Persis Solo Hadapi Johor Darul Takzim di Stadion Sultan Ibrahim, Lini Belakang Dapat Ujian Serius
INDOSPORT.COM - Klub Liga 1, Persis Solo akan menghadapi Johor Darul Takzim (JDT) di Stadion Sultan Ibrahim, Johor, Sabtu (12/11/22) malam.
Uji coba pertama dalam pemusatan latihan di Johor Bahru akan menjadi ujian serius lini belakang Laskar Sambernyawa.
Total sudah 10 laga uji coba dijalani Persis Solo selama kompetisi Liga 1 2022/2023 terhenti. Abduh Lestaluhu dkk. uji coba melawan tujuh tim Liga 3, dua tim Liga 2 dan satu tim Liga 1.
Terbaru, dalam uji coba melawan Borneo FC di Stadion Sriwedari Solo, Sabtu (5/11/22) lalu, ujian cukup didapat Persis Solo. Laga ini sendiri berakhir imbang 1-1.
Namun tentu saja JDT merupakan tim level Asia. JDT merupakan juara dari Piala AFC 2015, serta tahun ini menjadi juara grup pada Liga Champions Asia 2022, mengungguli Ulsan Hyundai, Kawasaki Frontale dan Guangzhou FC.
Meski mereka akan menurunkan tim kedua, karena tim utama akan melawan Kelantan FC pada laga Piala Malaysia 2022, Jumat (11/11/22), JDT akan menjadi ujian serius bagi Laskar Sambernyawa.
Counter attack menjadi salah satu problem Persis Solo dalam sebelas laga awal Liga 1. Para full back Persis Solo kerap telat turun, terutama sektor bek kanan yang disasar tim lawan.
Asisten Pelatih Persis Solo, Rasiman, menilai permasalahan itu sudah dipecahkan selama Liga 1 terhenti. Dalam lima pekan ini, tim coba memperkuat sistem bertahan.
Kemungkinan besar Persis Solo akan menurunkan Eky Taufik sebagai bek kanan dan Abduh Lestaluhu sebagai bek kiri. Dua nama ini kerja keras selama persiapan.
"Persoalan kena counter attack saat overlaping pada momen tidak pas cukup mulai teratasi. Eky develop sangat baik dalam beberapa laga (uji coba). Abduh juga sudah lebih dahulu berprogres, karena dia strong position. Jadi jarang kena counter," ucap Rasiman.
1. Tugas Gelandang
Menurut Rasiman, counter attack lawan yang menyasar dua full back bisa terjadi karena kesalahan dalam momentum overlapping. Rasiman coba memberi pengertian rutin agar masalah itu teratasi.
Perbaikan itu dilakukan dengan bagus saat menghentikan sektor sayap Borneo FC. Pada pertemuan pertama di Liga 1, Persis Solo kecolongan lewat crossing dari sayap.
Sementara pada pertemuan kedua berstatus uji coba, Persis Solo bisa mematikan itu. Maka, JDT yang punya kecepatan dari sektor sayap bisa menjadi ujian serius.
"Eky bermain sangat baik dan hampir tidak pernah kena counter attack, ya karena itu tadi, mulai mengerti momentum kapan harus overlapping. Fullback sangat bahaya jika terkena momen yang tidak tepat," jelas Rasiman.
Namun tentu saja menghadapi serangan bukan tugas fullback saja. Para gelandang juga punya tugas agar tak ada umpan-umpan matang ke sektor sayap.
Muhammad Taufiq Febriyanto kemungkinan jadi pilihan utama sebagai gelandang bertahan. Ada pula opsi Muhammad Shulton Fajar yang belakangan ini mendapat kepercayaan.
Untuk membantu Taufiq, ada Alexis Messidoro dan Sutanto Tan. Rasiman menyebut bahwa semua gelandang Persis Solo punya kualitas yang tak jauh berbeda untuk mengawali laga.
"Semakin ke sana nanti kita juga semakin pusing tentang siapa yang harus main, karena saya lihat gelandang-gelandang kita tidak ada masalah. Insya Allah siapapun yang akan dipasang bisa menjalankan tugasnya dengan bagus," ucap Rasiman.
Jika memang Persis Solo memburu kemenangan di Malaysia, ada sosok Leonardo Medina yang mengetahui kedalaman skuat JDT. Medina merasakan dua musim berada di JDT.
Meski baru diumumkan gabung pada Minggu (06/11/22), Leonardo sejatinya sudah hampir sebulan membantu Rasiman bersama jajaran pelatih.
Leonardo pastinya paham bagaimana para pemain JDT akan melakukan serangan ataupun membangun sistem bertahan. Laga antarbangsa ini menarik untuk dinanti suporter JDT maupun Persis Solo.