Piala Dunia 2022: Mulia, PSSI-nya Denmark Bakal Donasikan Uang untuk Pekerja Imigran di Qatar

INDOSPORT.COM - Asosiasi sepakbola Denmark atau DBU menyatakan akan menyumbangkan uang untuk setiap gol yang dicetak pada bulan November bagi pekerja imigran di Qatar.

Donasi tersebut berasal dari gol yang dicetak di seluruh pertandingan profesional dan nonprofesional pria dan wanita di Denmark.

Setiap gol di Denmark akan menghasilkan 10 kroner (sekitar 1,16 Poundsterling) dan disumbangkan ke para pekerja imigran di Qatar.

Donasi tersebut akan dikirim langsung ke The Building and Workers Intenational (BWI) atau serikat pekerja di industri konstruksi.

Tujuan dari donasi ini adalah sepakbola Denmark peduli untuk memperbaiki kondisi pekerja imigran di Qatar setelah Piala Dunia 2022.

“Kami menantikan WC dan mendukung tim nasional putra, yang mewakili Denmark.Namun, kami masih skeptis terhadap pelanggaran hak tercela yang dialami beberapa pekerja migran di Qatar," bunyi pernyataan dari DBU.

“Oleh karena itu, atas nama seluruh sepak bola Denmark, kami ingin menyumbangkan dana kepada para pekerja migran, sehingga lebih banyak orang dapat memiliki kondisi dan kondisi yang lebih baik di masa depan.”

Selain itu, pemimpin serikat pekerja Denmark, Gunde Odgaard, angkat bicara terkait permasalahan pekerja imigran di Qatar.

“Para pekerja migran di Qatar mengalami kesulitan. Inisiatif DBU akan membantu untuk tetap fokus pada kondisi pekerja migran. Di BWI, kami ingin memastikan bahwa uang itu digunakan di tempat yang paling sulit bagi para pekerja migran di Qatar.” katanya Gunde.

Selama ini Denmark menjadi salah satu peserta Piala Dunia di Qatar telah menunjukkan protesnya pada perlakuan pekerja imigran.

Hal itu ditunjukan melalui rilisan jerseynya yang untuk turnamen akbar tersebut. Strip merah, putih, dan hitam yang dibuat apparel Hummel tidak menampilkan gaya tertentu.

1. Kirim Sindiran lewat Jersey

Perilisan jersey itu dibarengi dengan pernyataan yang menyatakan bahwa Denmark tak ingin terlihat dalam Piala Dunia 2022 yang pernuh kontroversi.

"Kami tidak ingin terlihat selama turnamen yang telah merenggut nyawa ribuan orang. Kami mendukung tim nasional Denmark sepenuhnya, tetapi itu tidak sama dengan mendukung Qatar sebagai negara tuan rumah".

"Hitam. Warna duka. Warna yang sempurna untuk jersey ketiga Denmark untuk Piala Dunia tahun ini".

“Meskipun kami mendukung tim nasional Denmark sepenuhnya, ini tidak boleh disamakan dengan dukungan untuk turnamen yang telah merenggut nyawa ribuan orang".

“Kami ingin membuat pernyataan tentang catatan hak asasi manusia Qatar dan perlakuannya terhadap para pekerja migran yang telah membangun stadion Piala Dunia di negara itu," bunyi pernyataan apparel Timnas Denmark, Hummel.

Sementara itu, pada Februari 2021 terdapat sebuah laporan dari Guardian yang mengklaim bahwa 6.500 pekerja asal India, Pakistan, Nepal, Bangladesh, dan Srilanka meninggal saat bekerja di Stadion di Qatar.

Selain itu, BBC juga melaporkan bahwa beberapa pekerja imigran asing yang memprotes upah tidak dibayar dan dideportasi dari Qatar.

Oleh karena itu, sebagai bentuk protes kapten Inggris, Harry Kane dan beberapa lainnya akan menggenakan ban kapten warna pelangi.

Penggunaan ban kapten warna pelangi tersebut ditujukan sebagai simbol protes terhadap undang-undang anti-homoseksual Qatar.

Sumber: talkSPORT, BBC Sport, dan The Guardian

PENULIS: Lukman Hadi Subroto