Tak Kunjung Temukan Bentuk Terbaik Havertz, Graham Potter Menaruh Harapan pada Timnas Jerman
INDOSPORT.COM â Graham Potter harus menghadapi permasalahan yang tak kunjung selesai atas penampilan Kai Havertz di Liga Inggris (Premier League) bersama Chelsea.
Sebelum Graham Potter, Frank Lampard dan Thomas Tuchel juga mengalami kegagalan dalam memaksimalkan potensi Kai Havertz sejak didatangkan Chelsea, 2020 lalu.
Permasalahan ini tentu menjadi bahan menarik bagi setiap pelatih, mengingat mereka terus mencari solusi untuk menemukan performa terbaik bagi Kai Havertz.
Pasalnya, setelah dua tahun bergabung dengan Chelsea, masih belum diketahui secara pasti dimanakah posisi terbaiknya.
Ketika dimainkan sebagai ujung tombak, Kai Havertz tidak menjadi solusi untuk mengatasi kebuntuan di lini depan.
Demikian juga ketika ia dikembalikan ke posisi awalnya sebagai gelandang serang, saat Graham Potter menjadi pelatih baru Chelsea.
Hanya saja, rasa penasaran dari Graham Potter tidak bisa membuat Kai Havertz terus berada di lapangan. Mengingat Chelsea harus bermain secara kompetitif di liga.
Sejalan dengan hal tersebut, bintang asal Jerman itu telah memainkan 14 laga dari seluruh kompetisi di musim ini, hasilnya ia hanya mampu mencetak dua gol.
Graham Potter tentu tidak ingin Kai Havertz menjadi pembelian gagal, pasalnya penyerang 23 tahun itu merupakan salah satu pemain potensial.
Untuk itu, pelatih Chelsea, Graham Potter tengah mencari solusi untuk mendapatkan versi terbaik dari Kai Havertz, termasuk lewat pertandingan Jerman di Piala Dunia 2022.
1. Penampilan Apik Kai Havertz di Jerman
Melansir dari Transfermarkt, Kai Havertz telah memainkan 30 pertandingan di seluruh kompetisi bersama Timnas Jerman.
Ajaibnya, pemain berusia 23 tahun itu mampu mencetak 10 gol dan 10 assist. Oleh karena itu, wajar jika pada Piala Dunia 2022 nanti Havertz masih menjadi pemain andalan.
Begitu pula ketika ia masih bersama Bayer Leverkusen, Kai Havertz telah mencatatkan 46 gol dan 31 assist dari 150 pertandingan di semua kompetisi.
Diyakini bahwa Bundesliga merupakan liga yang paling cocok dengan permainannya, karena di sepak bola sana dimainkan secara terbuka.
Alhasil, beredar rumor yang mengungkapkan jika Kai Havertz akan kembali ke Liga Jerman, untuk bergabung dengan Bayern Munchen.
Lebih lanjut, Football London mengungkapkan jika Todd Boehly sepertinya masih ragu untuk melepasnya, terlebih karena Havertz merupakan salah satu aset muda yang berbakat.
Tapi, hal tersebut tentu tidak bisa terus dibiarkan terus berlanjut, sehingga akan membuat pemain 23 tahun itu kehilangan kepercayaan diri dan penurunan performa.
Oleh karena itu, Graham Potter sedang menantikan perubahan yang akan dihadirkan Kai Havertz setelah membantu Timnas Jerman di Piala Dunia 2022.
Meskipun tak menutup kemungkinan jika Potter akan memberikan instruksi khusus kepada Havertz, agar penampilan apik ketika bermain untuk Jerman bisa dibawa ke Chelsea.
Sebab, jika permainan Havertz tak kunjung membaik, bukan tidak mungkin jika Potter yang akan mengakhiri hubungan Kai Havertz dengan Chelsea.
Sumber: Football London