Deretan Pemain Hebat Nigeria yang Kariernya Hancur di AC Milan
INDOSPORT. COM - Eksistensi pemain-pemain hebat Nigeria, beberapa di antaranya mengalami kehancuran karier saat membela raksasa Liga Italia, AC Milan.
Reputasi Nigeria dalam lingkup sepak bola internasional memang cukup disegani, setidaknya di skala regional Benua Afrika.
Prestasi Nigeria menjadi salah satu negara kawasan Afrika yang paling rajin mampu meloloskan diri ke putaran final Piala Dunia.
Meski pada Piala Dunia 2022 di Qatar mendatang gagal mendapatkan tiket, nama besar Nigeria bagi pentas lapangan hijau Benua Hitam tetap tak terbantahkan.
Selain soal prestasi tim nasional, Nigeria juga lumayan sering mengekspor pemain-pemain hebatnya ke tim-tim top Eropa.
Beberapa nama pesepak bola Nigeria yang sekarang sedang jaya-jayanya ialah Victor Osimhen di Napoli, dan Wilfred Ndidi bersama Leicester City.
Namun, tak selamanya kiprah pemain-pemain hebat Nigeria berjalan mulus ketika sudah bisa bermain untuk klub raksasa Benua Biru.
Ada saja yang harus menemui nasib apes, seperti kisah dua pemain hebat Nigeria berikut. Mereka mendadak mengalami kehancuran karier kala berseragam AC Milan yang notabene merupakan klub raksasa Liga Italia.
1. 1. Taye Taiwo
Musim panas 2011, AC Milan mendatangkan bek kiri berbakat Nigeria, Taye Taiwo. Kala itu, Taiwo merapat dengan status bebas transfer, setelah sebelumnya dilepas Olympique Marseille.
Perlu diingat, Taiwo datang dengan reputasi memukau. Selama membela Marseille saja, Taiwo secara konsisten tampil reguler mengisi pos bek kiri.
Bahkan, musim 2009/10, Taiwo sukses mengantarkan Marseille menjuarai Ligue 1 Prancis. Peran Taiwo mampu pula memberikan dua gelar Piala Prancis dua musim berturut, 2009/10 serta 2010/11.
Soal karier internasional, Taiwo juga merupakan salah satu langganan Timnas Nigeria. Piala Afrika 2006, 2008, 2010, serta Piala Dunia 2010, Taiwo selalu jadi andalan negaranya.
Wajar, bila Taiwo diprediksi bisa bersinar bersama AC Milan. Toh, AC Milan cuma punya Luca Antonini saja, yang mana kehadiran Taiwo akan sangat berguna untuk menambah kedalaman skuat.
Namun yang terjadi berikutnya, Taiwo malah lebih sering menghiasi bangku cadangan. Buktinya saja, sepanjang 2011/12, Taiwo cuma diberi delapan kali kesempatan bermain.
Bahkan pada pertengahan musim 2011/12, Taiwo langsung dipinjamkan ke klub Liga Inggris, Queens Park Rangers. Musim 2012/13, Taiwo tak mendapat tempat lagi di skuat AC Milan, kemudian dipinjamkan ke Dynamo Kiev.
Sampai akhirnya pada musim panas 2013, AC Milan benar-benar melepas Taiwo ke klub Turki, Bursaspor. Status Taiwo sebagai pemain hebat Nigeria tiba-tiba meredup begitu saja selama menjadi milik AC Milan.
2. 2. Taribo West
Taribo West datang ke AC Milan pada musim dingin 1999/00. Tak sembarangan, West merapat ke AC Milan dengan reputasi hebat.
Masih berusia 25 tahun, West yang terbiasa berposisi sebagai bek kiri atau bek tengah, direkrut dari klub rival sekota AC Milan, Inter Milan, pada Desember 1999. West sebelumnya merupakan pilar utama Inter Milan dan menghasilkan gelar Piala UEFA 1997/98.
Soal karier internasional, West menjadi andalan Nigeria ketika meraih medali emas Olimpiade 1996. West juga tampil membela Nigeria di Piala Dunia 1998, dan membawa negaranya lolos hingga 16 besar.
Segala reputasi hebatnya, membuat publik meyakini West akan menjadi kekuatan tangguh lini belakang AC Milan. Namun yang terjadi kemudian, ekspektasi tak seindah kenyataan.
West cuma empat kali diberi kesempatan bermain oleh pelatih AC Milan kala itu, Alberto Zaccheroni. Bahkan pasca musim 1999/00 berakhir, West langsung dipinjamkan ke Derby County, kemudian dilepas ke FC Kaiserslautern pada 2001.