Kejari Malang Janji Kawal Tuntutan Aremania Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

INDOSPORT.COM - Aremania kembali melakukan aksi damai turun ke jalan untuk terus mengawal pengusutan tuntas Tragedi Kanjuruhan yang sudah memasuki satu bulan sejak 1 Oktober silam.

Setelah mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang pada Senin (29/10/22) dan Kota Batu Selasa (1/11/22), kali ini Aremania sowan ke Kejari Kabupaten Malang.

Ratusan Aremania memulai aksinya dengan berjalan kaki dari Stadion Kanjuruhan, menuju Kantor Kejari Kabupaten Malang yang terletak di Kepanjen.

Pihak Kejari Malang lantas menemui massa di depan lobi kantor. Kepala Kejari Kabupaten Malang, Diah Yuliastuti, mengajak 10 orang perwakilan Aremania untuk berdiskusi selama beberapa menit.

Hasilnya pun cukup menggembirakan. Pihak Kejari berjanji untuk mengawal upaya Aremania beserta tim hukum mereka untuk mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan.

"Saya pribadi dan institusi Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang maupun Jawa Timur dan seluruh Indonesia, berduka cita mendalam atas Tragedi Kanjuruhan," kata Diah Yuliastuti.

"Kami selaku aparatur penegak hukum akan menjalankan amanah ini dengan baik terkait transparansi proses hukum Tragedi Kanjuruhan," sambungnya.

Tak hanya sebuah kesanggupan, pihak Kejari juga segera menyampaikan segala tuntutan yang disuarakan Aremania dalam pengusutan tuntas Tragedi Kanjuruhan.

Terutama perihal tuntutan penambahan jumlah tersangka dan pasal pidana agar proses keadilan para korban tragedi bisa tercapai.

"Kami akan menampung aspirasi dan tuntutan teman-teman Aremania dan mereka yang mewakili keluarga korban dalam proses penanganan perkara," jelas Diah Yuliastuti.

1. Berkas Dikembalikan

Pihak kejaksaan sekaligus memastikan bahwa salah satu tuntutan Aremania sejak aksi di Kejari Kota Malang dan Kota Batu bisa terkabul satu demi satu.

Yang jelas, aksi demo Aremania ke kantor kejari adalah untuk mendesak Kejaksaan Tinggi Jawa Timur supaya mengembalikan berkas perkara dari pihak penyidik.

"Kami sudah berhasil berkomunikasi, dan dipastikan berkas perkara dikembalikan karena kurang lengkap," tutur Diah Yuliastuti.

Pihaknya juga menyatakan komitmen untuk mendukung pengusutan Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang dan ratusan lain luka luka hingga tuntas.

"Pemberkasan harus dilengkapi, sesuai saran teman-teman Aremania. Siapa yang bertanggung jawab, itulah yang harus diproses hukum," tukas Kepala Kejari Kabupaten Malang itu.