Hadapi 16 Besar Liga Champions, AC Milan Butuh 4 Kunci untuk Kalahkan Tottenham
INDOSPORT.COM – Ada empat kunci yang membuat AC Milan bisa memenangi laga 16 besar Liga Champions musim 2022/2023 melawan Tottenham Hotspur pada Februari 2023 nanti.
Seperti diketahui, undian babak 16 besar Liga Champions 2022/2023 mempertemukan klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur dengan juara Liga Italia musim 2021/2022, AC Milan.
Laga ini akan menarik, mengingat Tottenham Hotspur memiliki pelatih yang tak asing dengan tim Liga Italia, yaitu Antonio Conte.
Seperti diketahui, Antonio Conte merupakan pelatih jempolan dengan pengalaman segudang dan menangani klub Liga Inggris dan Liga Italia.
Conte sendiri pernah menangani dua klub besar Liga Italia, yaitu Juventus dan Inter Milan yang keduanya berakhir dengan gelar juara.
Selain itu, Antonio Conte merupakan pelatih peraih gelar juara Liga Inggris bersama Chelsea pada musim 2016/2017 yang menjadi salah satu catatan penting di tanah Britania Raya.
Namun demikian, pelatih yang satu ini merupakan batu sandungan bagi AC Milan dan belum pernah kalah saat menghadapi tim asal kota Mode tersebut.
Tak hanya itu, rekor Antonio Conte melawan pelatih AC Milan, Stefano Pioli juga mentereng dengan hanya kalah sekali dari 11 pertemuan, mengutip dari Transfermarkt.
Mengingat duel Liga Champions ini penting untuk dimenangkan, Rossoneri perlu mencari formula terbaik.
Berikut 5 kunci yang membuat AC Milan bisa memenangi duel melawan Tottenham Hotspur di Liga Champions.
1. Stefano Pioli
Meskipun Stefano Pioli hanya mampu memenangi satu pertandingan dari 11 pertemuan melawan Antonio Conte, sosoknya penting untuk AC Milan.
Pasalnya, sosok pelatih yang satu ini adalah peletak strategi AC Milan yang harus mencari formula untuk mengalahkan strategi Tottenham Hotspur arahan Antonio Conte.
Stefano Pioli sebenarnya menggunakan formasi standar 4-2-3-1 yang mungkin akan sulit menghadapi 3-5-2 yang menjadi andalan Antonio Conte bersama Tottenham Hotspur.
Namun demikian, AC Milan masih memiliki senjata formasi 4-3-1-2 nan legendaris yang mungkin bisa saja menjadi obat bagi Tottenham Hotspur.
Spurs sendiri kalah dari formasi 4-3-1-2 ketika menghadapi Liverpool pada gelaran Liga Inggris pekan lalu.
Keangkeran San Siro
Meskipun sudah dinodai oleh Chelsea di laga Liga Champions, Stadion San Siro masih diharapkan memberikan tuah bagi AC Milan di pertandingan 16 besar nanti.
Seperti diketahui, AC Milan kalah dengan skor 0-2 dari Chelsea yang salah satunya disebabkan kartu merah yang didapat oleh Fikayo Tomori.
Namun demikian, AC Milan akan turun lebih dahulu di Stadion San Siro saat laga 16 besar Liga Champions melawan Tottenham Hotspur nanti.
Kondisi ini menyebabkan pasukan Stefano Pioli dituntut untuk memenangi pertandingan di leg pertama agar tak kesulitan saat main di Tottenham Hotspur stadium nanti.
Namun demikian, AC Milan perlu waspada, mengingat pada laga Liga Champions musim 2010/2011 mereka kalah dari Tottenham Hotspur di Stadion San Siro.
2. Mentalitas yang Lebih Stabil
Meskipun kemungkinan Tottenham Hotspur akan lebih unggul dari AC Milan, tetapi ada fakta tersembunyi dari tim asal Liga Italia tersebut.
Melihat rekor di kompetisi yang sudah diikuti, AC Milan cenderung memiliki mentalitas yang lebih stabil, mengingat mereka bisa bangkit dari kekalahan dengan cepat.
Hal ini setidaknya terlihat pada pertandingan mereka di Liga Champions musim ini dengan rekor 3 kali menang, 1 imbang, dan 2 kali kalah.
AC Milan mengawali kompetisi dengan hasil imbang melawan Red Bull Salzburg kemudian mampu menang dari Dinamo Zagreb di laga berikutnya, sebelum dua kali kalah melawan Chelsea.
Mentalitas AC Milan pun teruji ketika di dua laga terakhir grup E Liga Champions, mereka mampu mengalahkan Dinamo Zagreb dan Red Bull Salzburg dan lolos ke babak 16 besar.
Tottenham Kalah Jika Kena Pressing Ketat
Tottenham Hotspur sebagai satu kesatuan tim sebenarnya memiliki kelemahan mendasar, yaitu sering kesulitan ketika ditekan oleh lawan.
Setidaknya, hal ini terlihat kala The Lilywhites kalah dari Manchester United dengan skor 0-2 beberapa pekan lalu.
Pada pertandingan tersebut, Tottenham Hotspur kesulitan menghadapi tekanan kuat dari Manchester United yang membuat mereka terkurung sendiri di lini belakang.
Akibatnya, Spurs kemudian kebobolan melalui gol yang dicetak oleh Fred dan Bruno Fernandes.
Kondisi ini bisa dimanfaatkan oleh AC Milan unuk memenangkan laga Liga Champions melawan Tottenham Hotspur.