Sedih, 4 Legenda Sepak Bola Ini Sukses di Klub namun Tak Pernah Main di Piala Dunia
INDOSPORT.COM - Sejumlah legenda sepak bola yang namanya sudah sangat terkenal lantaran tampil apik di klubnya, ternyata ada yang gagal unjuk gigi di ajang Piala Dunia.
Seperti diketahui, gelaran Piala Dunia 2022 akan segera bergulir bulan depan. Sebanyak 32 kontestan yang sudah dibagi menjadi 8 grup pun tengah getolmempersiapkan diri demi jadi yang terbaik.
Jika membahas generasi saat ini, jagat sepak bola memilki sejumlah legenda yang siap tampil di Qatar pada November nanti.
Sebut saja dua yang paling klise dan namanya sudah diulang berkali-kali di banyak tempat: Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Meski masih aktif bermain, dua megabintang ini nampaknya sudah cukup layak menyandang status legenda maupun GOAT alias Greatest of All Time, terutama berkat sepak terjangnya di level klub.
Baik Ronaldo maupun Messi akan tampil di Piala Dunia untuk kelima kalinya di Qatar 2022 nanti - catatan yang tidak mudah diraih sembarang pesepak bola.
Keduanya jelas beruntung, lantaran memiliki kesempatan tampil di Piala Dunia sampai empat kali sampai detik ini.
Pasalnya, ada sejumlah legenda sepak bola dengan kesuksesan yang tidak kalah hebat dari mereka, sama sekali tidak mendapat peluang unjuk gigi di kompetisi bergengsi FIFA empat tahunan tersebut.
Dirangkum redaksi INDOSPORT.com dari berbagai sumber, berikut empat di antaranya.
Siapa saja?
1. Ryan Giggs dan Ian Rush
Ryan Giggs
Ya, tidak salah dengar. Ryan Giggs. Legenda Manchester United yang satu ini pernah tercatat di dua tim nasional sepanjang kariernya.
Ia sempat bermain untuk Timnas Inggris di level U-16 sebelum angkat kaki ke Wales U-18. Kemudian, ia melakoni debut bersama tim U-21 mereka pada tahun 1991 dalam pertandingan kontra Polandia.
Meski begitu, ia tidak mampu menorehkan catatan gemilang bersama timnas yang diwakilinya ketika berlaga di Piala Dunia. Mentok, Ryan Giggs dkk hanya berlaga di putaran kualifikasi.
Pada 2002 lalu, ia sempat mengungkapkan isi hatinya soal membela Timnas Wales yang terbilang cukup sulit menembus kompetisi-kompetisi internasional termasuk Piala Dunia.
Namun alih-alih menyesal, ia memilih bersyukur bisa mewakili Wales, negara tempat ia dilahirkan, meski tidak memiliki nama sebesar Inggris.
Di sisi lain, ia memang tidak punya kapasitas yang cukup untuk membela Inggris di level senior setelah bermain untuk England Schoolboys semasa sekolahnya.
“Saya lebih baik tidak lolos kualifikasi ke kejuaraan besar daripada bermain untuk negara yang bukan tempat kelahiran saya, ataupun memiliki koneksi dengan orang tua saya,” ucapnya dikutip dari Team Talk.
Ian Rush
Selanjutnya ada legenda sepak bola asal Wales lainnya yang tidak kalah sukses dari Ryan Giggs di level klub, Ian Rush.
Sosok yang satu ini dikenal luas sebagai figur yang sangat dihormati oleh para penggemar Liverpool. Namun bersama timnas, ia ternyata tidak pernah bermain di Piala Dunia.
Masalahnya pun tidak berbeda jauh dari Ryan Giggs: Timnas Wales yang sering gagal menembus fase kualifikasi turnamen-turnamen besar.
2. Duo Legenda Manchester United
Eric Cantona
Kembali ke Manchester United. Penggemar Setan Merah mana yang tidak kenal dengan Eric Cantona, leader tim yang bagi sebagian orang dianggap ‘bengis’ dan memiliki lidah setajam silet.
Betul saja, saat tidak dipanggil ke Timnas Prancis untuk laga persahabatan kontra Ceko pada 1988, ia dengan terang-terangan menyebut sang pelatih sebagai a bag of sh*t.
Buntutnya, ia pun dibekukan dari skuad selama kurang lebih satu tahun. Sempat kembali ke timnas setelah pergantian pelatih, Eric Cantona tetap saja gagal unjuk gigi besar-besaran bersama Prancis.
Bahkan, ia mendapat larangan bermain selama sembilan bulan setelah menendang penggemar pada 1995. Setelahnya, keberadaan Eric Cantona mulai terlupakan, apalagi setelah ada seorang Zinedine Zidane.
George Best
Lagi-lagi Manchester United. Ada satu legenda lagi yang sukses bersama Setan Merah, bahkan sampai memenangkan empat gelar Liga Inggris, Piala FA, dan Ballon d’Or, George Best.
Di luar kesuksesan tersebut, ia tidak pernah bermain di Piala Dunia lantaran timnas yang dibelanya, Irlandia Utara, tidak pernah bisa berpartisipasi di turnamen akbar tersebut.
Baru pada 1982, mereka lolos ke putaran utama namun George Best yang sudah berusia 36 tahun tidak dipilih untuk masuk skuad.
Seperti pernah diwartakan FourFourTwo, George Best sempat menyoroti bagaimana sepak terjangnya bersama San Jose Earthquakes yang buruk mungkin berpengaruh pada pertimbangan pelatih saat itu.
“Saya sangat fit waktu itu, bermain mingguan bersama tim Amerika saya. Masalahnya mereka sangat parah, dan Billy Bingham [pelatih Timnas Irlandia Utara saat itu] melihat pertandingan saya,
“Saat tim kami dibantai. Dia kemudian tertekan untuk memilih saya,” ucap legenda yang sudah tutup usia pada 2005 silam ini.