Mencari Penyakit Liverpool Musim Ini: Ternyata Berubah Jadi Jagoan Kandang Saja

INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool, mendadak jadi tim yang hanya jago saat bermain di kandang musim ini.

Seperti diketahui, Jurgen Klopp dan para pemainnya mengawali musim 2022-2023 dengan terseok-seok meski berstatus runner-up 2021-2022.

Tidak lupakan juga bahwa mereka adalah finalis Liga Champions yang tampil di partai final dalam lima tahun terakhir.

Namun bak roda berputar, Liverpool saat ini justru bersaing dengan tim-tim papan tengah macam Fulham dan Brighton.

Bahkan saat sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan, harapan untuk merangkak naik ke klasemen harus pupus di tangan Nottingham Forest.

Bermain di kandang lawan, anak-anak asuh Jurgen Klopp kandas tipis dari musuh lawasnya tersebut dengan skor 0-1.

Adalah Taiwo Awoniyi, sang mantan pemain, yang menjadi mimpi buruk The Reds gara-gara golnya pada menit ke-55.

Jangankan membalikkan kedudukan, Liverpool ternyata tidak mampu menyamakan skor di laga itu, dan mengakhirinya dengan kepala tertunduk.

Ini adalah kekalahan ketiga Liverpool sepanjang musim ini. Di sisi lain, catatan kurang maksimal lewat empat kemenangan dan tiga hasil imbang juga berimbas pada raihan poin mereka di klasemen.

Setelah kalah di markas Nottingham Forest, Liverpool sekarang bertengger di peringkat 8 klasemen Liga Inggris 2022-2023 dengan 16 poin dari 11 pertandingan.

1. Soal Mentalitas Juara

Sebagai klub kawakan Liga Inggris dengan sejarah yang hebat, Liverpool juga dikenal dengan mental juara mereka yang tidak kaleng-kaleng.

Meski terkadang melempem dan inkonsisten, klub asal Merseyside ini secara keseluruhan termasuk apik untuk urusan mentalitas.

Jika tidak, tentu saja lemari trofi mereka tidak akan terisi penuh selama bertahun-tahun. Bahkan yang teranyar, Jurgen Klopp dan Jordan Henderson berhasil melengkapi gelar mereka selama berseragam The Reds.

Meraih banyak kemenangan di pertandingan kandang maupun tandang, merupakan salah satu cara sebuah tim untuk meraih gelar juara.

Di liga, kemenangan atau setidaknya hasil imbang akan sangat membantu tim dalam mengumpulkan poin di klasemen.

Sementara itu, di turnamen kontinental macam Liga Champions, atau domestik seperti Piala Liga dan Piala FA, akan sangat membantu untuk menginjakkan kaki ke fase selanjutnya.

Namun situasi sedikit berbeda bagi Liverpool yang belum mampu menyeimbangkan hasil kandang dan tandang mereka untuk meraih poin - atau sekadar mempertahankan penampilan mereka agar tetap konsisten.

Di Liga Inggris, Liverpool kerap tidak berkutik saat bermain tandang, yang teranyar Nottingham Forest pekan lalu.

Sebelum itu, mereka juga kandas di kandang lawan saat berjumpa Arsenal dan Manchester United, dan bermain imbang beberapa kali saat kontra Everton dan Fulham.

Lalu di Liga Champions, Mohamed Salah dkk kandas saat bertanding di markas Napoli. Satu-satunya hasil impresif yang berhasil mereka raih di tanah kekuasaan lawan adalah melawan Rangers di Ibrox.

2. Jadi Jagoan Kandang

Kekalahan dari Nottingham Forest di Liga Inggris pekan lalu pun menambah panjang daftar penyakit Liverpool di pertandingan tandang musim ini.

Tentu saja, ini adalah isu penting yang layak menjadi perhatian Jurgen Klopp jika ingin menancapkan konsistensi ke tubuh Liverpool dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Bayangkan saja, Liverpool yang belum pernah terkalahkan di Anfield sejak Maret 2021, justru tidak bergigi saat harus berkunjung ke markas lawan.

Bahkan, isu yang sedang dialami The Reds ini juga menarik perhatian para penggiat sepak bola di Liga Inggris termasuk mantan pemain Aston Villa, Gabriel Agbonlahor.

“Tuan Mentality Monster, Jurgen, [mencatatkan] lima laga tandang tanpa kemenangan musim ini,” ucapnya seperti diwartakan talkSPORT.

“Apakah dia hanya bisa membawa Liverpool [berjaya] penuh di Anfield?” kritik mantan penyerang yang kini berusia 36 tahun tersebut.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti rapor para pemain Liverpool saat menghadapi Nottingham Forest yang menurutnya cukup mengecewakan.

“Apakah dia [Klopp] bisa menciptakan mentalitas monster untuk timnya di pertandingan tandang? Pasalanya, hari ini [kontra Nottingham Forest] sangat mengejutkan,

“Selain Alisson, setiap pemain tampil di bawah rata-rata,” tambahnya lagi.

Pertanyaan Gabriel Agbonlahor ini pun turut diamini Jamie O’Hara.

Ia menyayangkan bagaimana Liverpool yang mampu menekuk lawan berat macam Manchester City di kandang sendiri, justru keok melawan penghuni papan bawah klasemen, di pertandingan tandang. Ada apa?