Turut Berduka, Javier Roca Pastikan Bersama Korban Tragedi Kanjuruhan
INDOSPORT.COM - Javier Roca menegaskan posisinya untuk tetap berada di samping Aremania, dalam menuntut keadilan atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan.
Sebagaimana diketahui, insiden selepas Derby Jatim Liga 1 2022-2023 antara Arema FC versus Persebaya Surabaya pada Sabtu (01/10/22) lalu itu menumbangkan ratusan korban jiwa.
Hingga saat ini, sudah tercatat 135 korban yang dinyatakan meninggal dunia. Dari jumlah itu, 133 adalah Aremania dan 2 di antaranya petugas kepolisian.
Sebagai juru taktik Arema FC, tentu saja Javier Roca turut merasakan duka mendalam lantaran insiden itu langsung dilihatnya sendiri.
"Dan masih banyak saudara-saudara kita yang terpukul ada banyak di rumah sakit," ujar Javier Roca ketika menghadiri peringatan 40 hari Tragedi Kanjuruhan, Rabu (09/11/22).
Ya, korban dari Aremania memang tak hanya yang telah meninggal dunia. Pasalnya, yang mengalami luka-luka berjumlah lebih besar.
Beberapa di antara mereka bahkan kemudian menyusul tutup usia setelah menjalani rangkaian perawatan secara intensif di rumah sakit.
"Kita harus berjuang lagi untuk mencoba beraktivitas secara normal setelah kejadian ini," beber pelatih Arema FC tersebut.
Maka dari itu, dia memastikan bahwa duka yang dialami para Aremania, sudah pasti ikut dirasakan oleh Skuat Tim Singo Edan.
"Dan rasa hormat kita semua di tim, kepada Aremania dan Aremanita yang sudah tidak ada," tambah dia.
1. Usut Tuntas
Javier Roca pun turut berpihak kepada Aremania dan seluruh keluarga yang terimbas dari Tragedi Kanjuruhan.
Eks Pelatih Persik Kediri itu sangat berharap, mereka mendapatkan keadilan yang nyata dalam proses hukum yang masih berjalan.
"Investigasi kan masih berjalan. Saya tentu berharap ada keadilan untuk mereka semua," pelatih kelahiran Santiago, Chile itu mengutarakan.
Dan sebagai manusia biasa, Javier Roca juga tak luput dari perasaan sedih ketika mengingat tragedi paling kelam dalam sejarah sepak bola Indonesia itu.
"Kita tahu, keadilan ini masih terus berjalan. Meski saya pribadi, masih merasa bersalah tentunya saat ingat kejadian itu," pungkas dia.