kapan tergantung dengan kepastian digelarnya kompetisi," ujar pelatih Sriwijaya FC, Liestiadi, kepada awak media.
Kendati begitu, mantan pelatih Persikabo Bogor ini tetap memberikan materi latihan kepada para pemain agar menjaga performa tetap fit.
"Pasca-diberhentikannya kompetisi performa dan psikologi pemain sempat down, makanya walaupun libur saya ingatkan agar pemain tetap melakukan latihan mandiri sebagaimana program yang sudah saya diberikan," ungkap Liestiadi.
Sementara itu, Dirtek PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) mengungkapkan alasan pihaknya memilih untuk membubarkan tim. Salah satunya gara-gara adanya pembengkakan biaya akibat ketidakjelasan kompetisi Liga 2.
"Kalau ditanya kerugian, tentu ada pembengkakan biaya. Artinya, durasi kontrak pemain itu kan kami hitung delapan bulan. Di Juli kemarin sudah dikontrak, dan di Februari 2023 mestinya kompetisi sudah beres," cetus Indrayadi.
Dengan mundurnya satu bulan ini, otomatis nilai kontrak pemain juga harus ditambah, sehingga apabila tidak meliburkan pemain tentu akan menimbulkan kerugian kepada Sriwijaya FC.
"Artinya kalau durasi kompetisi ini molor, tentu akan menambah biaya kami. Makanya kalau diliburkan bisa sedikit meringankan dan menghemat pengeluaran klub," jelas Indrayadi.
"Saya pikir PSSI setidaknya memikirkan subsidi untuk klub. Urusan ini menjadi kewajiban mereka sebagai wadah dari seluruh klub di Indonesia," tutupnya.
1. Kondisi Menurun
Hal senada dikatakan oleh sekretaris tim Sriwijaya FC, Hendri Rizal, Mantan striker PS Palembang ini mengakui adanya wacana dari manajemen untuk meliburkan para pemain.
"Wacana ini masih dikordinasikan oleh manajemen karena menurut saya dengan meliburkan pemain merupakan keputusan tepat mengingat pemain butuh refresing bertemu keluarga," cetusnya.
"Akan tetapi jangan terlalu lama. Apa satu minggulah. Dan pemain harus menjaga kebugaran program yang diberikan coach," ujar Hendri Rizal.
Saat ini, manajemen memutuskan bahwa skuat Sriwijaya FC tetap menggelar latihan di Palembang. Terlebih, performa para pemain kelihatan sedikit menurun usai kompetisi dihentikan sementara.
"Fisik dan psikologi mereka down usai diberhentikannya kompetisi, makanya coach Listiadi terus melakukan latihan yang bervariasi," lanjut Hendri.