Kebobolan 13 Gol, PSIS Semarang Datangkan Sosok Tak Terduga Demi Benahi Lini Belakang
INDOSPORT.COM - Manajemen PSIS Semarang memberi perhatian lebih pada sektor belakang dengan mengundang Idrus Gunawan untuk kembali masuk ke dalam jajaran tim pelatih.
Idrus Gunawan merupakan salah satu bek legendaris bagi PSIS Semarang. Ia menjadi salah satu palang pintu tak tergantikan yang kerap dipasangkan dengan bek asing.
Idrus Gunawan pernah mengantarkan tim berjulukan Mahesa Jenar berprestasi pada musim 2005-2006 silam. Saat itu, PSIS menempati urutan tiga pada Liga Indonesia 2005 dan runner up pada Liga Indonesia 2006.
Bertahun-tahun membela PSIS, Idrus kemudian pensiun pada 2015 lalu bersama Persitema Temanggung. Kemudian, dirinya mulai menapaki karier sebagai pelatih, dan terakhir memegang PSDB Demak.
Manejemen PSIS tak melupakan jasa besar Idrus kala pernah berjuang di Semarang sebagai pemain. Justru kemampuan bertahannya yang bagus turut dimaksimalkan PSIS untuk ikut membenahi lini belakang di kompetisi Liga 1 2022-2023.
Ya, mulai bulan ini Idrus resmi dipanggil lagi untuk menjabat sebagai asisten pelatih. Ia kembali reuni dengan I Komang Putra yang lebih dahulu kembali ke PSIS sebagai staf pelatih.
Idrus akan membantu tugas Ian Andrew bersama Achmad Resal serta Komang. Selain itu, ada pula junior Idrus di PSIS, Basuki Setyabudi yang juga ditarik PSIS lagi membantu Komang Putra.
General Manager PSIS, Wahyoe Winarto, mengatakan kehadiran Idrus merupakan salah satu langkah untuk memanfaatkan jeda saat kompetisi Liga 1 2022-2023.
1. PSIS Kebobolan 13 Gol dalam 10 Laga di Liga 1 Musim Ini
"Walaupun kompetisi masih berhenti, kami terus lakukan evaluasi-evaluasi. Salah satunya mendatangkan asisten pelatih tambahan," kata Wahyoe Winarto.
Liluk, sapaan akrabnya, memberikan tugas khusus kepada Idrus Gunawan untuk melakukan evaluasi atas kinerja lini belakang. Dalam sepuluh laga di Liga 1, PSIS sudah kebobolan 13 gol.
Jumlah itu termasuk cukup banyak diantara tim-tim Liga 1. Musim lalu, PSIS kebobolan 34 gol dalam 34 pertandingan.
"Coach Idrus kan dulu pemain belakang, jadi biar dia lebih detail apa saja kekurangan di lini belakang untuk memberi report ke pelatih kepala," tutur Liluk.
Ada empat sosok di PSIS yang sulit tergantikan dari lini belakang. Empat nama itu adalah Alie Sesay, Alfeandra Dewangga, Fredyan Wahyu dan Frendy Saputra.
Alie menjadi nama yang tak pernah diganti dalam sepuluh laga. Alie mencatatkan 900 menit bermain pada waktu normal. Meski begitu, bukan berarti namanya sempurna di mata suporter PSIS.
Justru nama Alie disebut-sebut bakal diganti. Makanya, muncul rumor Marko Simic akan ke PSIS Semarang, setelah namanya tak didaftarkan Persija Jakarta pada Liga 1 2022/2023.
Dewangga dan Frendy juga selalu main dalam sepuluh laga, namun sempat ditarik keluar. Sementara Fredyan bermain dalam sembilan pertandingan.
Idrus Gunawan dipastikan bakal "mengajari" nama-nama itu, termasuk Wahyu Prasetyo yang baru pulih dari cedera. Musim lalu, Wahyu bermain 30 kali.
Masih ada waktu bagi Idrus bersama jajaran kepelatihan PSIS untuk menghadirkan lini belakang yang tangguh. Saat ini, PSIS belum berada di zona aman untuk degradasi.
Dalam sepuluh pertandingan, PSIS baru mengoleksi 11 poin dan menempati urutan ke-13. Mereka hanya selisih dua poin dari Bhayangkara FC yang ada di peringkat ke-16 atau masuk zona degradasi.
Sementara pada masa persiapan ini, PSIS sempat uji coba melawan tim Liga 2, Persijap Jepara. Dalam laga ini, lini belakang mencatatkan clean sheet dan Hari Nur Yulianto mencetak gol tunggal kemenangan atas Persijap.