Ketar-ketir, Murid Ralf Rangnick Bisa Dipecat Gara-gara Kedigdayaan Newcastle
INDOSPORT.COM – Pelatih Southampton, Ralph Hasenhuttl, akui kedigdayaan klub kaya raya Liga Inggris (Premier League), Newcastle United, bisa buat dirinya dipecat.
Ralph Hasenhuttl adalah seorang pelatih berkebangsaan Austria yang kini berusia 54 tahun yang mana saat ini tengah menukangi klub Liga Inggris, Southampton.
Ralph Hasenhuttl sendiri bisa dibilang mulai terkenal pada musim 2015/2016 silam setelah membawa FC Ingolstadt promosi ke Liga Jerman untuk pertama kalinya.
Finis di peringkat ke-11 pada saat itu membuat pria asal Austria ini diangkat menjadi pelatih RB Leipzig yang 2015/2016 yang baru saja berpromosi ke Liga Jerman.
Pria berusia 54 tahun ini bahkan mengantarkan RB Leipzig ke peringkat kedua Bundesliga di akhir musim di musim pertamanya.
Akan tetapi, Hasenhuttl meminta kontraknya diakhiri setelah dirinya merasa tidak nyaman menjadi pelatih yang menggantikan Julian Nagelsmann.
Hassenhutl lantas selanjutnya melanjutkan petualangannya dengan menjadi manajer Southampton 2018 lalu dan berhasil menghindarkan klub tersebut dari jeratan degradasi setelahnya.
Selain itu, pelatih yang memiliki tinggi 191 cm ini juga terkenal dengan gaya main Gegenpressing yang diterapkan oleh Jurgen Klopp dan Ralf Rangnick.
Sayangnya, Southampton saat ini tengah terpuruk dan menghuni peringkat ke-18 klasemen sementara Liga Inggris setelah dihajar Newcastle United yang tengah on-fire.
Ralph Hasenhuttl sendiri bahkan mengakui kedigdayaan Newcastle United bisa membuat dirinya dipecat dari kursi kepelatihan Southampton.
1. Hasenhuttle Ketar-ketir Dipecat
Pelatih Southampton, Ralph Hasenhuttl, mengakui dirinya tidak bisa melihat masa depannya bersama The Saints setelah digebuk Newcastle United dengan skor 1-4.
Hanya mengenai masalah waktu saja Ralph Hasenhuttl bakal dipecat dan disinyalir bakal digantikan sementara oleh Ruben Selles setelah keputusan pendepakannya diumumkan.
“Saat ini, tidak. Saya tidak bisa mengatakan kami tidak banyak mencoba untuk berubah dan bermain sepak bola (yang lebih baik),” jawab Hasenhuttl saat ditanyai apakah bisa melihat masa depannya.
“Saya pikir kami melakukannya dengan baik dan kami tidak bisa mengatakan bahwa upaya itu tidak ada. Akan tetapi, kami tidak mendapatkan reward untuk usaha yang kami lakukan di lapangan.”
Terlebih lagi, The Saints saat ini menghuni peringkat ke-18 Liga Inggris yang mana The Saints baru menang sekali dari sembilan laga terakhir kian membuat posisi Hasenhuttl di ujung tanduk.
Sementara itu, Selles kemungkinan akan mengambilalih Southampton saat jeda Piala Dunia 2022 atau bisa saja lebih cepat sebelum ajang akbar itu digelar jika hasil yang diperoleh The Saints tak kunjung membaik.
Di sisi lain, Newcastle United memang tengah bagus-bagusnya bersama Eddie Howe. Pelatih asal Inggris tersebut bahkan sukses menghidarkan The Magpies dari jurang degradasi musim lalu.
Sementara itu, Newcastle kini bertengger di empat besar pada musim 2022/2023 ini mengungguli Manchester United, Chelsea, dan Liverpool.
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, bahkan memperhitungkan Kieran Trippier cs sebagai penantang empat besar musim ini.
Tidak menutup kemungkinan pula bahwa Newcastle United bakal menjadi penggangggu dominasi the Big Six di tahun depan atau mungkin sudah dimulai sejak musim sekarang.
Sumber: the Independent