Kick-off Piala AFF 2022 Makin Dekat, Timnas Indonesia Dinilai Lelet Gara-gara 4 Masalah Ini
INDOSPORT.COM - Kompetisi dua tahunan, Piala AFF 2022 sudah di depan mata. Hanya saja, timnas Indonesia dan PSSI dinilai lalai karena belum menyiapkan empat hal ini.
Piala AFF 2022 akan berlangsung mulai 20 Desember mendatang. Artinya, tidak sampai dua bulan lagi, ajang ini akan digulirkan.
Timnas Indonesia tergabung di Grup A bersama Thailand, Filipina, Kamboja, dan Brunei Darussalam yang lolos kualifikasi.
Namun, entah mengapa, timnas Indonesia dan PSSI seolah lalai menatap ajang yang selalu mereka tunggu-tunggu. Kelalaian ini bisa saja membuat Garuda gagal jadi juara.
Berikut INDOSPORT merangkum empat kelalaian PSSI dan Timnas Indonesia, saat kick-off Piala AFF 2022 sudah di depan mata.
1. Timnas Indonesia Belum Gelar TC
Sampai detik ini, belum ada pemanggilan pemain dari PSSI, dan timnas Indonesia juga belum menggelar pemusatan latihan atau TC untuk menghadapi Piala AFF 2022.
Padahal, timnas Indonesia sebelumnya selalu mempersiapkan tim dengan baik jelang turnamen, entah menggelar laga uji coba internasional atau TC di luar negeri.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong sendiri masih disibukkan dengan agenda pemusatan latihan timnas U-20 di Turki, dan ada rencana melawat ke Spanyol.
Inilah efek domino dari keputusan PSSI untuk mengontrak satu pelatih saja dalam menangani timnas berbagai kelompok usia.
Alhasil, ada beberapa momentum di mana salah satu pihak harus dikorbankan. Sayang sekali jika timnas senior yang justru dituntut untuk mengalah dan menunggu STY pulang.
1. 2. Liga 1 Belum Bergulir
Salah satu faktor mengapa pemanggilan pemain untuk timnas Indonesia di Piala AFF 2022 tak kunjung datang, mungkin karena kompetisi Liga 1 sendiri belum digulirkan.
Sebagaimana diketahui, kompetisi Liga 1 2022-2023 harus ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan imbas Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.
Tragedi sepak bola yang memakan ratusan korban jiwa ini mengundang perhatian FIFA, dan harus diusut tuntas siapa pelakunya, jika ingin kompetisi Liga 1 dihelat kembali.
Namun, proses penyelidikan tentu tidak mudah. Sebab, tragedi ini bukan kesalahan satu pihak, melainkan kelalaian dari banyak orang, termasuk penyelenggara dan aparat.
Alhasil, selama tak ada liga, pemain dipaksa rehat, membuat pemilihan penggawa untuk timnas Indonesia di Piala AFF menjadi sulit.
3. Venue Belum Ditentukan
Kompetisi Piala AFF 2022 menggunakan format home dan away. Otomatis, Timnas Indonesia harus memiliki homebase untuk menjamu tim tamu yang tergabung di Grup A.
Hanya saja, sampai hari ini PSSI belum juga menunjuk venue mana yang akan dipakai sebagai markas timnas Indonesia nantinya.
Apakah Stadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Pakansari, Stadion Patriot, Jakarta International Stadium, atau ada opsi lain.
Baru-baru ini, pengelola SUGBK telah menyatakan jika mereka siap menjadi homebase Garuda untuk Piala AFF 2022. Mereka hanya menunggu persetujuan PSSI.
"Insya Allah (bisa digunakan untuk Piala AFF). Kami sudah berkontak dengan PSSI,” kata Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK), Rakhmadi Afif Kusumo, Selasa (8/11/22).
2. 4. Naturalisasi Belum Rampung
Satu hal yang paling membuat geregetan publik adalah proses naturalisasi calon pemain timnas Indonesia belum rampung.
Sampai hari ini, Sandy Walsh dan Jordi Amat masih belum mengucapkan Sumpah menjadi WNI, belum mendapat paspor, dan tentu belum masuk pemberkasan ke FIFA.
Hal ini membuat Sandy Walsh dan Jordi Amat diragukan tampil di Piala AFF 2022. Ini adalah sebuah kerugian bagi skuat Garuda.
Padahal, Piala AFF 2022 penting bagi Sandy Walsh dan Jordi Amat sebagai pemanasan dan beradaptasi dengan pemain Timnas, untuk menghadapi Piala Asia 2023 nantinya.