STY Pusing! Ini Opsi Taktik Piala Dunia U-20 Timnas Indonesia dengan Ivar Jenner dan Justin Hubner

INDOSPORT.COM - Setelah sempat tertunda, akhirnya proses naturalisasi dua pemain keturunan Belanda, Ivar Jenner dan Justin Hubner, akhirnya kembali berjalan.

Dengan demikian harapan Shin Tae-yong untuk mendapatkan suntikan tenaga berkualitas untuk timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2023 mendatang semakin besar.

Baik Hubner dan Jenner sebenarnya bukan angkatan pemain blasteran yang pertama coba untuk ditarik menjadi WNI oleh PSSI untuk memperdalam skuat Merah-Putih.

Sebelumnya sempat ada Jim Croque, Kai Boham, dan Max Christoffel yang sudah lebih dulu menjalani trial namun dinilai oleh Shin Tae-yong belum begitu memuaskan.

Diharapkan kali ini hasil yang berbeda bisa ditunjukkan mengingat Piala Dunia U-20 2023 memang sudah sangat dekat.

Tidak seperti para pendahulunya, Jenner adalah mantan pemain kelompok umur timnas Belanda berposisi gelandang serang berusia 18 tahun yang bermain untuk tim junior FC Utrecht.

Itu artinya kualitasnya sendiri sudah diakui oleh negeri kincir angin dan sejak lama ia menyetujui untuk datang apabila Indonesia yang merupakan negara leluhurnya memanggil.

Demikian juga dengan Hubner yang bahkan masih sempat membela Belanda di kualifikasi Piala Dunia U-20 2023 lalu dan mendapatkan 7 caps.

Defender sentral 19 tahun milik Wolverhampton Wanderers tersebut hanya saja sudah kadung terpaut denga Indonesia dan kini bersama Jenner sudah tiba di tanah air untuk merampungkan proses naturalisasi.

Untuk mendapat gelar juara, sepertinya timnas Indonesia masih sulit namun yang jelas kini skuat asuhan Shin Tae-yong dipenuhi banyak talenta elite. Bagaimana komposisi terbaik mereka? Begini ulasannya.

1. Sangat Fleksibel

Sejak menjadi pelatih timnas Indonesia pada 2020 lalu, Shin Tae-yong memang tidak pernah punya pakem taktik yang ia pegang teguh.

Terutama di level junior dimana pria asal Korea Selatan itu banyak melakukan eksperimen demi menggali betul bakat anak-anak asuhnya.

Shin Tae-yong fasih menerapkan skema dasar tiga atau empat bek tengah tergantung dengan lawan yang akan dihadapi oleh timnas Indonesia.

Dari mulai 4-3-3, 4-4-2, 3-4-2-1, 5-4-1, 5-2-1-2, hingga 3-4-3 semuanya sudah pernah dijajal oleh manajer Korsel di Piala Dunia 2018 lalu itu.

Apapun formasinya, yang jelas nakhoda berusia 52 tahun itu menginstruksikan pada pemainnya agar mengalirkan bola dengan tenang namun sekaligus berani mengambil resiko.

Untuk pemusatan latihan di Turki yang beragendakan pematangan skuat jelang Piala Dunia U-20, Shin Tae-yong memanggil 34 pemain.

Banyak dari pemain tersebut adalah para andalannya yang sudah ia akrabi sejak Piala AFF U-19 maupun kualifikasi Piala Asia U-20 lalu.

Artinya mereka sudah cukup terbiasa dengan kebiasaan Shin Tae-yong yang gemar bergonta-ganti taktik. Fleksibilitas yang sama juga harus dimiliki oleh Ivar Jenner dan Justin Hubner.

Di sini kami akan coba memberikan contoh masing-masing sebuah taktik dengan dasar tiga dan empat bek untuk melihat seperti apa gambarann bentuk timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 nanti.

Mengingat level para pemain Garuda Muda tidak terlalu banyak kesenjangan kecuali di beberapa individu spesial, maka tidak perlu cemas jika pemain favorit anda tidak disebut bersama Hubner dan Jenner karena Shin Tae-yong sendiri cukup ramah akan rotasi.

2. Dua Alternatif Dasar

Untuk posisi kiper sepertinya tidak ada yang lebih cocok selain Cahya Supriadi. Awak Persija Jakarta tersebut memang cenderung mungil untuk seorang penjaga gawang namun refelkanya luar biasa.

Di depannya Justin Hubner kemungkinan besar bisa jadi pilihan utama mengingat pengalamannya di Eropa sangat krusial. Kaki dominan kiri juga akan membuatnya menonjol bak Elkan Baggott di level senior.

Ia bisa didampingi oleh kapten tim Muhammad Ferarri di skema empat bek ataupun salah satu dari Kadel Arel atau Marcel Januar untuk tiga bek.

Opsi untuk bek sayap cukup banyak. Di sisi kiri ada Barnabas Sobor dan Frengky Missa yang setara sementara di sisi lain Kakang Rudianto boleh dibilang tak tergantikan meski kadang Alfriyanto Nico juga dipasang sebagai variasi di sana.

Untuk line-up dengan kreativitas tinggi maka Ivar Jenner bisa diduetkan dengan Marselino Ferdinan. Andai butuh 'body guard' maka Robi Darwis bisa diselipkan di antara keduanya.

Salah satu di antara Jenner ataupun Ferdinan juga bisa cukup dimainkan bersama dengan Arkhan Fikri saja ataupun Ginanjar Wahyu.

Di lini serang bisa terpasang duo Hokky Caraka dan Rabbani Tasnim andai ingin memainkan duet striker. Keduanya bisa dipasang seorang diri andai didampingi para winger cepat seperti Ronaldo Kwateh maupun Zanadin atau Nico.

Ataupun Jenner dan Ferdinan bisa didorong lebih ke depan untuk menyokong seorang target man. Skema seperti ini bisa diterapkan di 3-4-2-1 yang memang jadi salah satu pakem yang paling sering digunakan Shin Tae-yong.

Sangat menarik untuk melihat bentuk sebenarya racikan Shin Tae-yong untuk Piala Dunia U-20 nanti. Mengingat akan ada banyak negara kuat yang ikut serta, target muluk tidak perlu disematkan namun cukup dijadikan pelajaran saja.

Timnas Indonesia U-20 (3-4-2-1): Cahya Supriadi, Muhammad Ferarri, Kadek Arel, Justin Hubner, Kakang Rudianto, Barnabas Sobor, Arkhan Fikri, Alfriyanto Nico, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Hokky Caraka

Timnas Indonesua U-20 (4-3-3): Cahya Supriadi, Muhammad Ferarri, Justin Hubner, Kakang Rudianto, Frengky Missa, Robi Darwis, Alfriyanto Nico, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Rabbani Tasnim, Ronaldo Kwateh