x

Zanadin Fariz Bicara Program Timnas Indonesia U-20 di Turki, Perbedaan Cuaca Jadi Tantangan

Selasa, 1 November 2022 10:04 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Isman Fadil
Pemain Persis Solo, Zanadin Fariz mencoba melewati hadangan bek Persija Jakarta, Hansamu Yama pada laga Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (31/07/22).

INDOSPORT.COM - Gelandang Persis Solo, Zanadin Fariz, menikmati momen pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U-20 di Turki. Zanadin masih berjuang keras melawan perbedaan cuaca di Eropa.

Zanadin merupakan salah satu buah dari terselenggaranya turnamen Piala Presiden 2022. Pemain yang awalnya diproyeksi masuk Persis Youth tersebut justru menjadi bagian tim senior Persis Solo.

Baca Juga

Zanadin tampil bagus selama Piala Presiden 2022. Makanya, Shin Tae-yong tak ingin berlama-lama dan langsung memanggilnya. Ternyata performa Zanadin memuaskan saat di Timnas U-20.

Performa Zanadin terus konsisten di Liga 1 2022/2023. Pemain asal Bekasi itu menjadi salah satu pemain muda dengan caps terbanyak di Liga 1.

Dari data Soccerway, total pemuda 18 tahun tersebut tampil 319 menit dalam enam laga. Catatan itu sejatinya bisa bertambah banyak. Namun, karena dia dipanggil Timnas U-20, beberapa laga Persis Solo pun dilewatkannya.

Baca Juga

Kini, Zanadin masih ada di Timnas U-20. Dia bisa merasakan salah satu pengalaman baru ketika hidup lama di luar negeri. Ini jadi pengalaman pertama Zanadin di luar Indonesia.

Tak tanggung-tanggung, sekalinya pergi ke luar negeri, Zanadin langsung lebih dari sebulan di Eropa. Dalam dua pekan ini, Zanadin dkk. berlatih dan uji coba dua kali di Turki.

Zanadin pun berbagi pengalaman ketika berkegiatan di Eropa, tepatnya negara Turki. Zanadin mengaku senang dengan pengalaman baru dalam hidupnya ini.

Baca Juga

"Pastinya sangat senang bisa mengikuti TC di luar negeri seperti ini, karena ini merupakan pengalaman perdana saya mengikuti TC di luar Indonesia," kata Zanadin.

Jelas bukan perkara mudah ketika hidup lama di luar Indonesia, apalagi Eropa. Dari segi cuaca, antara Indonesia dengan Turki sangat jauh berbeda.


1. Dapat Semangat Baru

Zanadin Fariz, gelandang Persis Solo dan Timnas Indonesia U-19.

Turki terkenal dengan udaranya yang dingin. Sementara Zanadin sejak kecil hidup di Bekasi dan bergeser ke Solo mulai tahun lalu. Solo dan Bekasi sama-sama kota yang panas.

"Masih coba untuk adaptasi untuk cuaca sih ya, sedangkan kalau untuk makanan sih tidak ada masalah," jelas Zanadin.

Baca Juga

Salah satu pengalaman berharga didapat Zanadin ketika berkesempatan menjajal Turki U-20. Jelas kekuatan lawan sudah teruji karena pernah bermain di Piala Dunia.

Dalam laga itu, Indonesia kalah 1-2. Zanadin sendiri bermain selama 83 menit. Menurut Zanadin, Timnas U-20 mendapat pelajaran berharga dari laga melawan Turki.

"Teman-teman sudah bermain dengan baik dan bagus, mungkin kemarin kurang fokus saja. Ini mungkin bisa menjadi catatan bagi tim untuk ke depannya lebih meningkatkan fokus di atas lapangan," ucap Zanadin.

Baca Juga

Namun, Zanadin akan mendapat semangat baru selama program di Eropa. Dua pelatihnya di Persis Solo, Sofie Imam Faizal dan Haryanto Prasetyo menyusul ke Timnas U-20.

Kedua pelatih itu akan diberi waktu percobaan untuk menjadi asisten pelatih Shin Tae-yong. Mereka akan sejenak berada di Turki sebelum kemudian bergeser ke Spanyol pada Jumat (4/11/22) nanti.

Bagi Zanadin, Haryanto Prasetyo bukan sosok yang baru dikenal di Persis Solo. Jebolan Timnas Baretti itu bahkan sudah memantau Zanadin di Liga Topskor dan kemudian bersama di Badak Lampung U-16 pada 2019 lalu.

Baca Juga

Makanya, kedekatan Zanadin dengan sosok yang akrab disapa Tommy itu lebih dari yang lain.

Selain Zanadin, Persis Solo juga mengirimkan Marcell Januar, Aulia Ramadhan dan Erlangga Setyo. Nama-nama tersebut memang sudah jadi langganan Timnas sejak kelompok usia 16 tahun.

Persis SoloBola InternasionalShin Tae-yongTimnas Indonesia U-20Zanadin Fariz

Berita Terkini