4 Penyerang Timnas Brasil yang Berpotensi Sering Dimainkan di Piala Dunia 2022
INDOSPORT.COM - Brasil mempunyai banyak stok pemain depan berkualitas di Piala Dunia 2022, namun hanya ada empat pemain yang berpotensi sering dimainkan.
Negara-negara peserta Piala Dunia 2022 sebagian sudah mengumumkan skuad mereka yang akan dibawa ke Qatar untuk tampil di putaran final.
Salah satunya adalah timnas Brasil. Sebanyak 26 pemain dipanggil oleh pelatih Tite, dengan mayoritas pemain muda potensial bernaluri menyerang.
Pemanggilan 26 pemain diumumkan langsung oleh Federasi Sepak Bola Brasil, CBF, lewat siaran langsung pada Senin (07/11/22) kemarin.
Tim Samba kebanyakan membawa pemain bertipikal menyerang dengan total 9 pemain. Mereka adalah Anthony, Gabriel Jesus, Gabriel Martinelli, Neymar, Pedro, Raphinha, Rodrygo dan Vinicius Jr.
Hal tersebut membuat publik memprediksi kalau Brasil akan banyak tampil menyerang di putaran final Piala Dunia 2022 nanti.
Brasil sendiri tergabung di Grup G bersama Serbia, Swiss, dan Kamerun. Melihat calon lawannya, Brasil optimis bisa lolos dair babak penyisihan grup.
Sayangnya, dari banyak pemain menyerang yang dibawa ke Qatar untuk Piala Dunia 2022, tidak semuanya memiliki kesempatan bermain yang sering.
Sebab banyaknya stok pemain depan berkualitas, dan kompetisi yang berformat turnamen, membuat jatah bermain harus dibagi-bagi.
Lantas, siapa saja pemain-pemain yang berpotensi akan lebih banyak dimainkan oleh pelatih Tite di timnas Brasil untuk Piala Dunia 2022? berikut prediksinya:
1. Neymar
Neymar masih akan jadi andalan bagi timnas Brasil di lini depan. Posisinya tampaknya sulit tergantikan mengingat ia adalah salah satu bintang sepak bola hebat di Eropa.
Tite jelas tidak akan mengambil risiko untuk mencadangkannya, sehingga tiga pertandingan fase grup kemungkinan Neymar akan selalu tampil starter.
Namun perannya bisa saja berubah karena opsi di lini depan sangat banyak. Seperti di pertandingan terakhir timnas Brasil.
Melawan Tunisia, Neymar dimainkan lebih ke dalam sebagai playmaker dan penyerang lubang, bergeser untuk memberikan ruang Richarlison sebagai ujung tombak utama.
Kendati demikian, tidak menghilangkan ketajaman Neymar. Ia tetap bisa membuat gol, dan menyumbang satu gol dalam kemenangan 5-0 melawan Tunisia.
Richarlison
Richarlison menjadi pemain pilihan Tite yang memiliki statistik di bawah Roberto Firmino musim ini di Premier League.
Pemain berusia 25 tahun tersebut bahkan belum sanggup mencetak gol bagi Tottenham Hotspur di Premier League.
Memainkan total sembilan laga, Richarlison hanya mampu mencetak tiga assist bagi Tottenham Hotspurs.
Bahkan lesakkan assistnya tak lebih banyak dari Roberto Firmino yang sama-sama mencetak tiga sejauh ini.
Faktor usia mungkin saja menjadi pertimbangan Tite lebih memilih Richarlison dibandingkan Roberto Firmino.
Selain itu Richarlison yang tampil lebih klinis bersama timnas Brasil bisa jadi pertimbangan terbesar Tite untuk membawanya ke Piala Dunia 2022.
2. Gabriel Jesus
Roberto Firmino juga lebih unggul dalam mencetak gol dari Gabriel Jesus. Striker anyar Arsenal tersebut sejauh ini baru mencetak total lima gol di Premier League.
Meskipun kalah, kontribusi Gabriel Jesus bagi permainan Arsenal musim ini sangat signifikan.
Kedatangan Jesus ke Arsenal mampu mengangkat permainan The Gunners hingga membuat mereka tetap kokoh di puncak klasemen sementara Premier League musim ini.
Gabriel Jesus bahkan lebih unggul dalam kontribusi gol dibandingkan Firmino di Premier League. Catatan enam assist
Gabriel Jesus membuktikan bahwa dirinya tak hanya handal sebagai pencetak gol melainkan sebagai pengumpan juga.
Rodrygo
Penyerang sayap Real Madrid, Rodrygo nyatanya menjadi pemain yang dipilih Tite dibandingkan Roberto Firmino.
Padahal dalam urusan mencetak gol, Firmino terbukti lebih klinis musim ini di Premier League.
Firmino mampu mencetak total enam gol dari 12 laga yang dimainkan bersama Liverpool.
Sementara Rodrygo hanya mencetak empat gol bagi Real Madrid hingga Jornada 13 La Liga.
Meskipun demikian, statistik Firmino dan Rodrygo termasuk imbang dengan total sembilan kontribusi bagi gol bagi masing-masing klub.
Rodrygo yang terpaut usia 10 tahun lebih muda dari Firmino bisa jadi faktor terbesar Tite untuk memilihnya.