Tak Terima Antony Disemprot, Lord Man United Pasang Badan Lawan Kritikan Para Legenda
INDOSPORT.COM – Pemain berpaspor Brasil, Fred, membela Antony dari kritikan yang diberikan oleh legenda salah satu tim Liga Inggris (Premier League), Manchester United.
Sebelumnya, Antony dos Santos memang kedapatan melakukan aksi yang dianggap konyol oleh legenda Manchester United, Paul Scholes.
Sehingga, gelandang Manchester United, Fred, angkat suara terkait kritikan yang mengarah pada kompatriotnya di Timnas Brasil, Antony.
Mengingat, skil yang ditunjukkan oleh eks pemain Ajax Amsterdam tersebut dinilai konyol dan hanya untuk pamer saja, oleh Scholes.
Melansir dari Metro, Fred merasa sangat jengkel dengan ungkapan yang dikeluarkan oleh Paul Scholes terkait skill yang ditunjukkan Antony.
Bahkan, gelandang berusia 29 tahun tersebut meminta kepada Scholes untuk memahami ciri khas yang dimiliki oleh pemain Selecao.
“Sangat menjengkelkan bahwa mereka ingin mengatakan itu. Saya pikir itu dimulai dengan kami menjadi orang Brasil,” ungkap Fred.
“Orang Brasil memiliki kualitas dalam darah mereka. Selalu seperti itu sejak Pele, memiliki kualitas, menggiring bola, mencetak gol, menari, tersenyum.”
“Jadi saya pikir orang harus memahami aspek yang kita miliki ini. Jadi itu tidak menyinggung siapa pun apa yang dia lakukan,” pungkasnya.
Selain itu, Antony juga tidak hanya diam saja. Winger andalan Manchester unitedtersebut juga menyampaikan keluh kesahnya.
1. Antony Buka Suara
Terkait dengan legenda Manchester United, Paul Scholes yang mengungkapkan bahwa, dirinya tidak mengetahui maksud Antony menunjukkan skilnya.
Lantas, membuat Antony angkat bicara untuk merespon kritikan dari Scholes tersebut. Hal itu dilakukan oleh winger asal Brasil melalui akun Instagramnya.
Menurut Antony dos Santos, dirinya tidak akan berhenti melakukan skill yang ditampilkan saat melawan Sherif Tiraspol di Liga Europa musim ini.
Pasalnya, pemain berusia 22 tahun tersebut mengakui bahwa ciri khasnya tersebutlah yang membuat dirinya bisa bermain di Manchester United.
“Kami (para pemain tim nasional Brasil) dikenal dengan seni kami,” ujar pemain kelahiran Sao Paulo pada 24 Februari 2000 tersebut.
“Dan saya tidak akan berhenti melakukan apa yang telah membawa saya ke tempat saya sekarang (Manchester United)!” tambah Antony.
Di sisi lain, Erik ten Hag yang sangat mengetahui karakteristik sang pemainnya tersebut, mengaku akan memperbaik kualitas Antony.
Mengingat ten Hag dan Antony pernah bekerja sama, saat keduanya masih membela tim top Liga Belanda, Ajax Amsterdam.
“Jadi dari dia, seperti orang lain, saya menuntut lebih. Lebih banyak berlari di belakang, lebih sering berada di kotak (oposisi). Lebih mendesak.”
“Lebih banyak menggiring bola melawan lawan. Lebih banyak bermain di kantong. Kami menuntut lebih banyak dominasi,” terang Erik ten Hag dikutip dari Mirror.
Sumber: Mirror, Metro