3 Masalah Inter Milan yang Muncul Usai Dibabat Juventus
INDOSPORT.COM – Berikut tiga masalah Inter Milan yang muncul seusai laga pekan ke-13 Liga Italia (Serie A) melawan Juventus, Sening (07/11/22) dini hari WIB.
Pil pahit harus kembali ditelan Inter Milan ketika bertandang ke markas Juventus dalam laga yang bertajuk Derby d’Italia.
Inter Milan terpaksa harus pulang tertunduk lesu setelah menelan kekalahan atas Juventus dengan skor, 2-0.
Dua gol dari Adrien Rabiot pada menit ke-52’ dan Nicolo Fagioli pada menit ke-84’ membuyarkan Inter Milan meraih tiga poin penuh.
Situasi tersebut membuat Inter Milan saat ini tidak beranjak dari posisi tujuh klasemen sementara Liga Italia hingga pekan ke-13.
Inter Milan masih tertahan dengan 24 poin dari hasil delapan kemenangan dan lima kekalahan dari 13 pertandingan yang telah mereka jalani.
Kekalahan atas Juventus juga menjadi ironi sendiri bagi Inter Milan sebab dalam pertandinga tersebut mencatatkan lebih banyak peluang dibanding tuan rumah.
Total, tim berjuluk Nerazzurri tersebut mampu melesatkan 14 tembakan dan empat tembakan tepat sasaran. Sedangkan, Juventus hanya mampu membukukuan delapan tembakan dengan tiga diantaranya tepat sasaran.
Selain berdasarkan tembakan, dominasi Inter Milan juga terlilhat dari penguasaan bola yang mereka tunjukkan. Pasukan Simone Inzaghi unggul 54% dari 46% yang dibukukan Juventus.
Situasi tersebut tak ayal masalah-masalah Inter Milan mulai muncul kembali dalam laga semalam. Masalah apa saja itu? Berikut ulasannya.
1. Masalah Pertahanan
Masalah lini bertahan Inter Milan menjadi sorotan dalam laga melawan Juventus semalam. Posisi Denzel Dumfries kerap menjadi titik terlemah Nerazzurri.
Akibatnya, Filip Kostic dengan leluasa berulang kali mengeksploitasi sisi yang kerap ditinggal maju Denzel Dumfries tersebut.
Puncaknya adalah Inter Milan kebobolan lewat skema serangan balik dari sisi tersebut melalui aksi Filip Kostic yang diteruskan oleh Adrien Rabiot.
Situasi tersebut tentu menjadi catatan yang perlu dibenahi oleh Simone Inzaghi agar tak terus menderita kekalahan di laga-laga sebelumnya.
Bahkan, situasi lemahnya pertahanan Inter Milan turut diakui oleh salah satu salah satu pemainnya, Henrikh Mkhitaryan.
Pemain kelahiran Armenia tersebut bahkan menyebut Inter Milan lupa caranya bertahan pada pertandingan melawan Juventus semalam.
“Kami adalah Inter, kami tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana harus bereaksi. Saya pikir kami mencoba menyelamatkan permainan dengan semua mendorong ke depan dan terkadang lupa untuk bertahan, jadi kami kalah dalam pertandingan. Saya tetap yakin kami akan meningkat, karena bakat ada di sana,” ucap Mkhitaryan melansir dari Sempreinter.
Tumpulnya Lini Depan
Masalah selanjutnya yang dimunculkan Inter Milan dalam pertandingan melawan Juventus adalah soal belum tajamnhya lini depan mereka.
Belum bisa dimainkannya Romelu Lukaku telah membuat opsi Simone Inzaghi untuk lini serang Inter Milan menjadi sangat terbatas.
Lautaro Martinez dan Edin Dzeko adalah dua pemain yang kerap diandalkan Simone Inzaghi untuk mengisi lini depan tersebut.
2. Masalah Komunikasi Turut Jadi Sorotan
Tumpulnya lini depan Inter Milan juga ditunjukkan dengan statistik mereka semalam. Mampu melesatkan 14 tembakan dan empat tembakan tepat sasaran, Inter gagal memberikan satu gol.
Hal itu berbanding dengan Juventus yang menorehkan lebih sedikit peluang untuk kemudian dikonversikan menjadi dua gol.
Simone Inzaghi setidaknya harus segera menemukan cara bagi lini serang Inter Milan, salah satunya adalah dengan belanja pemain.
Masalah Komunikasi
Masalah komunikasi antara Simone Inzaghi dengan para pemainnya juga dianggap sebagai salah satu masalah yang muncul dalam laga semalam.
Simone Inzaghi seperti menunjukan ketidakmampuan dalam mengolah komunikasi dengan para pemainnya.
Hal itu, juga ditunjukkan oleh mantan striker Lazio, Nicolo di Canio. Di Canio secara gamblang mengkritik segala hal yang dilakukan Inzaghi semalam.
“Saya suka Inzaghi, tetapi komunikasinya pada tingkat rendah untuk cara dia melatih, dan keterampilan komunikasinya belum membaik setelah dua tahun di Inter,” klaim Di Canio melansir dari Sempreinter.
Klaim Di Canio juga tanpa alasan, dirinya beralasan bahwa dibiarkannya Filip Kostic berlari bebas menembus lini pertahanan Inter Milan sebagai salah satu kegagalan komunikasi Simone Inzaghi.