Kenang 'Sundulan Terbang' Robin van Persie yang Buat Timnas Spanyol Hancur Lebur di Piala Dunia 2014
INDOSPORT.COM – Berikut kilas balik Piala Dunia 2014 di mana ada sundulan terbang Robin van Persie yang buat Spanyol tak berdaya kala menghadapi Belanda.
Pada Piala Dunia 2014 tim nasional Belanda tampaknya tidak pernah habis dalam memberikan kejutan di setiap edisinya.
Setelah sebelumnya pada Piala Dunia 2010 tampil mengejutkan dengan tanpa terkalahkan hingga melenggang ke babak final meski kalah, pada 2014 timnas Belanda kembali melakukannya.
Belanda sendiri memang terkenal sebagai tim yang selalu tampil ganas di setiap turnamen yang mereka ikuti.
Akan tetapi, Belanda juga memiliki nasib nahas, yakni tak pernah mendapatkan gelar juara dunia meski mereka menunjukkan penampilan impresif.
Pada Piala Dunia 2014, Belanda sendiri berada dalam Grup bersama dengan Spanyol, Chile, dan Australia.
Diantara tim-tim tersebut, Belanda tampaknya memiliki dendam yang harus dibalaskan terkait kekalahan mereka atas Spanyol di final Piala Dunia 2010.
Tak ayal, pada pertandingan melawan Spanyol di babak penyisihan grup, Belanda lanngsung tampil beringas dengan melibas lawan-lawannya.
Kala itu, Belanda mampu menyapu bersih seluruh pertandingan yang mereka jalani menghadapi lawan-lawan di grup tanpa sekalipun menelan kekalahan.
Namun, ada satu peristiwa menarik selama Belanda menjalani pertandingan Grup B, yakni sundulan terbang Robin van Persie kala menghadapi Spanyol.
1. âSundulan Terbangâ Van Persie yang Jadi Titik Balik
Kala itu, 13 Juni 2014 pertandingan pertama Piala Dunia 2014 dimulai. Berlangsung di Stadion Arena Fonte Nova, Brasil, Belanda menghadapi Spanyol.
Mengusung misi balas dendam atas kekalahan yang mereka alami di final Piala Dunia 2010, Belanda menurunkan kekuatan penuh.
Belanda yang saat itu dilatih Louis van Gaal, menurunkan duet Arjen Robben dan Robbin van Persie di lini depan mereka.
Sedangkan, pada lini tengah tim oranye saat itu dipimpin oleh gelandang tangguh, Wesley Sneijder. Meski begitu, Spanyol juga menurunkan tim utamanya.
Kala itu pelatih legendaris Spanyol, Vicente Del Bosque memasang para pemain-pemain inti seperti Xavi, Iniesta, Sergio Busquets, Sergio Ramos, hingga Iker Cassillas.
Tampil dengan pemain andalan, Spanyol terbukti mampu unggul terlebih dulu kala pertandingan baru berjalan 27 menit melalui gol dari titik putih.
Meski unggul, petaka bagi Spanyol kemudian hadir setelahnya. Memasuki menit ke-44’, Belanda akhirnya mampu memberikan gol balasan yang membuat pertandingan menjadi imbang 1-1.
Gol penyama kedudukan tersebut hadir melalui aksi indah dari Robin van Persie memanfaatkan umpan Daley Blind. Van Persie yang lolos dari kawalan berhasil melakukan sundulan terbang yang memaksa Iker Casillas kaku tak bergerak.
Gol tersebut kemudian menjadi salah satu gol paling ikonik di Piala Dunia hingga saat ini. Gol tersebut juga sekan menjadi titik balik bagi Belanda kala itu.
Bermain imbang di babak pertama, Spanyol seakan dihakimi Belanda pada babak kedua pertandingan dan membuat mereka tak berdaya.
2. Pembantaian Spanyol
Tak bisa dipungkiri, gol indah yang dilesatkan oleh Robin van Persie lewat sundulan indahnya menjadi titik balik bagi mentalitas Belanda kala itu.
Sempat tertinggal, Belanda langsung tampil kesetanan dengan hampir menguasai seluruh jalannya permainan sepanjang babak kedua.
Secara bergantian pemain Belanda mencoba untuk menggetarkan gawang Spanyol yang dijaga oleh Iker Casillas.
Petaka kemudian hadir pada menit ke-53’ melalui aksi Arjen Robben. Berbanding unggul, Belanda makin tak terbendung setelahnya.
Stevan de Vrij kemudian semakin memperlebar keunggulan Belanda pada menit ke-64’, kemudian disusul kembali oleh Robin van Persie pada menit ke-72’.
Pesta gol Belanda akhirnya ditutup oleh Arjen Robben pada menit ke-80’ dan membuat pertandingan berakhir dengan kemenangan De Oranje dengan skor telah 5-1.
Sayang, meski tampil mengesankan sejak awal, Belanda harus tersingkir lewat babak adu penalti melawan Argentina di semifinal.
Kendati begitu, Belanda mampu menghibur diri mereka di Piala Dunia 2014 setelah mengalahkan Brasil dalam perebutan juara ketiga.