Jelang Piala Dunia 2022, Intip Euforia Persiapan Volunteer Asal Indonesia
INDOSPORT.COM – Sebulan jelang Piala Dunia 2022, cerita datang dari sukarelawan asal Indonesia, Yayan Sudiyani, soal gelaran empat tahunan di Qatar tersebut.
Seperti diketahui, Piala Dunia 2022 akan dilangsungkan di negara timur tengah, Qatar, mulai 20 November nanti.
Beberapa negara mulai membocorkan soal siapa-siapa saja pemain yang akan turun di Piala Dunia 2022, seperti Spanyol dan Jerman, juga beberapa skuat lainnya.
Tak hanya itu, beberapa informasi terbaru menyebutkan beberapa pemain akan absen dalam gelaran empat tahunan ini, seperti Paul Pogba dan N’golo Kante yang akan berdampak pada sang juara bertaham, yaitu timnas Prancis.
Selain itu, Piala Dunia 2022 juga membuat banyak orang terbelalak, karena salah satu jagoan dari Eropa, yaitu timnas Italia tak akan turun dalam kompetisi kali ini.
Namun, absennya Italia tidak mengurangi gegap gempita Piala Dunia 2022 Qatar yang digelar untuk pertama kalinya di dataran Timur Tengah.
Selain soal tim yang akan bertanding di Piala Dunia 2022, menarik pula mengikuti perjalanan soal sukarelawan yang juga menyukseskan gelaran olahraga tersebut.
Volunteer sendiri menurut KBBI adalah seseorang yang sukarela untuk meluangkan waktu, tenaga, hingga dana pribadinya untuk membantu sesama demi kesejahteraan sosial.
Mengutip Antaranews, lamaran untuk menjadi sukarelawan Piala Dunia 2022 sebenarnya sudah dibuka dari Maret 2022 dan bisa dilakukan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Selain itu FIFA menerima 20.000 relawan yang akan disalurkan ke 45 area fungsional, seperti tempat latihan, bandara, zona penggemar, hotel, dan pusat transportasi.
1. Cerita Volunteer Indonesia di Piala Dunia 2022
Beberapa syarat yang diajukan organisasi sepak bola tertinggi di dunia ini untuk pelamar adalah batas usia minimal 18 tahun pada Oktober 2022 dan bisa berbicara bahasa Inggris dan Arab.
Untuk relawan yang terpilih, mereka akan menerima seragam edisi terbatas dan makanan selama shift volunteer dan akses gratis transprtasi umum yang diberikan selama Piala Dunia 2022.
Salah satu volunteer atau sukarelawan Piala Dunia 2022, Yayan Sudiyana memberikan keterangannya hanya sebulan sebelum gelaran sepak bola tersebut dilangsungkan.
Secara umum, perempuan asal Sukoharjo ini bercerita soal tahapan sebelum dirinya memulai tugas sebagai volunteer di Piala Dunia 2022.
Salah satunya adalah perlengkapan yang didapat oleh Yayan yang dimasukkan dalam sebuah tas.
“Tahapan pertama yang harus saya lakukan adalah akreditasi sebelum training dan datang ke venue Piala Dunia 2022,” ujar Yayan.
“Isinya tas, cukup besar isinya Cuma dompet sih, tetapi dipakai untuk masuk ke venue, terus kaos, tulisannya volunteer.”
“Perlengkapan lainnya, celana training dua buah dan beberapa perlengkapan lainnya, biar memotivasi orang menjadi volunteer selanjutnya,” imbuh Yayan.
Selain perlengkapan untuk cuaca normal, panitia Piala Dunia 2022 memberikan beberapa perlengkapan lain, seperti jaket tebal untuk musim dingin, dua warna topi, tiga warna kaus kaki, juga sepatu.
Seperti diketahui, Piala Dunia 2022 juga menggunakan konsep ramah lingkungan dengan tidak menggunakan banyak plastik.
2. Piala Dunia 2022 Ramah Lingkungan
Dari barang-barang yang didapatkan oleh Yayan, terlihat pula hanya sedikit plastik pembungkus yang digunakan dan ada tas ramah lingkungan
“Tas yang dulu kayak plastik, tapi tas seperti ini bisa dipakai buat belanja sih dan bisa dipakai untuk hal yang lain,” ujar Yayan.
Menurut Yayan, kegiatan volunteer yang dilakukan di Piala Dunia 2022 ini terjadi dari kesadaran diri sendiri untuk menyukseskan sebuah kegiatan.
“Sebenarnya Ini semacam keinginan dari diri sendiri dan izin dari keluarga tentunya untuk berkegiatan di Piala Dunia 2022. Walaupun tanpa bayaran ya, kasih aja apa yang kita bisa dan sesuai kerja yang harus dilakukan,” ujar Yayan.
Menurutnya, kegiatan Piala Dunia 2022 di Qatar ini sangat baik dan sudah dipersiapkan sejak mendapatkan keputusan penyelenggaraan kegiatan.
Yayan berujar bahwa pembangunan stadion dan tim nasional Qatar merupakan hal yang paling diperhatikan sebelum penyelenggaraan Piala Dunia 2022.
“Saya melihat pembangunan stadion dilakukan dengan baik dan saya sempat nonton Qatar melawan Iran, menyenangkan soalnya timnya dibangun dengan baik dan solid,” ujar Yayan.
“Kekuatannya juga merata dan harapannya karena sudah tinggal di sini Qatar juara. Tetapi tim favorit saya sebenarnya Italia. Fungsi kami adalah membantu banyak tim, penggemar, ketika Piala Dunia 2022 nanti berlangsung,” imbuh Yayan.
Laporan kontributor: Hendriyadi