Bukan Juragan 99, Komposisi Saham Mayoritas Arema FC Dimiliki Iwan Budianto
INDOSPORT.COM - Gilang Widya Pramana atau akrab disapa Juragan 99, selama ini dikenal sebagaiPresiden Arema FC. Namun, jika dilihat dari komposisi kepemilikan saham, ternyata sosok Iwan Budianto-lah yang sesungguhnya 'berkuasa' di sana.
Dari laman Narasi.tv yang diterbitkan pada Minggu (23/10/22), dijelaskankan mengenai detail komposisi pemegang saham di tim berjuluk Singo Edan itu.
Dalam akta perusahaan PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia per 10 Mei 2022 yang tercatat di Ditjen AHU Kemenkumham, Iwan Budianto menjabat direktur utama dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 3.750 lembar atau senilai Rp3,75 miliar.
Selain lwan, saham PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia juga dimiliki PT Rans Entertainment Indonesia. Perusahaan milik Raffi Ahmad itu menguasai 500 lembar saham senilai Rp500 juta.
Pemilik saham selanjutnya PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia adalah PT Juragan Sembilan Sembilan Corp. Perusahaan milik Gilang Widya Pramana menguasai 750 lembar saham atau senilai Rp750 juta.
Dari komposisi tersebut bisa disimpulkan bahwa Iwan Budianto memiliki kekuatan paling besar di dalam manajemen Arema FC.
Sebab seandainya saham milik Raffi Ahmad dan Gilang Widya Pramana digabungkan, ternyata masih belum bisa menyaingi persentase kepemilikan saham Iwan Budianto.
Di sisi lain, saat ini manajemen Arema FC terus memberikan perhatian terhadap hal-hal yang ditimbulkan dari Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
Termasuk dalam meringankan beban keluarga korban meninggal, penanganan korban luka hingga memberikan akses konseling psikolog terhadap siapa pun yang terdampak insiden tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung.
1. Crisis Center
Demi memberikan respons cepat dan akses bantuan terhadap korban yang membutuhkan, Arema FC tetap membuka crisis center yang bertempat di Kandang Singa, Jalan Mayjen Pandjaitan no 42 Kota Malang.
“Kami tidak tinggal diam, setelah menyelesaikan bantuan bagi seluruh korban baik yang meninggal, luka berat dan luka ringan," ungkap Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana.
"Bahkan, kami juga memberikan beasiswa bagi korban yatim piatu. Crisis center masih kami buka di Kandang Singa untuk Aremania yang menbutuhkan bantuan,” tandasnya.