Menuju Sepak Bola yang Lebih Baik, Arema FC Dukung Percepatan KLB PSSI
INDOSPORT.COM - Arema FC menyatakan sikapnya perihal keputusan PSSI yang melakukan percepatan gelaran Kongres Luar Biasa (KLB) pada akhir tahun ini.
Sebelumnya, PSSI memang mendapat banyak desakan untuk melakukan perubahan di tubuh organisasi. Salah satunya dengan menggelar KLB.
Salah satu desakan muncul dari pemerintah, melalui rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) setelah investigasi atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan.
Tim yang dipimpin Menko Polhukam, Mahfud MD, itu merekomendasikan agar seluruh jajaran kepengurusan PSSI periode 2019-2023 mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab moral.
PSSI lantas menindaklanjuti rekomendasi itu melalui jalan KLB. Federasi sepak bola nasional itu bahkan sepakat bahwa kongres akan dilaksanakan secepat mungkin.
Percepatan KLB tertuang dalam surat PSSI bernomor 4449/UDN/2853/X-2022 pada Jumat (28/10/22). Namun sebelum KLB, tahapannya adalah membentuk Komite Pemilihan Komite Banding Pemilihan.
Arema FC menilai bahwa percepatan KLB merupakan bentuk dari percepatan transformasi untuk menentukan arah sepak bola Indonesia ke depan.
"Kami setuju mengikuti alur dan arahan yang mengatur tentang KLB," ujar Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia, Tatang Dwi Arifianto, Minggu (29/10/22).
Arema FC menaruh harapan dengan semua klub yang berada di bawah naungan PSSI. Bahwa klub juga butuh kepastian perihal kapan dimulainya kembali kompetisi, khususnya Liga 1 yang tengah terhenti.
"Kini, kami fokus (mendukung) percepatan KLB di federasi (PSSI) supaya sepak bola Indonesia kembali normal," tambah Tatang Dwi Arifianto.
1. Ingin Perubahan
Sebelumnya, Arema FC juga sudah menyatakan sikap untuk mendukung proses transformasi dalam upaya mewujudkan perbaikan sepak bola nasional.
Tim transformasi itu dibentuk dengan melibatkan sejumlah stakeholder sepak bola. Baik FIFA (federasi sepak bola dunia), PSSI, pemerintah, hingga pihak kepolisian.
Klub berlogo kepala singa berharap Tragedi Kanjuruhan menjadi momen penting untuk introspeksi bagi semua pihak. Baik itu klub, manajemen hingga federasi.
"Arema FC mendukung total perbaikan, pembenahan dan proses transformasi sepak bola Indonesia yang saat ini bersama-sama sedang dilakukan," ucap eks presiden klub, Gilang Widya Pramana, Selasa (25/10/22).
"Tujuannya satu, agar sepak bola Indonesia lebih baik dan tidak ada lagi nyawa yang hilang akibat sepak bola," tuntas Presiden Arema FC yang mundur pada Sabtu (29/10/22) tersebut.