Apa Kabar Oleg Salenko? Pencetak Quintrick Piala Dunia, Kini Jual Sepatu Emas usai Bangkrut
INDOSPORT.COM - Apa kabar Oleg Salenko? Striker Timnas Rusia yang sukses membukukan lima gol atau quintrick di Piala Dunia 1994. Kini ia menjual sepatu emasnya karena bangkrut.
Kickoff Piala Dunia 2022 sudah di depan mata. Ajang sepak bola terbesar antar negara ini akan dihelat di Qatar, pada 20 November hingga 18 Desember 2022 nanti.
Sebelum menyaksikan Piala Dunia 2022, ada baiknya untuk flashback perjuangan pemain di masa lalu, untuk membawa negaranya meraih prestasi di kancah tertinggi dunia.
Tak banyak pemain yang bisa mencetak lima gol dalam satu pertandingan, apalagi di level Piala Dunia. Namun, Oleg Salenko mampu melakukannya saat timnya terjepit.
Bukan tanpa alasan jika menyebut Timnas Rusia terjepit di Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Pasalnya, Rusia ini berada di grup sulit bersama Brasil, Swedia dan Kamerun.
Rusia langsung kalah 0-2 saat menghadapi Brasil, yang kemudian menjadi juara di Piala Dunia 1994. Oleg Salenko dkk juga langsung dihajar Swedia dengan kedudukan akhir 1-3.
Rusia dipastikan langsung gugur di babak grup Piala Dunia 1994. Maka, laga melawan Kamerun hanya menjadi ajang hiburan saja.
Rusia vs Kamerun, Ajang Salenko Bersinar
Pertandingan Piala Dunia 1994 antara Rusia vs Kamerun dihelat di Stadion Stanford, California, 29 Juni 1994. Siapa sangka, Oleg Salenko mendadak bersinar di laga terakhir.
Oleg Salenko mencetak lima gol dalam kurun waktu 60 menit (16’, 41’, 45’ (P), 73’ dan 75’), satu gol tambahan dari Dimitri Radchenko, Rusia pun menang telak 6-1.
Sedangkan gol satu-satunya dari Kamerun dicetak oleh Roger Milla di menit ke-47, yang menjadikannya sebagai pencetak gol tertua (42 tahun) dalam sejarah Piala Dunia.
1. Pemilik Sepatu Emas yang Cepat Meredup
Berkat lima gol Oleg Salenko ke gawang Kamerun, ditambah satu gol ke gawang Swedia, walau Rusia tak lolos fase grup, tetapi Salenko sukses menjadi top skorer.
Sayang, kehebatan Oleg Salenko di Negeri Paman Sam tidak berlanjut bersama timnas, baik pada laga persahabatan atau di ajang bergengsi lainnya setelah Piala Dunia 1990.
Bahkan, Oleg Salenko tidak pernah lagi memainkan pertandingan lain bersama timnas Rusia, setelah Piala Dunia 1994.
Oleg Salenko hanya mencetak enam gol di sepanjang karir Timnas-nya, dan enam gol tersebut hanya terukir di Piala Dunia 1990.
Performa Oleg Salenko memang menurun paska cedera. Ia pun memutuskan gantung sepatu pada tahun 2001, setelah bermain untuk tim Pogon Szczecin di Liga Polandia.
Karir Salenko Paska Gantung Sepatu
Beberapa tahun lalu, Oleg Salenko pernah bercerita tentang aktivitasnya usai pensiun dari lapangan hijau. Ia menjadi pengamat sepak bola di televisi, dan juga membuka bisnis.
Salenko menjelaskan, pada tahun 2003 silam, ia juga sempat diberi mandat untuk menjadi pelatih timnas sepak bola pantai Ukraina ketika ada pemusatan latihan.
"Semuanya berjalan lancar. Pada periode yang sama, saya juga melatih tim sepak bola pantai Ukraina. Saya juga melatih tim kota asal saya, tidak terlalu sibuk," kata Salenko.
Jual Sepatu Emas karena Bangkrut?
Sekitar tahun 2020 lalu, Oleg Salenko justru kedapatan menjual trofi sepatu emas yang ia dapatkan di Piala Dunia 1994, dan diduga ia pakai untuk melunasi hutang-hutangnya.
Sepatu emas itu dibeli oleh seorang Syeikh dari Uni Emirat Arab dengan harga 500 ribu dollar AS, atau setara dengan Rp7 miliar.
2. Nasib Sepatu Emas Salenko
Meski tak ingin menjualnya, namun usaha yang dirintis Oleg Salenko sempat bangkrut dan dihantui hutang besar, sehingga memaksa Salenko untuk menjual sepatu berharganya itu.
Salenko mengatakan bahwa Syeikh yang membeli sepatu emas miliknya berjanji akan membuatkan museum dan merawat sepatu emas yang didapatnya di Piala Dunia 1994.
Setelah berpikir panjang, Salenko akhirnya menerima tawaran itu. Tidak hanya sepatu emas yang Salenko jual, beberapa aset lain juga ia jual untuk menyambung kehidupan.
"Saya bukannya bangkrut total atau semacam itu, sehingga saya harus menjual segalanya, tetapi tawarannya sulit ditolak."
"Saya diberi tahu bahwa seorang Syeikh dari Arab akan merawat penghargaan itu dengan menaruhnya di museum setempat," ungkap Salenko, dikutip dari National Post.