3 Pesepak Bola Rumania yang Raih Kejayaan Karier di Liga Italia, Ada Pahlawan Inter Milan!

INDOSPORT. OCM - Keseruan kompetisi sepak bola Liga Italia memang pernah dihiasi oleh sejumlah pesepak bola hebat berkebangsaan Rumania.

Harus diakui, kalau reputasi Rumania dalam peta kekuatan sepak bola internasional, bukanlah termasuk negara yang punya rekam jejak ataupun prestasi mentereng.

Bukti paling nyata kualitas sepak bola Rumania masih kerap kalah saing, adalah soal keikutsertaan di ajang Piala Dunia. 

Sedari edisi Piala Dunia 2002, hingga yang bakal bergulir akhir tahun nanti di Qatar, Rumania selalu saja gagal merebut tiket lolos.

Kiprah Rumania dalam regional Eropa ternyata tak jaug berbeda, alias juga kurang memperlihatkan catatan mentereng. 

Dua dekade terakhir, sudah ada lima ajang EURO yang terselenggara, tapi Rumania cuma bisa lolos sebanyak dua kali, yakni edisi 2008 dan 2016.

Secara prestasi negara kurang mengesankan, berbeda halnya dengan yang ditampilkan pemain-pemain asal Rumania.

Meski jumlahnya sangat bisa dihitung jari, beberapa pemain Rumania ternyata mampu meraih kejayaan di pentas Serie A atau Liga Italia.

1. 1. Stefan Radu

Paling terkini yang masih aktif berkarier ialah Stefan Radu, bek asal Rumania milik salah satu klub top Liga Italia, Lazio.

Walau usianya jelas-jelas telah memasuki periode uzur, yakni 36 tahun, Radu hingga kini tetap menjadi andalan Lazio mengarungi pentas Liga Italia maupun Liga Europa.

Radu sendiri termasuk pemain yang loyal membela Lazio, karena sudah ada di sana sejak pertama kali gabung pada tahun 2008 silam.

Bertahun-tahun lamanya memperkuat Lazio, Radu mampu berkontribusi menghasilkan sejumlah gelar juara penting, contohnya tiga trofi Copa Italia, masing-masing musim 2008/09, 2012/13, dan 2018/19.

Namun kehebatan karier Radu di Liga Italia ternyata tak bisa banyak dinikmati oleh tim nasional sepak bola Rumania.

Buktinya saja, perjalanan karier Radu tercatat cuma pernah 14 kali memperkuat Rumania di laga-laga level internasional.

2. Adrian Mutu

Adrian Mutu memang tak pernah sekalipun bisa meraih trofi juara Serie A Italia. Namun jangan tanyakan pamor Mutu di Negeri Pizza, kualitasnya tenar sebagai salah satu bomber hebat.

Semua berawal pada musim 1999/00, Mutu dibeli Inter Milan dari raksasa Rumania, Dinamo Bukarest. Mutu yang kala itu masih berusia 20 tahun, menjalani musim debut dengan catatan tampil 14 kali untuk Inter Milan, dan mencetak dua gol.

Inter Milan langsung menjual Mutu ke Hellas Verona pada 2000/01. Beruntungnya, bersama Verona karier mutu lebih berkembang.

Puncaknya terjadi 2001/02, Mutu mencetak 12 gol dari 32 laga, dan membuat raksasa Italia, Parma, datang mengajaknya bergabung. Berkostum Parma pada musim 2002/03, Mutu mencetak total 22 gol, sebuah peningkatan yang luar biasa.

Mutu sempat hilang arah sedari musim 2003/04 hingga 2005/06. Terjerat kasus narkoba, karier Mutu tak bisa menghasilkan banyak gol lagi, baik ketika bersama Chelsea, maupun saat membela Juventus.

Hal yang membuat Mutu bisa bangkit, saat Fiorentina mengajaknya bergabung pada musim 2006/07. Sejak saat itu, Mutu kembali menemukan sentuhan emasnya lagi.

Tiga musim awal membela Fiorentina, Mutu total menghadirkan 54 gol dalam berbagai ajang. Mutu disegani sebagai penyerang top Serie A Italia.

Karier Mutu sendiri akhirnya harus berpisah dengan Fiorentina pada 2011/12. Mutu pindah ke Cessena untuk menjalani masa-masa senjanya, karena sudah berusia di atas 30 tahun.

Pada 2012/13, Mutu benar-benar meninggalkan Italia. Ia pindah ke klub Ligue 1 Prancis, AC Ajaccio, kemudian mengembara ke beberapa klub lagi, barulah pensiun di musim 2015/16.

Bila membedah karier internasional, Mutu adalah salah satu raja gol Rumania. Ia total mencetak 35 gol untuk negaranya dari 77 penampilan, sekaligus menjadi top skor Rumania sepanjang sejarah, bersama pendahulunya, Gheorghe Hagi.

2. 3. Cristian Chivu

Berposisi sebagai bek, Cristian Chivu mampu meraih karier yang lebih mengesankan di Serie A Italia, ketimbang rekan senegaranya, Adrian Mutu. Cristian Chivu pertama kali datang ke Negeri Pizza pada musim panas 2003, dibeli AS Roma dari Ajax Amsterdam.

Chivu berkostum AS Roma hingga musim panas 2007. Selama membela Roma, Chivu belum bisa menghasilkan satu trofi pun.

Barulah ketika Chivu pindah ke Inter Milan di awal musim 2007/08, kejayaan karier yang didambakan datang. Sedari 2007/08 hingga 2009/10, Chivu sukses membawa Inter Milan secara beruntun menjuarai Serie A Italia.

Khusus musim 2009/10, pencapaian Chivu begitu manis. Selain Serie A Italia, Chivu berhasil pula membawa Inter Milan meraih dua gelar lainnya alias treble winners, yakni Liga Champions dan Coppa Italia.

Chivu dengan setia membela Inter Milan hingga musim 2013/14. Tepat pada 31 Maret 2014, Chivu memutuskan gantung sepatu di hadapan publik Giuseppe Meazza.

Soal karier internasional, Chivu tercatat 75 kali membela Rumania dengan sumbangsih tiga gol. Penampilan terakhir Chivu bersama Rumania tercipta pada 17 November 2010, dalam sebuah laga kontra Italia yang berakhir imbang 1-1.