x

Bersurat ke FIFA Soal Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Tunggu Balasan Sampai Jumat

Selasa, 25 Oktober 2022 14:55 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
Spanduk usut tuntas bertebaran di Stadion Kanjuruhan.

INDOSPORT.COM - Komisaris Komnas HAM, Choirul Anam, menyebut pihaknya bakal mengirimkan surat resmi kepada FIFA terkait Tragedi Kanjuruhan, Malang.

Choirul Anam menjelaskan, surat yang akan dikirimkan Komnas HAM berupa daftar pertanyaan untuk FIFA. Nantinya, mereka memberikan waktu kepada FIFA untuk menjawab surat hingga Jumat (28/10/22) mendatang.

Baca Juga

"Kami kasih kesempatan FIFA untuk menjawab sampai hari Jumat. Kami menyediakan, jawaban boleh tertulis maupun dilakukan secara daring," ucap Choirul Anam, Senin (24/10/22).

FIFA diharapkan bisa memberikan jawaban terkait regulasi, mekanisme, dan sanksi terhadap pihak-pihak yang terbukti bertanggung jawab dalam Tragedi Kanjuruhan.

"Jadi berinteraksi langsung dengan berbagai aplikasi yang tersedia, yang bisa kami akses maupun FIFA akses. Harapan besarnya memang FIFA bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan ini," cetusnya.

Baca Juga

"Karena basis pertanyaan ini adalah pendalaman terhadap regulasi yang ada di FIFA sendiri, PSSI, maupun pendalaman sampai hari ini terhadap semua fakta yang kami temukan," jelas Choirul Anam.

Komnas HAM menilai keterangan FIFA diharapkan bisa memberikan titik terang terkait Tragedi Kanjuruhan. Mereka diketahui sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pihak terkait untuk menggali peristiwa memilukan ini. 

Di antaranya PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 2022-2023 serta Indosiar selaku broadcaster.

Baca Juga

"Semoga Jumat itu maksimal kami bisa menerima atau sudah berinteraksi dengan FIFA untuk mendapatkan berbagai keterangan," imbuh Choirul Anam.

"Pentingnya bukan hanya bagi korban tapi juga penting bagi sepak bola Indonesia dan penting bagi komitmen FIFA terhadap HAM," pungkasnya. 


1. 135 Meninggal

Poster-poster juga bertebaran di dinding.

Di sisi lain, jumlah korban yang dinyatakan meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan kembali bertambah. Farzah Dwi Kurniawan, 20 tahun, menjadi korban terbaru pada Senin (24/10/22).

Farzah sudah berjuang menjalani masa-masa kritis di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Namun, nyawa Aremania asal Sudimoro, Malang, itu tak tertolong.

Mahasiswa Teknik Sipil di salah satu universitas terkemuka di Malang itu menjadikan jumlah korban meninggal dunia pasca-Tragedi Kanjuruhan, total menjadi 135.

Baca Juga

Sebelum Farzah Dwi Kurniawan, Reivano Dwi Afriansyah menjadi korban ke-134. Siswa SMKN yang beralamat di Sumber Pucung, Kabupaten Malang, itu dinyatakan meninggal pada Jumat (21/10/22).

"Kami dapat kabar Almarhum (Farzah) meninggal dunia pada Minggu (23/10/22) pukul 22.30 WIB. Sampai rumah jam 2 pagi," ucap paman korban, Arifin Candra, saat ditemui awak media di rumah duka.

Dia juga menuturkan, bahwa keponakannya itu memang pergi menyaksikan Derby Jatim antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/22).

Namun, kepanikan yang melanda ketika insiden terjadi, membuat Farzah terpisah dari teman-temannya di Kanjuruhan. Sejak insiden itu, pihak keluarga mendapat kabar sang keponakan sudah di rumah sakit.

Baca Juga

"Iya, dia pergi ke sana (Stadion Kanjuruhan) bersama teman-teman sebayanya di kampung. Kurang lebih sembilan orang," beber Arifin Candra.

"Sejak malam kejadian itu, dia dilarikan ke rumah sakit di Kepanjen, tapi kemudian dirujuk ke RSSA (Kota Malang)," tambah dia.

Namun, perawatan intensif selama puluhan hari tetap tak menolong nyawa keponakannya. Farzah Dwi Kurniawan menjadi korban meninggal dunia ke-135 dari Tragedi Kanjuruhan.

FIFAPSSIKomnas HAMLiga IndonesiaLiga 1PT Liga Indonesia Baru (PT LIB)Bola IndonesiaBerita Liga 1Liga 1 2022-2023One FootballTragedi Kanjuruhan

Berita Terkini