Lupakan Piala Liga Inggris, 4 Hikmah Ini Bisa Diambil Arsenal untuk Perbaiki Performa
INDOSPORT.COM - Arsenal perlu mulai mempertimbangkan empat hal ini selepas dihajar tim papan tengah, Brighton and Hove Albion dengan skor 1-3 di Piala Liga Inggris.
Seperti diketahui, raksasa Liga Inggris, Arsenal baru saja mengalami kekalahan menyakitkan dari tim papan tengah, Brighton and Hove Albion pada Kamis (10/11/22).
Dalam laga Piala Liga Inggris, The Gunners dikalahkan oleh Brighton dengan skor 1-3 di kandang sendiri, Emirates Stadium.
Arsenal turun dengan skuat lapis kedua dan diisi oleh pemain-pemain yang bahkan jarang bermain reguler di Liga Inggris.
Ada beberapa nama, seperti kiper kedua, Karl Hein, bek kanan Cedric Soares, hingga gelandang bertahan, Mohamed Elneny yang menjadi poros tim.
Sedangkan sang lawan, Brighton menurunkan beberapa pemain inti, seperti Moises Caicedo, Danny Welbeck, hingga bek tengah, Lewis Dunk.
Arsenal mampu mencetak gol pertama melalui Eddie Nketiah di menit ke-20 yang kemudian tak mampu membawa kemenangan.
Pasalnya, Brighton and Hove Albion mencetak tiga gol balasan, melalui penalti Danny Welbeck pada menit ke-27 melalui titik penalti sebelum menggila di babak kedua dengan gol pemain Jepang, Kaoru Mitoma di menit ke-58 dan bek kiri. Tariq Lamptey di menit ke-71.
Kondisi ini membuat Arsenal harusnya mulai berbenah, mengingat kondisi ini menjadi alarm untuk menjalani kompetisi yang lebih panjang bernama Liga Inggris.
Berikut 4 hal yang menjadi hikmah dari kekalahan Arsenal atas Brighton and Hove Albion di piala Liga Inggris.
1. Kualitas Pemain yang Tak Merata
Melihat kondisi skuat Arsenal, rasanya bisa dibilang bahwa kualitas pemain dari tim asuhan Mikel Arteta tak merata.
Hal ini setidaknya terlihat dari susunan pemain yang dibawa oleh Arsenal pada pertandingan kali ini dan harus kalah telak dari Brighton.
Cedric Soares memperlihatkan bahwa posisi bek kanan Arsenal harus diperbaiki, meskipun memiliki Ben White dan Takehiro Tomiyasu di susunan pemain mereka.
Selain itu, Mikel Arteta juga perlu memperhatikan lini serang yang cederung lemah ketika tak diisi pemain utama,
Fabio Vieira sebagai gelandang serang di pertandingan ini tampak kepayahan dan sulit mengirimkan bola ke lini depan Arsenal.
Kreativitas Mampet
Arsenal sebenarnya tidak bermasalah dalam kreativitas tim, mengingat mereka mampu tampil bagus dari segi statistik pada pertandingan Piala Liga Inggris melawan Brighton.
Ada 514 umpan yang dibuat oleh Arsenal berbanding dengan 414 milik Brighton yang seharusnya bisa membawa mereka memenangi pertandingan.
Selain itu, akurasi umpan milik Arsenal juga cenderung lebih baik, dengan perbandingan 84 persen dibanding 80 persen.
Kecenderungan ini juga didukung dengan penguasaan bola Arsenal yang mencapai 57 persen dibandingkan 43 persen milik Brighton.
Namun demikian, kondisi ini tak membuat Arsenal bisa mencetak gol lebih banyak, sehingga bisa disimpulkan bahwa tim ini gagal menciptakan kreativitas.
2. Gelandang Kreatif
Gelandang kreatif sangat penting untuk sebuah tim, mengingat Arsenal kini kesulitan menciptakan kreativitas di lini serang ketika melawan Brighton di Piala Liga Inggris.
Sejauh ini, Arsenal kerap kali menggunakan Martin Odegaard sebagai gelandang kreatif dibantu dengan Gabriel Martinelli dan Bukayo Saka di sayap kanan dan kiri.
Kondisi inipun membuat The Gunners tampil lebih baik dan terlihat saat melawan Chelsea di Liga Inggris.
Pelapis yang ditampilkan inilah kemudian membuat Arsenal gagal tampil bagus melawan Brighton, seperti Marquinhos dan Reiss Nelson.
Namun demikian, kedua pemain ini gagal menampilkan kreativitas dengan Fabio Vieira di gelandang serang dan Arsenal gagal menang di Piala Liga Inggris.
Lini Depan yang Tidak Tajam
Selain soal lini tengah yang kurang baik, Arsenal punya masalah dengan lini depan yang tidak mampu mencetak banyak gol melawan Brighton.
Eddie Nketiah yang ditampilkan sebagai penyerang tengah dibebani tugas terlalu besar dan hanya mencetak satu gol pada pertandingan kali ini.
Bahkan, para pemain sayap yang ditampilkan, seperti Marquinhos dan Reiss Nelson tidak cukup efektif untuk menyerang pertahanan Brighton.
Kondisi ini membuat pelatih Arsenal, Mikel Arteta harus mencari pemain baru untuk mengisi posisi tersebut di bursa transfer musim panas 2022.
Hal ini penting untuk diperhatikan Arsenal jika ingin mempertahankan posisi di puncak klasemen Liga Inggris.