Jelang Bentrok, Pelatih PSG Bongkar Biang Kegagalan Juventus di Liga Champions
INDOSPORT.COM - Christophe Galtier buka suara soal kondisi calon lawannya jelang laga Liga Champions Juventus vs PSG, Kamis (03/11/22) dini hari WIB.
Dalam pernyatannya, Christophe Galtier membahas Juventus yang terseok-seok di Liga Champions dan berharap musim ini akan menguntungkan timnya.
PSG sendiri akan bertandang ke kandang Si Nyonya Tua yang berlokasi di Turin, untuk matchday 6 grup Liga Champions 2022-2023.
Menurut jadwal, pertandingan Juventus vs PSG akan diselenggarakan pada Rabu (02/11/2022) pukul 20.00 waktu setempat atau Kamis (03/11/22) dini hari WIB
Di Grup H ini, PSG dan Benfica terlebih dahulu sudah mengamankan tiket lolos ke babak 16 besar Liga Champions.
Di sisi lain, tim asuhan Massimiliano Allegri harus bersaing dengan Maccabi Haifa untuk perebutan tempat ketiga dan lolos ke Liga Europa.
Sementara itu dalam beberapa pertandingan terakhir Juventus selalu kesulitan melawan raksasa Prancis tersebut, bahkan selalu mendapat hasil mengecewakan apabila bertemu musuh yang satu ini.
“Ada harapan besar tahun ini, ini adalah skuat juara yang hebat punya banyak pengalaman,” kata Christophe Galtier dalam konferensi persnya, seperti diwartakan Football Italia.
“Sayangnya, kami belum pernah memenangkan trofi bergengsi ini, yang sangat sulit untuk dimenangkan, dan terkadang Anda melihat permainan gila yang dapat dibalikkan dalam sekejap,
“PSG hampir menang, kami berharap ini adalah tahun kami," tambahnya lagi.
1. Bicara soal Juventus
Hanya saja, jelang pertandingan Juventus vs PSG ini, situasi skuad Les Parisiens pun sedikit mengecewakan. Hal ini disebabkan absennya Presnel Kimpembe dan Keylor Navas.
Kedua pemain tersebut tidak dibawa ke Turin karena mengalami cedera ringan ketika sedang latihan.
“Kualifikasi ke babak 16 besar adalah kewajiban bagi kami. Menjadi pemuncak grup akan sangat penting, terutama dalam hal undian. Ini adalah tujuan mendasar dan kami berkonsentrasi pada itu" kata Christophe Galtier.
Hanya saja, ia juga tidak mau jemawa duluan lantaran Juventus juga pasti termotivasi untuk menutup perjuangan mereka di Liga Champions dengan hasil positif.
“Kami juga tidak akan melupakan bahwa Juventus, meskipun tersingkir, butuh lolos ke Liga Europa. Mereka akan berjuang mati-matian untuk mencapai target ini, karena mereka memiliki sejarah dan kebanggaan,
“Ada saat-saat sulit bagi kedua klub ini dalam sejarah mereka. Kami tentu tidak melakukan ini dengan asumsi Juve sudah dikalahkan. Kami di sini untuk menang dan harus berjuang,” tutup Galtier.
Selain itu, sang pelatih juga mendapatkan pertanyaan seputar Juventus yang gagal melewati fase grup Liga Champions untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir.
“Saya hanya berpikir mereka kehilangan skuad yang diperlukan dari awal hingga akhir untuk jenis permainan ini [Liga Champions],
"Absennya Paul Pogba dan Federico Chiesa menjadi fundamental. Kumpulan berbagai situasi pada akhirnya melemahkan Juventus, baik secara teknis maupun mental," komentarnya.
Menurut Galtier, Liga Champions adalah kompetisi yang membutuhkan dedikasi dan kesiapan 110 persen, dan hal inilah yang tidak dimiliki Juventus sejak awal musim.
Sumber: Football Italia
Penulis: Lukman Hadi Subroto