Gaji Pemain Aman Meski Liga 1 Distop, Bos Borneo FC: Argo Jalan Terus
INDOSPORT.COM - Asisten pelatih Borneo FC, Miftahuddin Mukson berharap ada kepastian soal kelanjutan kompetisi Liga 1 2022-2023, pasca dihentikan karena Tragedi Kanjuruhan.
Pasalnya, kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 yang menggantung membuat semua yang bekerja di sepak bola menjadi was-was, termasuk skuat Borneo FC.
Seperti diketahui, Liga 1 musim ini distop sementara setelah adanya Tragedi Kanjuruhan pasca laga pekan ke-11 Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Ada 135 korban jiwa akibat situasi tidak terkendali setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir dengan kemenangan Bajul Ijo.
Rencananya, Liga 1 baru akan dilanjut akhir November 2022 mendatang, sekitar tanggal 24-25. Tapi, hal itu belum bisa dipastikan oleh PSSI karena semuanya tergantung izin pemerintah.
Awalnya, kompetisi hanya dihentikan selama dua minggu. Tapi, situasi kemudian berubah dan Liga 1 harus vakum hampir dua bulan karena Presiden RI, Joko Widodo meminta kejadian di Malang diusut tuntas dulu baru bal-balan boleh dilanjut.
“Kami dan saya pikir semua tim Liga 1 berharap ada kepastian soal tanggal 25 November itu," kata Miftah.
"Saya pribadi juga berharap carut marut yang terjadi sekarang segera berakhir dengan baik dan menjadi ke arah yang lebih baik,” imbuhnya.
Menurut Miftah, situasi yang terjadi sekarang membuat banyak pihak merugi, terutama klub dan para pemain. Sebab mereka hanya bisa menunggu ketidakpastian tersebut dengan hanya berlatih tanpa bertanding secara resmi.
Banyak orang yang menggantungkan hidup di sepak bola nasional. Jika tanpa ada kepastian kapan kompetisi akan dilanjut, klub tentunya jadi pihak yang paling dirugikan.
“Banyak sekali orang yang mencari nafkah dari kompetisi yang dihentikan saat ini. Makanya kami sih berharap ada kepastian dalam waktu dekat. Semoga saja waktu yang ditetapkan tak berubah,” harapnya.
1. Manajemen Borneo FC Tetap Bayar Gaji Tepat Waktu
Beruntung kata Miftah, meski kompetisi ditunda sementara waktu, tapi manajemen Borneo FC tak pernah terlambat membayarkan gaji pada para pemain, pelatih dan ofisial tim lainnya.
Walau tak mengetahui persis kondisi tim lain, Miftah menegaskan komitmen manajemen Borneo FC pada pemain dan pelatih tetap dijalankan dan dia bersyukur serta berterima kasih atas hal tersebut.
“Jujur kami sangat berterima kasih pada manajemen karena hak kami sebagai pelatih dan juga hak pemain tetap dipenuhi walau kompetisi saat ini ditunda,” jelas eks asisten pelatih Timnas U-19 itu.
Sementara itu, Presiden Borneo FC, Nabil Husein seraya bercanda mengatakan pengeluaran klub jalan terus, tanpa ada pemasukan. Dia mencontohkan situasi saat ini ibarat naik taxi, dimana argonya tetap jalan saat berhenti di lampu merah.
"Aseli, argo jalan terus," tutur Nabil seraya tertawa.
Di sisi lain, skuad Borneo FC kembali berkumpul setelah dapat jatah libur selama 10 hari terakhir. Kini, Pesut Etam diagendakan menjalani pemusatan latihan di Jogjakarta hingga 19 November 2022.
Pemusatan latihan dilakukan agar pemain tetap dalam kondisi terbaik, saat Liga 1 2022 dilanjutkan akhir November mendatang.
Asisten manajer Borneo FC, Farid Abubakar mengatakan, Jogja jadi destinasi latihan dengan alasan untuk mengusir rasa bosan pada pemain. Sebab, sejak Liga 1 2022 distop sementara, pemain hanya jalani latihan di Stadion Segiri, Samarinda.
Saat di Jogja, tim asuhan Andre Gaspar dijadwalkan menjalani sejumlah laga kali uji coba. Beberapa tim sudah dihubungi untuk agenda latihan