5 Selebrasi Paling Nyentrik di Piala Dunia, Salah Satunya Pernah Main di Indonesia
INDOSPORT.COM - Berikut ini adalah lima pemain dengan selebrasi paling nyentrik di sepanjang sejarah Piala Dunia. Salah satu pemain itu pernah berkarir di Indonesia.
Kickoff Piala Dunia 2022 sudah di depan mata. Ajang sepak bola terbesar antar negara ini akan dihelat di Qatar, pada 20 November hingga 18 Desember 2022 nanti.
Menarik untuk menantikan parade gol yang dilesakkan oleh para pemain terbaik dunia. Apalagi sejumlah gol itu kerap kali diwarnai dengan selebrasi yang tak kalah nyentrik.
Berikut INDOSPORT merangkum lima selebrasi paling nyentrik yang pernah dilakukan di berbagai edisi Piala Dunia.
1. Siphiwe Tshabalala (Piala Dunia 2010)
Nama gelandang serang Timnas Afrika Selatan, Siphiwe Tshabalala mendadak jadi perbincangan global saat Piala Dunia 2010.
Siphiwe Tshabalala memang hanya mampu melesakkan satu gol saja di ajang empat tahunan itu, tetapi dia melakukan selebrasi unik usai mencetak gol ke gawang Meksiko.
Seusai menjebol gawang yang dikawal kiper Oscar Perez, Tshabalala langsung berlari ke pinggir lapangan. Bersama rekan setimnya, ia menari senang laksana sebuah boyband.
Dilansir dari buku 'COPA90: Our World Cup', disebutkan bahwa tarian selebrasi ini bernama Macarana, tetapi versi Bafana Bafana, julukan bagi Timnas Afrika Selatan.
1. 2. Julis Aghahowa (Piala Dunia 2002)
Pemain Afrika memang selalu mencari perhatian saat berselebrasi. Sebelum Tshabalala, ada pemain Nigeria, Julius Aghahowa yang melakukan selebrasi unik.
Pada Piala Dunia 2002, Julius Aghahowa mencetak gol ke gawang Swedia. Kemudian, Aghahowa selebrasi dengan cara backflip berulang kali yang menuai decak kagum.
3. Roger Milla (Piala Dunia 1990)
Sebelum Aghahowa dan Tshabalala, ada lagi pemain Afrika yang melakukan selebrasi unik, yaitu Roger Milla dari Kamerun, saat ia menjebol gawang Kolombia di tahun 1990.
Setelah menyarangkan gol, Roger Milla berlari ke tiang penjuru. Di situ, striker yang pernah berkarier di Liga Indonesia itu lantas menggoyangkan pinggulnya dengan lincah.
"Pada usia 38 tahun, Milla menjadi sensasi saat turnamen, empat golnya dan selebrasi goyangan di tiang penjuru menjadi bahan imajinasi fans," tertulis dalam laman FIFA.
Empat tahun berselang, Roger Milla memilih merantau ke Indonesia. Ia membela Pelita Jaya, kemudian Persisam Putra Samarinda, dan menjadi salah satu top skorer saat itu.
2. 4. Ivan Kaviedes (Piala Dunia 2006)
Ivan Kaviedes melakukan selebrasi unik pada Piala Dunia 2006. Pemain Timnas Ekuador ini melakukan selebrasi yang tidak biasa, ia mengenakan topeng Spiderman.
Usut punya usut, Ivan Kaviedes melakukan selebrasi itu untuk mengenang rekan satu timnya yang telah meninggal dunia karena kecelakaan mobil, yaitu Otilino Tenorio.
5. Bebeto (Piala Dunia 1994)
Bebeto berhasil mencetak gol ke gawang Belanda di Piala Dunia 1994. Ia merayakan golnya dengan selebrasi unik. Punggawa Brasil ini melakukan rock the cradle motion.
Gerakan ini dilakukan Bebeto sebagai tanda bahwa ia baru saja dikaruniai seorang anak. Rekan satu timnya pun langsung mengikuti selebrasi tersebut dengan sangat kompak.